Minggu, 12 Desember 2021

Sedikit berbagi kepada rekan-rekan berkaitan praktik ruqyah kami pada ahad kemarin, di rumah pasien, Jatinegara - Jakarta Timur.

Sedikit berbagi kepada rekan-rekan berkaitan praktik ruqyah kami pada ahad kemarin, di rumah pasien, Jatinegara - Jakarta Timur.

***

Kami meruqyah satu keluarga besar.
Setelah proses wawancara, secara garis besar terdapat indikasi ada gangguan Jin Nasab, Allahu a'lam
.

Start Ruqyah sekitar pukul 9 pagi, ada satu pasien yg cukup parah gangguannya Jinnya. Beliau terus muntah berat ketika prosesi ruqyah. Meski demikian, kesadaran beliau masih dalam kendali. Sampai pukul 11 pagi ruqyah berjalan, beliau mulai kelelahan dan seolah pingsan. Mungkin karena muntah terus menerus. 
.

Dalam kondisi mata pasien yg tertutup, pihak keluarga berusaha menyadarkan beliau, tapi tak sadar-sadar. Atas taufiq dari Allah Ta'ala, kami merasa ada yg aneh dgn pasien tersebut, kemudian kami to do point saja, memerintahkan Jin yg mengambil alih kesadaran pasien untuk berislam dan keluar. Ternyata benar, pasien dalam pengaruh kendali Jin secara penuh. 

***

Diseru kepada Islam Jin tersebut tak mau. Disuruh keluar baik-baik dari tubuh pasien juga tak mau. Lantas kami katakan kepada Jin tersebut,

"Jin, kamu suka dengan ibu ini ?!"

maka dengan mata yg masih tertutup dan senyam-senyum, jin  membalas (menggunakan lisan pasien) bahwa dia sukanya sama suami pasien tsb.
.

Kami pribadi pun keheranan, karena biasanya Jin Mahabbah itu jatuh cinta kepada manusia yg ia rasuki. 
.
Setelah satu jam kami berikhtiar meruqyah pasien, tak ada efek yg signifikan. Benar-benar baru kali ini kami mendapati keadaan dimana pasien tak bisa disadarkan sama sekali. Pasien full di bawah kendali Jin.  Seolah-olah Jin tersebut kebal dari bacaan al-Qur'an. 

***

Semua anggota keluarga berfokus kepada ibu tersebut, berupaya membantu menyadarkan beliau, segala cara telah dilakukan agar beliau bisa menguasai kesadarannya sendiri. Kami pribadi memilih pergi ke ruang tamu untuk berpikir sejenak dan memohon petunjuk kepada Allah Ta'ala.

***

Ketika fokus semua anggota keluarga tercurahkan kepada pasien tersebut, secara tiba-tiba kami pribadi menarik tangan suami si pasien dan mengatakan kpd bapak tersebut,

"Maaf, bapak harus saya ruqyah secara khusus sekarang juga, sepertinya sumber Jin tersebut ada di tubuh bapak"

.

Benar saja, 
baru saja kami memulai meruqyah si bapak, Jin yg ada di tubuh pasien mulai gelisah dan panik, seolah tak terima jika si bapak akan diruqyah. 

Ketika si bapak mulai bersendawa tanpa henti (selama diruqyah), si Ibu pun juga bersendawa tanpa henti (bahkan lebih keras), terus begitu. Bahkan si Ibu sampai muntah-muntah, padahal tadi kami ruqyah si ibu seperti tidak ada efek. Hingga akhirnya si bapak tak lagi sendawa, dan si ibu pun langsung sadar, Alhamdulillah. Ini murni pertolongan dari Allah 'Azza Wa Jalla.

***

Demikianlah Syaitan dari kalangan bangsa Jin, akalnya licik. Berupaya mengecoh peruqyah. Beberapa kali kami dapati kasus dimana pengaruh gangguan menimpa istri, tapi sumber Jinnya ada di suami, atau sebaliknya.

.

Dan sejatinya Jin itu tidak tau perkara Ghaib, karena ketika Jin tersebut sempat berpura-pura untuk menunjukkan bahwa si Ibu sudah sadar, dan keluarga sudah kadung senang, kami punya firasat si ibu ini masih full dibawah kendali Jin, maka kami  katakan kepada ibu tersebut, 

"Jika benar ini ibu, coba sebutkan nama lengkap bapak ini (suami beliau)", sontak Jin tersebut kaget dan tidak bisa menjawab. Ini bukti bahwa mereka tidak tau perkara Ghaib.

Allahu Ta'ala A'lam

***

Semoga ada sedikit faidah yang bisa diambil kisah singkat ini.

~al-Faqiir Abu Musa al-Fadaniy