#SEJARAH_ULAMA_HAKIKI
#danKEJAMNYA_IBRAHIM_BASYA
Ketika Ibrahim Basya [Jendral dan Petinggi Turki Utsmani di Mesir] membunuh Syaikh Sulaiman bin Abdillah bin Muhammad bin Abdil Wahhab رحمهم الله ia berkata kepada ayahnya : Kami telah membunuh anakmu Sulaiman.
maka Syaikh Abdullah menjawab dengan penuh keyakinan, ikhlas dan iman :
إِنْ لَـم تَـقْـتُلـهُ مَاتَ
"Jika engkau tidak membunuhnya, dia juga pasti akan meninggal dunia".
Syaikh Abdullah Al Bassam رحمه الله mengomentari ucapan itu : ucapan yang jujur datang dari seorang mukmin yang pemberani dapat melukai musuh, yang tidak bisa dilakukan oleh anak panah yang tajam sekalipun. Maka Ibrahim Basya kemudian mengulang-ulang ucapan tersebut dengan lisannya dan terus mencermati dengan akalnya.
Kemudian Syaikh Al Bassam mengatakan lagi : aku pernah membaca sebagian sejarah Mesir bahwa Ibrahim Basya tatkala kembali ke Cairo setelah memerangi Dir'yyah [benteng Tauhid] datanglah para ulama dna masyayikh Al Azhar untuk memberikan ucapan selamat, tetapi Ibrahim basya tidak menoleh dan tidak memghiraukan ucapan selamat tersebut. dan ketika ia ditanya tentang hal itu, ia menjawab :
العُلمُاءٌ الحَقيقِيُّونَ هُم فِي صَحَارِي نَجـدٍ
"Sesungguhnya ulama yang hakiki adalah mereka yang berada di padang pasir Najed [Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab dan para anak muridnya]". kekaguman Ibrahim Basyab karena ia melihat keimanan, kejujuran dan pengamalan dalam beragama mereka seperti keadaan generasi salaf yang pertama.
📚Ulama Najd khilal tsamanun qurun, 1/177.
______________
Syaikh Sulaiman bin Abdillah adalah cucu Syaikh Al Mujaddid Muhammad bin Abdil Wahhab رحمه الله, dan Syaikh Sulaiman adalah penulis kitab "Taisir Al Aziz Al Hamid syarah kitab Tauhid". bahkan kitab ini dikenal sebagai kitab syarah Tauhid yang pertama dan luas pembahasannya, sehingga menjadi rujukan utama para ulama setelahnya. Syaikh Sulaiman رحمه الله dikenal sebagai ulama yang menguasai banyak cabang ilmu, terlebih ilmu tauhid, ilmu tafsir dan ilmu hadits, dan itu semua bisa dilihat dalam syarah beliau.
Tidak heran jika permusuhan ahlul bida' wal ahwa' yang dipimpin Ibrahim Basya sebagai jendral dan petinggi kekuasaan Turki Utsmani di Mesir sangat keji, ia bersama bala tentaranya mengepung berbagai daerah di Najed, terlebih negeri Dir'iyyah dikepung hampir 6 bulan sehingga penduduk Dir'iyyah kekurangan makanan sampai akhirnya Pangeran Abdullah bin Su'ud رحمه الله membuat perjanjian dengan Ibrahim Basya dan menyerahkan dirinya kepada pasukan turki Utsamin agar mereka mundur dan tidak lagi mengepung negeri Dir'iyyah, tetapi itu semua dikhianati oleh Ibrahim Basya dan akhirnya kembali mengepung sampai akhirnya menumpas penduduk Dir'iyyah Ahli Tauhid kurang lebih 5000 muwahhid رحمهم الله.
https://www.facebook.com/100016790144202/posts/716446138925051/
#SEJARAH_MENCATAT
#PERISTIWA_BERDARAH
Syaikh DR. Muhammad bin Ahmad Al Faifi hafidzahullah menjelaskan tentang sebab penyerbuan dan pembantaian pasukan Turki Utsmani ke Dir'iyyah dan Najd (Saudi) bukan untuk Minyak dan Dunia, tetapi karena Dakwah Tauhid dan Aqidah Salafiyyah yang bercokol dan kuat saat itu, sedangkan Turki Utsmani daulah yang penuh dengan Dakwah Kuburiyyah dan Bid'ah-bid'ah Sufiyah.
Sehingga korban yang dibantai oleh pasukan Turki Utsmani skitar 5000 ahli Tauhid dan Sunnah,.-جعلهم الله من الشهداء-
dan ini yang disebutkan oleh ahli sejarah baik dari arab atau eropa,.
Silahkan simak lebih lanjut penjelasan tentang Turki Utsmani oleh ahli sejarah asal Kuwait DR. Sulthan Al Ashqah hafidzahullah :
https://youtu.be/VqTzztV5hws
📖🌾______
*Jabatan Syaikh hafidzahullah :
-Dosen Universitas Al Imam Ibnu Sa'ud Al Islamiyyah Riyadh
-Mudir ISLAMIC CENTER di British England
-Penasehat Menteri Urusan Islam KSA.
Alhamdulillah beliau sudah sembuh kembali, setelah ditimpa musibah virus corona bulan maret lalu di London,.
Ustadz alif el qibty