pengaruh yang membekas ...
Ibn Rajab -rahimahullah- berkata tentang Ibn 'Aqil al-Hanbali, "Dahulu para sahabat kami -kalangan hanbali- tak suka dan melarang Ibn 'Aqil dari bolak-balik ke tempat Ibn al-Walid dan Ibn at-Tuban, dua orang syaikh Muktazilah. Di sana Ibn 'Aqil biasa membaca ilmu kalam secara sembunyi-sembunyi di hadapan kedua syaikh Muktazilah itu, dan tampaklah pada diri Ibn 'Aqil, pada beberapa kesempatan, bentuk penyimpangan dari Sunnah dan penakwilan terhadap beberapa sifat Allah. Tak hilang dari diri beliau beberapa hal dari perkara-perkara itu hingga beliau -rahimahullah- wafat."
Dan Ibn 'Aqil itu termasuk secerdas-cerdas manusia, namun bersamaan dengan keadaannya itu, terdapat pengaruh yang membekas pada diri beliau dari kebersamaan dan pertemuan dengan orang-orang tersebut ...
Imam adz-Dzahabi menukil perkataan Ibn 'Aqil sebagai berikut, "Dahulu para sahabat kami dari kalangan hanabilah menginginkan agar aku menjauhi sekelompok kalangan ulama (yakni para ulama muktazilah -pent), dan sudah barang tentu hal itu akan menghalangiku dari memperoleh ilmu yang bermanfaat."
Imam adz-Dzahabi berkata mengomentari ucapan Ibn 'Aqil itu, "Mereka (para sahabat Ibn 'Aqil dari kalangan hanabilah) melarangnya untuk bermajelis dengan Muktazilah. Akan tetapi, Ibn 'Aqil tak menggubris mereka hingga ia pun terjatuh dalam jerat Muktazilah sehingga berani nenakwilkan nash-nash. Kami memohon keselamatan kepada Allah."
____________
terkadang kita punya argumentasi yang membuat kita merasa aman dan berhak untuk berkumpul dengan hal-hal berbahaya ...
Ustadz Hendra wibawa