Perhatikan Besarnya Pahala Yang Terus Mengalir
Syaikh Abdur Rozzaq Al-Badr hafidzahullah berkata:
قد يكون العالم مات من مئات السنين، بل من قرون عديدة، ثم تلقى عنه في حياته العلم الطلاب وعن الطلاب الطلاب إلى ماشاء الله، فإن هذا يبقى أجرا جاريا لذلك المُعَلِّم. وقل مثل ذلك في الكتاب وكانوا قديما يقولون : "الكتاب ولدك المخلد"
Bisa jadi seorang ‘Alim telah wafat semenjak ratusan tahun, kemudian murid-muridnya mengambil ilmu darinya semasa hidupnya, dari muridnya ke murid sampai pada waktu yang Allah kehendaki, maka pahala ini terus mengalir kepada ‘Alim tersebut
Dan begitu juga Kitab, dahulu dikatakan : "Kitab itu adalah anakmu yang kekal (maksudnya selama kitab itu masih dimanfaatkan orang yang datang setelahnya, maka pahalanya terus mengalir kepada penulisnya)"
Beliau hafidzahullah dalam syarah Kitab Fathul Qowiyyil Matiin juga mengatakan diantara sarana ta’lim kepada manusia adalah dengan menghadiahkannya buku:
وكذلك من وسائل التعليم بالتسبب مما هو متهيّئٌ للعامي أن يهدي للناس الكتب النافعة، فالعامي الذي لا فقه له في دين الله تبارك وتعالى يستطيع أن يكون معلِّما للناس بالتَّسَبُّب
“Dan diantara sarana wasilah untuk mengajar yang ini bisa dilakukan oleh orang Awwam dan telah tersedia dimasa ini adalah ia menghadiahkan kepada manusia buku-buku yang bermanfaat, maka orang awwam pun yang mereka tidak punya ilmu terhadap agama Allah mereka bisa menjadi pengajar dengan tasabbub (perantara/sebab) orang lain belajar”
✍️ Dan SubhaanAllah ini terjadi pada seorang pendeta yang masuk Islam salah satunya karena membaca buku Syaikh yang berjudul “Sebab-sebab Kebahagiaan” yang diberikan oleh seorang da’I muda yang mengajarkan mengaji di kampungnya
=========
Catatan=
*Ta’lim ada dua:
1. Ta’lim Mubaasyir (secara langsung) tidak terjadi kecuali oleh seorang ‘Alim
2. Ta’lim Bit Tasabbub (menjadi sebab) seperti kita meminta ustadz agar menyampaikan ceramahnya dimasjid kampung kita ...
______
t.me/pejalansunnah
Ustadz aditya
