Sabtu, 11 Desember 2021

Khaibar (خَيْبَر)

Khaibar (خَيْبَر)

كانَ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يقولُ في مَرَضِهِ الذي ماتَ فِيهِ: يا عائِشَةُ، ما أزالُ أجِدُ ألَمَ الطَّعامِ الذي أكَلْتُ بخَيْبَرَ، فَهذا أوانُ وجَدْتُ انْقِطاعَ أبْهَرِي مِن ذلكَ السُّمِّ.
الراوي : عائشة أم المؤمنين | صحيح البخاري 4428 

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda saat sakit,  yg kemudian beliau meninggal dalam sakit itu: "Wahai Aisyah,  aku masih merasakan sakit dari makanan yang aku makan di khaibar (خَيْبَر),  ini adalah saat aku merasakan "abhari "(أَبْهَرِي) (urat ke jantung), terputus,  karena racun itu. "

Di dalam al Quran,  Allah ta'ala memberitahu bahwa orang-orang Yahudi telah membunuh para Nabi. 

Allah ta'ala berfirman:

(ضُرِبَتۡ عَلَیۡهِمُ ٱلذِّلَّةُ أَیۡنَ مَا ثُقِفُوۤا۟ إِلَّا بِحَبۡلࣲ مِّنَ ٱللَّهِ وَحَبۡلࣲ مِّنَ ٱلنَّاسِ وَبَاۤءُو بِغَضَبࣲ مِّنَ ٱللَّهِ وَضُرِبَتۡ عَلَیۡهِمُ ٱلۡمَسۡكَنَةُۚ ذَ ٰ⁠لِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانُوا۟ یَكۡفُرُونَ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ وَیَقۡتُلُونَ ٱلۡأَنۢبِیَاۤءَ بِغَیۡرِ حَقࣲّۚ ذَ ٰ⁠لِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ یَعۡتَدُونَ)
[Surat Ali 'Imran 112]

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(لَّقَدۡ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوۡلَ ٱلَّذِینَ قَالُوۤا۟ إِنَّ ٱللَّهَ فَقِیرࣱ وَنَحۡنُ أَغۡنِیَاۤءُۘ سَنَكۡتُبُ مَا قَالُوا۟ وَقَتۡلَهُمُ ٱلۡأَنۢبِیَاۤءَ بِغَیۡرِ حَقࣲّ وَنَقُولُ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلۡحَرِیقِ)
[Surat Ali 'Imran 181]

Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya.” Kami akan mencatat perkataan mereka dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), “Rasakanlah olehmu azab yang membakar!”

(فَبِمَا نَقۡضِهِم مِّیثَـٰقَهُمۡ وَكُفۡرِهِم بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ وَقَتۡلِهِمُ ٱلۡأَنۢبِیَاۤءَ بِغَیۡرِ حَقࣲّ وَقَوۡلِهِمۡ قُلُوبُنَا غُلۡفُۢۚ بَلۡ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَیۡهَا بِكُفۡرِهِمۡ فَلَا یُؤۡمِنُونَ إِلَّا قَلِیلࣰا)
[Surat An-Nisa' 155]

Maka (Kami hukum mereka),karena mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, serta karena mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan karena mereka mengatakan, “Hati kami tertutup.” Sebenarnya, Allah telah mengunci hati mereka karena kekafirannya, karena itu, hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman."

Bahkan mereka berusaha membunuh Nabi Isa alaihissalam. 

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam demikian pula,  akan dibunuh.  Diletakkan racun dalam daging kambing yaitu bagian dhira' (ذِرَاع) yg disukai Nabi.
Dan saat wanita yahudi itu mengetahui,  bagian yg paling disukai nabi.  Maka diletakkan racun yg banyak di bagian itu. 

Maka dampak racun itu beliau alami terus,  demam di waktu-waktu yang bergantian,  hingga akhirnya kematian beliau shallallahu alaihi wasallam.  

وعن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: "كان أحب العراق -يعني العظم الذي يتعرق، يعني يؤكل اللحم منه مباشرة يشد عن العظم ويؤكل- "إلى رسول الله ﷺ عراق الشاة، وكان النبي ﷺ يعجبه الذراع، يروقه، ويستحسنه، ويحبه، وسم في الذراع، وكان يرى أن اليهود هم سموه". [رواه أبو داود: 3780 ، 3781]، وهو حديث صحيح [صححه الألباني السلسلة الصحيحة: 2055].

