Rabu, 18 Mei 2022

penuntut ilmu hadist harus di berikan sokongan materiil dr para dermawan

Kami menulis catatan ini dengan harapan orang yang diberikan rizki berlebih bisa lebih memberikan perhatian kepada penuntut ilmu terutama yang fokus belajar ilmu hadits, tidak hanya fokus memberikan perhatian terhadap bangunan/fasilitas masjid. Sebab kebutuhan umat Islam akan keberadaan penerus para ulama jauh lebih tinggi dibanding yang lain. Merekalah yang akan menyuplai ilmu kepada umat. Seribu da’i tidak cukup untuk 200-an juta penduduk Indonesia. Bisa chat kami untuk mengambil bagian dari kebaikan yang kami maksud.

Ustadz Yani Fahriansyah
Di share oleh ustsdz ahmad remanda


Idealnya setiap keluarga muslim memiliki tabungan akhirat berupa infaq kepada penuntut ilmu syar'i terutama penuntut ilmu hadits yang tekun mempersiapkan diri menjadi penyambung lidah para ulama. Betapa melimpah pahala yang didapat. 

Teringat ucapan syaikhuna yang begitu sering menekankan hal tersebut. Beliau menyebutkan bhw siapa yang fokus menuntut ilmu hadits siap-siap akan miskin karena waktunya terkuras untuk berkhidmat terhadap ahaadits nabi shalallahu alaihi wasallam. 

Beliau menceritakan pengalaman pribadi bahwa untuk menjejali takhrij, ilal dan tahkik satu hadits saja membutuhkan waktu berhari-hari. 

Suatu ketika ada seorang murid beliau menghubungi beliau guna menyampaikan bhw tabungan nafkah si murid yang diperuntukkan untuk istrinya telah habis. Syaikh mengatakan bhw itu sunnattullah yang akan dialami penuntut ilmu hadits. Beliau lalu mendoakan si murid. 

Syaikhuna berangan-angan dan meniatkan ke depannya untuk membangun rumah untuk murid-murid beliau yang telah berkeluarga sekaligus mendapatkan tunjangan bulanan agar fokus utk berkhidmat terhadap warisan para nabi shalawatullah alaihim. Mereka layak mendapatkan itu. Jika tidak begitu mereka akan disibukkan dengan bekerja dan bekerja. 

Syaikhuna sembari menyampaikan sikap bhw beliau menyayangkan sebagian kaum muslimin Indonesia yang terlalu fokus membangun masjid megah namun tidak fokus memberikan perhatian berupa infaq kepada penuntut ilmu hadits. Kata beliau, ahli hadits dan penuntut ilmu hadits sejatinya mereka lah penopang agama ini. Ahli hadits adalah pembela agama dalam bab akidah, fiqh, tafsir, dll. Peminat ilmu hadits adalah sosok-sosok yang langka di penjuru bumi sepanjang zaman. 

Di Mesir, banyak orang kaya yang menyisihkan sebagian harta mereka utk penuntut ilmu hadits. Bukan utk pembangunan fisik tetapi untuk keperluan harian dan keluarga penuntut ilmu hadits. Sementara di Indonesia, kata syaikhuna, ini belum ada. Penduduk Indonesia memiliki ghirah dan semangat yang luar biasa dalam hal kebaikan kata beliau namun masih belum memberikan perhatian yang banyak terhadap penuntut ilmu hadits.
____
Foto saat syaikhuna mensyarh Muqaddimah Shahih Muslim. Semoga Allah menjaga beliau.
Ustadz yani fahriansyah