DUA RUMUS KESUKSESAN DAN KEBERUNTUNGAN
Ada sebuah kaidah bagus terkait kejayaan dan keberuntungan.
أَوَّلُ التَّمْكِيْنِ الِابْتِلَاءُ
“Kejayaan itu dimulai dari sebuah ujian.”
Kaidah ini perlu kita renungkan!
JALAN KEBERHASILAN DAN KEBERUNTUNGAN
Ternyata keberhasilan dan kejayaan seseorang, serta pertolongan Allah ta’ala kepada seseorang diawali dengan sebuah ujian.
Seseorang harus berjuang terlebih dahulu!
Jika kita lihat kesuksesan Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, Nabi Yusuf alaihissalam, dan orang-orang besar, pasti hidupnya penuh dengan ujian dan tantangan.
Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam harus berdakwah, berdakwah, dan berdakwah. Tapi beliau di awal-awal ditolak, ditolak, dan ditolak. Diuji, diuji, dan diuji. Disakiti, disakiti, dan disakiti. Sampai akhirnya bisa Fathu Makkah di tahun 8 Hijriyah dengan 10.000 pasukan.
Setelah berapa lama? Setelah 21 tahun sejak beliau diangkat sebagai nabi.
KAIDAH AL-QUR’AN DAN SUNNAH
Kaidah ini sangat sesuai dengan firman Allah ta’ala
إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
“Barangsiapa BERTAKWA dan BERSABAR maka Allah tidak akan menelantarkan balasan bagi orang yang telah berbuat baik.” (QS Yusuf 90)
Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam juga bersabda,
إِنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ
“Pertolongan Allah itu diberikan bersama dengan kesabaran.”
Kapan kesabaran ada pada diri seseorang? Jawabannya adalah ketika seseorang diuji oleh Allah. Tidak mungkin seorang bisa sabar tanpa ujian.
ALLAH PASTI AKAN MENGUJI KITA SEMUA!
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
“Kami jadikan kalian sebagai UJIAN bagi yang lainnya. Untuk melihat apakah kalian SABAR. Sungguh! Robb mu benar-benar menyaksikan.” (QS. al-Furqon: 20)
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً
“Kami akan MENGUJI kalian dengan keburukan dan kebaikan.” (QS. al-Anbiya: 35)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Kami akan MENGUJI kalian dengan sedikit ujian yang berbentuk ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kematian orang tercinta, kurangnya buah-buahan. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang SABAR.” (QS. al-Baqarah: 155)
KESIMPULAN
Orang besar tanpa ujian hampir dikatakan tidak mungkin. Orang-orang besar, dengan prestasi dan pencapaian besar, pasti telah melalui berbagai ujian besar dalam hidupnya.
Jika kita ingin menjadi mereka, maka kita harus siap dengan ujian, karena dengan ujian, seseorang akan dilatih sabar dan berjuang. Dengan kesabaran seseorang akan mendapatkan pertolongan.
Jika kita sedang mendapatkan ujian, pastikan kita membawa bekal takwa dan sabar, karena keduanya adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan. Semoga bermanfaat baarokallahu fiikum.
Ustadz Ratno abu Muhammad