Selasa, 17 Mei 2022

hafizhahullahu (saat salat) menoleh karena suatu hajat, tepat di tempat di mana Abu Bakar radhiyallahu 'anhu dahulu pernah menoleh karena suatu hajat.

‏(الشيخ الحذيفي يلتفت لحاجة في المكان الذي التفت فيه أبوبكر الصديق لحاجة)

Syekh Ali al-Hudzaifiy hafizhahullahu (saat salat) menoleh karena suatu hajat, tepat di tempat di mana Abu Bakar radhiyallahu 'anhu dahulu pernah menoleh karena suatu hajat. 

في ‎#صحيح_البخاري: أن أبا بكر صلى بالناس فجاء ﷺ فشق الصفوف حتى وقف في الصف الأول، فصفق الناس، فالتفت أبو بكر له..".

Dalam kitab Shahih al-Bukhari disebutkan, Abu Bakar radhiyallahu 'anhu dahulu pernah mengimami salat para sahabat, selanjutnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang dan membelah saf-saf salat hingga berdiri di saf pertama. Para sahabat pun menepuk tangan-tangan mereka (untuk memberi tahu kedatangan Nabi shallallahualaihi wa sallam kepada beliau), hingga akhirnya Abu Bakar pun menoleh.

(الالتفات في الصلاة نوعان):
١-الالتفات بالرأس مكروه إلا لحاجة
٢-الالتفات بجميع البدن يبطل الصلاة

Menoleh saat salat ada dua macam: 
1.  Menoleh dengan kepala, hukumnya makruh kecuali bila ada suatu hajat.
2.  Menoleh dengan seluruh anggota badan, hal ini dapat membatalkan salat.

‏(من صور الالتفات الجائز):
١-الالتفات لمشاهدة الإمام للاقتداء به في حال سهو الإمام.
٢-التفات المصلي خشية على ماله وأغراضه من السرقة.
٣-التفات المرأة إلى صبيها خشية عليه.

Diantara gambaran menoleh yang dibolehkan:
1.  Ketika imam dalam keadaan lupa (sahwi), (makmum boleh) menoleh untuk melihat imam, agar bisa mengikutinya kembali.
2.  Seorang yang sedang salat (boleh) menoleh lantaran khawatir harta dan barang-barangnya dicuri.
3.  Seorang ibu (boleh) menoleh untuk melihat anaknya karena khawatir terjadi apa-apa.

-ومن آثار الجهل بهذا الحكم:
تعدد القصص بضياع بعض الصغار من عند أمه، وهي في صلاتها لا تلتفت إليه، في مثل الحرمين.

Diantara dampak negatif tidak tahu-menahu hukum menoleh saat salat: 
Cerita beberapa anak kecil hilang dari sisi ibunya yang sedang salat yang tidak menoleh kepada anaknya itu, seperti yang banyak terjadi di al-Haramain.

Sumber: http://bit.ly/39ur1sF
(Dari akun twitter Syekh Abdulaziz asy-Syasyi’ hafizhahullahu, Dosen fakultas as-Sunnah di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud Riyadh)
Ustadz muhammad sulhan jauhari