Rabu, 27 September 2023

Dari Jabir radliallahu anhu, aku mendengar Rasulullah shallallah alaihi wasallam tiga hari sebelum wafat bersabda: Jangan seorang diantara kalian meninggal kecuali Berbaik sangka kepada Allah Azza wajalla". HR Muslim no: 2877

WAFATNYA NABI MUHAMMAD SHALLALLAH ALAIHI WASALLAM
SENIN 12 RABIUL AWWAL 11 H

Hari KE 12 sakit, jum'at 9 Rabiul Awwal 11 H

(TIGA HARI SEBELUM RASULULLAH SHALLALLAH ALAIHI WASALLAM WAFAT)

وقبل موته ـ صلى الله عليه وسلم ـ بثلاثة أيام أوصى بإحسان الظن بالله، وإخراج المشركين من جزيرة العرب، قال جابر ـ رضي الله عنه ـ: سَمِعْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، قَبْلَ مَوْتِهِ بثَلَاثَةِ أَيَّامٍ يقولُ: لا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إلَّا وَهو يُحْسِنُ الظَّنَّ باللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. أخرجه مسلم (2877).

Tiga hari Sebelum beliau wafat, beliau memberikan wasiat, agar berbaik sangka kepada Allah, Dan mengeluarkan musyrikin Dari jazirah Arab.

Dari Jabir radliallahu anhu, aku mendengar Rasulullah shallallah alaihi wasallam tiga hari sebelum wafat bersabda: Jangan seorang diantara kalian meninggal kecuali Berbaik sangka  kepada Allah Azza wajalla". HR Muslim no: 2877.

قال الإمام النووي (المتوفى: 676هـ): "هذا تحذير من القنوط، وحثَّ على الرجاء عند الخاتمة، ومعنى حسن الظن بالله: أن يظن أنه يرحمه ويعفو عنه، ويتدبر الآيات والأحاديث الواردة في كرم الله سبحانه وتعالى وعفوه ورحمته، وما وعد به أهل التوحيد، وما ينشره من الرحمة لهم يوم القيامة، وفي حالة الصحة يكون خائفًا راجيًا، ويكونان سواء، وقيل: يكون الخوف أرجح، فإذا دَنَتْ أمارات الموت، غلب الرجاء؛ لأن مقصود الخوف الانكفاف عن المعاصي والقبائح، والحرص على الإكثار من الطاعات والأعمال، وقد تعذر ذلك أو معظمه في هذه الحال، فاستحبَّ إحسان الظن المتضمن للافتقار إلى الله تعالى، والإذعان له".
شرح النووي على مسلم (17/ 210)، المجموع شرح المهذب (5/ 108).

Al Imam An Nawawi berkomentar: 
Hadits ini menunjukkan larangan berputus asa, Dan motivasi untuk memperbanyak Raja' berharap kepada Allah di saat detik-detik akhir akan meninggal, 

Makna Berbaik sangka kepada Allah adalah dengan mengira bahwa Allah akan memaafkan dia, mengampuni dosanya, memperhatikan dengan tadabbur ayat-ayat yang menunjukkan kemuliaan Allah, sifat pemaaf dan kasih sayangnya, apa yang Allah janjikan kepada ahli Tauhidnya, Dan aneka kasih sayang Allah padanya kelak di hari kiamat. 

Pada saat hidup seimbang antara Khauf (takut) Dan Raja' (berharap), Dan pendapat kedua saat sehat lebih didahulukan rasa takut, adapun saat sakit Maka lebih didahulukan berharap. Karena maksud dari takut adalah menghentikan segala kemaksiatan, segala keburukan Dan motivasi untuk maksimal dalam ketaatan dan segala bentuk kebaikan, ini tidak atau sulit direalisasikan disaat-saat sakit, sehingga lebih diutamakan berbaik sangka kepada Allah diiringi dengan rasa butuh kepada Allah dan tunduk.
Ustadz berian muntaqo