Sabtu, 17 September 2022

Sebagaimana para ulama menyebutkan sebab² husnul khatimah, maka su'ul khatimah juga ada penyebabnya diantaranya:

Sebagaimana para ulama menyebutkan sebab² husnul khatimah, maka su'ul khatimah juga ada penyebabnya diantaranya:

1. Bid'ah dan itiiqod atau keyakinan yg rusak atau salah
2. Batin yang rusak
3. Dosa dan maksiat yg nyata
4. Cinta dunia dan berpaling dari akhirat

Ada perbedaan antara poin no.1 dengan poin 2,3,4.
Dimana poin 1 seorang muslim masih bisa dikatakan baik, atau orang yg bagus agamanya, adapun poin 2,3,4 seseorang tidak mungkin dikatakan bagus agamanya.

No.2 misal, seorang yg rusak batinya adalah orang munafik atau berbuat riya dan tahu akan keburukan dirinya namun dia tetap melakukanya, begitu juga poin 3 dan 4, seseorang dengan sadar telah melakukan dosa dan maksiat yg dia fahami kerusakanya. Sehingga tidak memungkinkan untuk dikatakan seseorang yg baik agamanya.

Adapun no.1 maka ini memungkinkan dikatakan seorang yg buruk agamanya atau sebaliknya masih bisa dikatakan orang yg baik agamanya. Buruk dan tercela ketika sudah sampai padanya hujjah keteranga yang jelas namun dia tidak menyambutnya, dan kita katakan dimungkinkan baik agamanya ketika dia telah berusaha mencari namun hanya sebatas itulah yang dia dapat sampai seorang syi'ah sekalipun, syaikhul islam Ibnu Taimiyyah mengatakan diantara mereka ada orang-orang yang masih baik agamanya, maksudnya adalah sebagaimana diatas.

Maka tidak boleh kita mengatakan seorang yg sedang melalukan bid'ah yasinan atau tahlilan atau dzikir berjamaah -sebagaimana telah diingkari Ibnu Mas'ud-  meninggal, lalu kita katakan  su'ul khatimah, namun bahkan bisa jadi sebaliknya, karena itu tergantung keikhlasan dan usaha dia mencari dan menjalankan agamanya.

Sebagaimana juga para mujtahid mutlak yang punya keyakinan keliru karena ijtihadnya baik dalam masalah itiqod maupun sebuah keputusan yg keliru, sebagaimana misal imam Nawawi dalam sebagian itiqod beliau, dan juga sebagian sahabat yg telah keliru dalam ijtihadnya hingga pecah peperangan diantara kaum muslimin, dll.

Maka jika ada ibu² rutin memimpin yasinan diakhir ajal beliau bisa membaca kalimat tauhid, maka ini tidak menjadikan yasinan dan tahlilan ternyata bukan bid'ah gara² ada tanda² husnul khatimah pada sebagian pelakunya saat ajal datang.

Dan hadits seorang yang masuk surga padahal dia punya keyakinan yang sangat rusak masyhur. 
Wallahu  a'lam.

Semoga Allah karuniakan pada kita husnul khatimah, sesungguhnya Dia mengabulkan doa-doa para hamba yang meminta di sepertiga akhir malam. Aamiin..

Wabillahit taufiiq.
 

Jakarta dini hari.
Ustadz bagus