"Wanita yang kini menjadi istrimu adalah gadis kecil yang dulu sangat dicintai oleh ayahnya. Sesekali lihat dengan hati ketika istrimu sedang mengabdikan dirinya kepadamu. Ibunya melahirkannya dengan bertaruh nyawa. Ayahnya menafkahi dan mengurusnya hingga besar bahkan hingga lulus berpendidikan.
Ketika ia dewasa, sang anak dengan ikhlas diserahkan kepadamu untuk kau jadikan istri. Bukan melayani orang yang pernah membesarkannya tapi justru mengabdikan dirinya di separuh sisa hidupnya kepadamu.
Lihat istrimu, dia bukan wanita yang lahir langsung besar dan dewasa. Dia lahir dan besar oleh perjuangan. Ada darah, keringat dan air mata.
Lalu pantaskah engkau memakinya ketika ia melakukan kesalahan kecil?." [[ Akun FB Rosyid ]]
________
"Iman menyerumu utk mencintai istrimu sepenuh hati, sementara syaithan menyerumu utk membencinya sebenci-bencinya. Jika engkau marah kpd istrimu, mintalah perlindungan kpd Allah dari syaithan terkutuk.
Ketahuilah bhw kesabaranmu terhadap istrimu terkadang membawamu menuju derajat tinggi di sisi Allah yang tak bisa tergapai dgn amal, shalat dan puasamu.
Berbuat baiklah kpd istrimu sebab Allah mencintai orang-orang berbuat baik. Adakah yang lebih baik dibanding Allah mencintaimu."
[[ Yani Fahriansyah, diterjemahkan dari page Khash Lil Mutazawwijin Faqath ]]