-seorang demi seorang terpikat untuk duduk di majelis fulan-
Ibnu al-Jauzi berkata, “Al-Khallal menyebutkan di dalam kitab as-Sunnah dari Ahmad bin Hanbal, bahwasanya dia berkata:
“Waspadalah terhadap al-Harits al-Muhasibi dengan sebenar-benar kewaspadaan. Al-Harits al-Muhasibi itu sumber kebinasaan –yakni dalam menyusupkan ucapan Jahm bin Shafwan (Jahmiyah). Fulan juga fulan datang seorang demi seorang untuk duduk bermajelis dengannya, lalu al-Harits mengarahkan mereka kepada pemikiran Jahm (bin Shafwan) yang senantiasa menjadi tempat pulang (rujukan) para ahlul kalam. Al-Harits itu serupa singa yang terikat, maka perhatikanlah pada hari apa saja dia menerkam manusia!” (Talbis Iblis, hal 151).
-HW ibn tato WW-
وقال ابن الجوزي: وقد ذكر الخلال في كتاب “السُّنة” عن أحمد بن حنبل أنه قال: “حَذِّروا مِن الحارث أشدَّ التحذير , الحارث أصلُ البليّة -يعني في حوادث كلام جهم- ، ذاك جالَسَهُ فلانٌ وفلانٌ وأَخْرَجهم إلى رأيِ جهم ما زال مأوى أصحاب الكلام، حارث بمنزلة الأسد المرابط، ينظُرُ أيَّ يومٍ يَثِبُ على الناس”. تلبيس إبليس (ص151