Sabtu, 07 Mei 2022

Bantahan terhadap syubhat yang dibuat oleh syaithan untuk meninggalkan Al Quran dan Sunnah, (agar) mengikuti pendapat (pemikiran) dan hawa (nafsu) yang berbeda-beda. yaitu bahwa Al Quran dan Sunnah tidak bisa diketahui (fahami) kecuali oleh mujtahid mutlak

#SYUBHAT_SYAITHAN

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab رحمه الله membawakan 6 prinsip utama dalam risalahnya yang masyhur "Al Ushul As Sittah", dan pada point keenam beliau berkata :

رَدُّ الشُّبْهَةِ  الّتِيْ وَضَعَهَا الشَّيْطَانُ فِيْ تَرْكِ الْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ وَاتِّبَاعِ الْآرَاءِ وَالْأَهْوَاءِ الْمُتَفَرِّقَةِ الْمُخْتَلِفَةِ، وَهِيَ أَنَّ الْقُرْآنَ وَالسُّنَّةَ لَا يَعْرِفُهُمَا إِلَّا الْمُجْتَهِدُ الْمُطْلَقُ، وَالْمُجْتَهِدُ هُوَ الْمَوْصُوْفُ بِكَذَا وَكَذَا، أَوْصَافًا لَعَلَّهَا لَا تُوْجَدُ تَامَّةً فِيْ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ الْإِنْسَانُ كَذَلِكَ فَلْيُعْرِضْ عَنْهُمَا فَرْضًا حَتْمًا لَا شَكَّ وَلَا إِشْكَالَ فِيْهِ، وَمَنْ طَلَبَ الْهُدَى مِنْهُمَا فَهُوَ إِمَّا زِنْدِيْقٌ، وَإِمَّا مَجْنُوْنٌ لِأَجْلِ صُعُوْبَتِهِمَا. 
فَسُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، كَمْ بَيَّنَ اللهُ سُبْحَانَهُ شَرْعًا وَقَدَرًا، خَلْقًا وَأَمْرًا فِي رَدِّ هَذِهِ الشُّبْهَةِ الْمَلْعُوْنَةِ مِنْ وُجُوْهٍ شَتَّى بَلَغَتْ إِلَى حَدِّ الضَّرُوْرِيَّاتِ الْعَامَّةِ، ﴿وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ﴾

"Bantahan terhadap syubhat yang dibuat oleh syaithan untuk meninggalkan Al Quran dan Sunnah, (agar) mengikuti pendapat (pemikiran) dan hawa (nafsu) yang berbeda-beda. yaitu bahwa Al Quran dan Sunnah tidak bisa diketahui (fahami) kecuali oleh mujtahid mutlak. Dan mujtahid itu adalah orang yang memiliki sifat-sifat begini dan begitu, -disebutkan sifat-sifat itu- yang mungkin tidak ada secara sempurna pada diri Abu Bakr dan Umar. 
Kalau manusia tidak bisa mencapai itu (karena bukan mujtahid mutlak) maka wajib bagi dia untuk berpaling dari Al Quran dan Sunnah, tanpa ragu dan bimbang. Karena orang yang mengharapkan (mengambil) petunjuk langsung dari dalil Al Quran dan Sunnah -sedangkan ia bukan mujtahid muthlak- maka dianggap sebagai zindiq atau gila karena sulitnya memahami keduanya. 

Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya, Betapa banyak Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan secara syar’i dan qadari (nyata), berupa penciptaan dan perintah untuk membantah syubhat yang terlaknat ini dalam berbagai sisi sampai pada batas dzaruri yang dapat dimengerti secara umum. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". [-ringkas- dari Ushul Sittah, point keenam].

Ulama menyebutkan bahwa dalil Ayat-ayat Al Quran dan Sunnah ada 3 macam :

1. Difahami isi maksudnya oleh ulama, penuntut ilmu dan awam.
2. Difahami isi maksudnya oleh ulama dan penuntut ilmu.
3. Difahami isi kandungannya hanya oleh ulama mujtahid saja. 

Maka syubhat syaithan yang menyebutkan bahwa hanya ulama mujtahid muthlaq saja yang mengetahui dan memahami dalil-dalil Al Quran dan Sunnah ini jelas kebatilan yang nyata.

Silahkan ruju' penjelasan point ini di kitab Syarah Ushul Sittah Syaikh Shaleh Al Fauzan حفظه الله dan Syaikh Falah Mundakar رحمه الله.
_________
وفقني الله وإياكم للعلم النافع والعمل الصالح.
ustadz muhamad alif