Senin, 23 Mei 2022

Tadabbur Al Qur'an Juz ke-30: Surat al 'Adiyat #Syaikh Prof. Dr. Ashim Al Qaryuti hafizhahullahBismillahirrahmanirrahimTafsir surat al-‘AdiyatSurat Makkiyah

# Tadabbur Al Qur'an Juz ke-30: Surat al 'Adiyat #
Syaikh Prof. Dr. Ashim Al Qaryuti hafizhahullah

Bismillahirrahmanirrahim
Tafsir surat al-‘Adiyat
Surat Makkiyah

وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا
1. “Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah”.

Allah bersumpah dengan kuda yang memiliki kecepatan /lari, karena padanya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah yang menakjubkan. “Terengah-engah”, yaitu suara nafas di dadanya tatkala berlari kencang.
===
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا ‎
2. “dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),”

Kuda yang dengan kuku-kukunya menapaki bebatuan dan memercikkan bunga api karena begitu keras dan kuatnya kuku-kuku mereka bergesekan dengan batu ketika berlari.
===
فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا ‎
3. “Yang menyerang tiba-tiba di waktu pagi”

Al-mughirot yaitu menyerang musuh secara tiba-tiba. “Pada waktu pagi”, umumnya memang demikian, penyerangan tiba-tiba itu dilakukan di waktu pagi.
===
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا

4. “maka ia menerbangkan debu,”
Kuda perang tatkala begitu sangat kencang larinya di permukaan tanah, akan diiringi dengan debu yang beterbangan.
===
‏ فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا
5. “dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh”

Menyerbu dengan para penunggangnya dan mereka mengarahkan ke pusat berkumpulnya musuh pada saat mereka menyerbunya.
===
إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ
6. “sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya”

Ini adalah jawaban dari sumpah (yang Allah sampaikan di awal), maknanya adalah bahwa manusia itu banyak menolak kebaikan. Jiwanya tidak suka dengan adanya kewajiban-kewajiban, sehingga ia pun tidak menunaikannya dengan sempurna. Kecuali orang-orang yang mendapat taufik dari Allah sehingga tak bersifat demikian.
===
وَإِنَّهُ عَلَى ذَلِكَ لَشَهِيدٌ
7. “dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya”

Manusia menyaksikan sendiri dan mengetahui penolakan yang ada dalam dirinya ini, ia tidak mengingkarinya. Bisa juga maknanya adalah: Allah Maha Menyaksikan sikap manusia yang demikian. Ini bentuk ancaman dan peringatan keras dari Allah bagi orang-orang yang ingkar terhadap tuhannya, bahwa Allah menyaksikan mereka.
===
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ‎
8. “dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.”

Dan sesungguhnya manusia, “cintanya kepada kebaikan” maksudnya adalah harta duniawi, begitu berlebihan. Dia begitu cinta dengan harta, ujungnya ia meninggalkan kewajiban yang mesti ia tunaikan dan mengedepankan syahwat dirinya daripada hak Tuhannya.
===
أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ
9. “Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,”

Tidakkah orang yang tertipu ini mengetahui bahwa Allah kelak akan mengeluarkan orang-orang mati dari kuburnya untuk dikumpulkan dan dibangkitkan?!
===
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
10. “dan apa yang tersimpan di dalam dada akan ditampakkan?”

Yaitu menjadi terang dan tampak apa yang ada dalam dada, apa saja yang tertutupi dalam dada berupa hal baik maupun buruk, yang rahasia menjadi terbuka, yang batin menjadi lahir/terang.
===
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ
11. “Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Mahateliti terhadap keadaan mereka”

Allah Maha Melihat keseluruhan amal mereka baik yang lahir maupun batin, yang tampak maupun tersembunyi, dan Allah akan membalas amalan tersebut.

Selesai tafsir Surat Al Adiyat, walillahilhamd
===
Penerjemah: Ust. Setiawan Tugiyono
Murojaah: Amrullah Akadhinta
===
Follow Chanel telegram Syaikh Prof.Dr. Ashim Al Qaryuti hafizhahullah dalam bahasa Indonesia: @alqaryuti_id