Ada tiga syarat yang disampaikan Syaikh Ali bin Hasan Al Halaby Al Atsary berkaitan dengan kebolehan mencoblos yang beliau sampaikan di hotel Gren Alia ahad 22 juni 2014 kemarin :
(1) - Tidak menyebabkan terjadinya perpecahan di kalangan salafiyyin.
(2) - Tidak menjadi sebab terjunnya kita ke dalam dunia politik praktis.
(3) - Tidak membawanya ke media-media masa baik cetak maupun elektronik termasuk fb dan twitter.
Kemudian beliau menjelaskan sebab kenapa kita tidak boleh menggembar-gemborkan pilihan kita atau menebarkan aib capres kubu lawan ke media-media massa.
Supaya jika ternyata kubu lawan kita menang (semoga Allah tidak mentakdirkan hal ini), maka ia tidak menaruh dendam kepada kaum muslimin secara umum atau salafiyyin secara khusus untuk kemudian menimpakan madharat yang lebih hebat lagi.
Tentang syarat yang ketiga ini sempat terjadi diskusi menarik, dan Syaikh menjawab semua pertanyaan dengan baik walhamdulillah.
Dan beliau senantiasa mengulang dan mengulang : Kalamuna mu'lim walaisa bi mulzim (Perkataan kami ini sekedar memberi tahu, tidak hendak memaksakan pendapat).
Ini yang saya fahami dari sekian banyak mutiara ilmu yang beliau gulirkan malam itu, Syaikh terkasih Al Muhaddits Al 'Allamah Ali bin Hasan Al Halaby Al Atsary hafidzahullahu ta'ala.
Ustadz Abul Aswad Al bayati