Dari Abdullah bin mas' ud radhiyallahu anhu,  ia berkata : "al uraq" (العُرَاق) - yaitu tulang yg dimakan dagingnya secara langsung yg nenempel padanya-, yang paling disukai nabi adalah "uraq kambing muda", dan bagian ad dira (الذِرَاع) mengagumkan nabi, menyenangkan beliau,  dan menyukainya.  Dan di racun dibagian ad dhiro (الذراع). Dan beliau melihat,  bahwa orang Yahudi yg meracunnya. "

"كان أحبِّ العُراقِ إليه ذراعُ الشاةِ"
الراوي : عبدالله بن مسعود | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الجامع 4629 

Uraq yang paling disukai nabi adalah dhira (ذراع) kambing muda."

.....وهو الرِّجْلُ الأماميَّةُ من الذَّبيحَةِ مع الكَتِفِ، وكان يُعْجِبُه لنُضْجِها وسُرْعةِ اسْتِمرائِها مع زِيادَةِ لذَّتِها وحَلاوَةِ مَذاقِها، وبُعْدِها عن مَواضِعِ الأَذَى .

Kaki depan bagian bahu,  bagian ini mengagumkan nabi,  karena kematangannya,  cepat ditelan ditenggorokan,  dan lezat,  serta rasanya manis menyenangkan. Dan bagian ini jauh dari tempat kotoran hewan. 

https://dorar.net/h/56f81895352974dca84d69808da391e6

 Zainab binti al-harits nama wanita yahudi itu,  dia menghidangkan daging kambing muda yg diberi racun,  nabi memakannya sebagiannya.  Allah ta'ala menyelamatkan beliau.  

Dalam hadits ini,  Ummul mukminin Aisyah memberitahukan bahwasanya saat nabi sakit,  yang meninggal dalam sakit itu,  

 «ما أزالُ أجِدُ ألَمَ الطَّعامِ الَّذي أكَلْتُ بخَيْبرَ»،

"...aku masih merasakan sakit dari makanan yang aku makan di khaibar (خَيْبَر)..."

Khaibar (خَيْبَر) adalah desa yang dihuni orang-orang Yahudi, letaknya kira-kira 173 km dari Madinah ke arah syam. 
Pada tahun 7 hijriyah Nabi dan para sahabatnya menaklukkan negeri khaibar. 

Setelah makan makanan beracun para sahabat ingin membunuh wanita itu namun nabi menolaknya,  di awal kali.   Namun setelah sahabat Nabi Bisyr bin al barra (بِشْرُ بْنُ البَرَّاء) radhiyallahu anhu,  meninggal setelah makan daging yang beracun itu,  maka Rasulullah menyerahkan wanita itu kepada keluarga Bisyr,  untuk dihukum qisas dibunuh.  

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam wassalam selamat dari racun saat itu,  namun dampaknya beliau alami saat sakit sebelum beliau meninggal. 

قال صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ:"فهذا أوانُ وَجَدْتُ انْقِطاعَ أَبْهَري مِن ذلك السُّمِّ"

"ini adalah saat aku merasakan "abhari "(أَبْهَرِي) (urat ke jantung), terputus,  karena racun itu. "

Waktu antara saat beliau makan racun itu, dan sakit ini, adalah 3 tahun, makan Nabi meninggal dalam keadaan sebagai seorang nabi dan seorang yang mati syahid.  Allah mengumpulkan dua hal pada diri nabi,  meninggal sebagai nabi dan syahid.  

Allah Subhanahu wa ta'ala menjaga nabi dari meninggal,   dengan bentuk kekalahan. 

"وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ" [المائدة: 67]

"...Dan Allah memelihara kamu dari gangguan manusia"

Setelah itu 3 tahun Nabi berjihad dijalan Allah menaklukkan negeri-negeri,   penduduk Jazirah Arab beriman kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,   namun dampak racun ada pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Allah memuliakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kematian syahid. 

وفي الحَديثِ: خُبثُ اليَهودِ وشِدَّةُ عَداوَتِهم للمُسلِمينَ.
وفيه: بَشَريَّةُ رَسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، وأنَّه يَعْتَريه ما يَعْتَري البشَرَ مِنَ الضَّعفِ، والمرَضِ، والوَفاة.

 Hadits ini menunjukkan Hadits ini menunjukkan kelicikan dan kejahatan orang-orang Yahudi,  permusuhan mereka kadaka muslimin sangat sengit .

Dalam hadits ini juga menunjukkan , bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah manusia,  yang mengalami lemah,  sakit,  dan meninggal dunia. 

Khaibar
https://youtu.be/KAKd-kI8iLo

https://dorar.net/hadith/sharh/3538

https://almunajjid.com/courses/lessons/16

***
https://www.facebook.com/100041529441552/posts/747200843340890/