Rasulullah Kelaparan, selama Tiga Hari tidak Makan
Mengenal sahabat yang mulia yaitu Jabir bin Abdillah - Radhiyallahu Anhu -, beliau adalah anak dari seorang sahabat, yaitu Abdullah Bin Amr bin Haram Al-Anshory.
Beliau dibawah oleh ayahandanya di baiat aqobah yang kedua, saat itu beliau termasuk golongan sahabat yang paling muda usianya, sehingga beliau tidak mengikuti perang Badar dan Uhud.
Namun dipeperangan setelahnya, Jabir bin Abdillah selalu ikut tak ketinggalan. Kehidupannya dipenuhi dengan ilmu, dan beliau diberikan umur yang panjang yaitu 94 tahun.
Ada suatu kejadian yang manakjubkan di rumah Jabir bin Abdillah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,
أن جابر بن عبد الله رأى النبي صلى الله عليه وسلم يوم غزوة حندق وبطنه معصوب بحجر من الجوع
" Bahwa Jabir bin Abdillah melihat Nabi pada saat Perang Khandaq, sedangkan perut Beliau diganjal oleh batu karena rasa lapar"
و قد لبث هو و أصحابه ثلاثة أيام لا يذوقون طعاما
"Beliau dan para sahabatnya sudah tiga hari tidak makan"
Lalu Jabir merasa tak tega melihat hal ini, beliau izin kepada Nabi untuk pulang ke rumahnya.
Jabir bertanya kepada istrinya,
هل عندك شيء؟
"Apakah kamu ada sesuatu (yang bisa dimasak)?"
فإني رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم خصما شديدا
"Sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat kelaparan"
Maka istrinya menjawab : Kita masih punya gandum dan anak kambing. Lalu disembelih dan dimasak.
Kemudian Jabir bin Abdillah datang kepada Rasulullah untuk mengundang beliau makan di rumahnya dengan satu atau dua orang sahabat (karena makanannya hanya sedikit, sehingga tidak cukup jika untuk banyak orang).
Tidak disangka, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berteriak lalu berkata :
يا أهل الخندق، أن جابرا قد صنع لكم طعاما، فحيهلا بكم
" Wahai pasukan Khandak, sesungguhnya Jabir telah memasakkan untuk kalian makanan, maka datanglah ke rumahnya"
Tentu Jabir bingung, kenapa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam malah mengundang banyak orang, takutnya tidak cukup.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpesan kepada Jabir :
لا تنزع البرمة و لا الخبز من التنور حتى آتي
"Jangan buka tutup makanan dan jangan bagikan rotinya terlebih dahulu hingga aku datang"
Rombongan para sahabat datang ke rumah Jabir bin Abdillah, dari kalangan Muhajirin dan Anshar.
Dan Allah berkahi makanan yang dimasak oleh keluarga Jabir, dengan sedikit porsinya namun bisa mengenyangkan lebih dari 1000 sahabat, dan ini adalah bagian dari mukjizat Nabi Muhammad salallahu alaihissalam.
Beginilah potret sahabat yang mulia, Kecintaan kepada Nabinya begitu luar biasa.
Bagaiamana kita tidak menangis, melihat orang paling mulia di dunia kelaparan hingga tiga hari. Kalaulah beliau ingin kaya, harta melimpah sebenarnya bisa saja, namun beliau menganggap dunia ini bukan sesuatu yang berarti, kehidupan akhiratlah yang kekal abadi.
Sejenak bersabar di dunia, raih nikmat abadi di Surga.
Syaikh Abdul Qoyyum As-Suhaibany Hafidzahullahu Ta'ala menasehatkan kepada kami :
من أراد النعيم ترك النعيم, من أراد الراحة ترك الراحة
"Barangsiapa yang ingin mendapatkan kenikmatan Hakiki (Surga) , maka tinggalkan kenikmatan sesaat (yaitu sesuatu yang haram di dunia), Barangsiapa yang menginginkan istirahat, maka tidak akan bersantai santai"
✍️Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc