Abu Bakar Ash-Shiddiq Potret Sahabat yang Setia
- Ketika Rasulullah baru di utus menjadi Nabi, beliaulah orang pertama kali dari kalangan laki-laki yang membenarkan tanpa sedikit keraguan, oleh karenanya dijuluki Ash-Shiddiq
- Beliau Infaqkan seluruh hartanya untuk membela dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
- Beliau menikahkan putri kesayangannya dengan Nabi Muhammad salallahu alaihissalam, yaitu Ibunda Aisyah Radhiyallahu anhu
- Menemani Rasulullah saat genting, ketika dikejar oleh orang-orang kafir, hingga Allah abadikan kisahnya dalam Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman :
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
" Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah : 40)
- Sedih ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedih, mementingkan kepentingan Nabi daripada kepentingan diri sendiri.
Ketika Bapak beliau yaitu Abu Quhafah masuk Islam dan berbaiat kepada Nabi, maka Abu Bakar menangis. Jikalau saja tangan yang berbaiat itu adalah Paman beliau yaitu Abu Thalib, betapa bahagianya Nabi Muhammad salallahu alaihissalam. Beliau sangat tau, bahwa Nabi menginginkan hidayah untuk pamannya Abu Thalib, namun Allah berkehendak lain. (Kisah ini kami mendengar dari Syaikh Abu Ishaq Al-Huwainy Hafidzahullahu Ta'ala)
- Satu-satunya sahabat yang Bapak Ibunya, anak-anaknya dan cucunya beriman kepada Allah, dan semuanya berjumpa dengan Nabi Muhammad salallahu alaihissalam.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :
فهم أهل بيت إيمان فليس فيهم منافق، و لا يعرف في الصحابة مثل هذا لغير بيت أبي بكر
"Keluarganya beriman kepada Allah, tidak ada di antara keluarganya yang munafik, dan tidak diketahui yang seperti ini dari kalangan sahabat kecuali keluarga Abu Bakar Ash-Shiddiq" (Minhaj Sunnah An-Nabawi)
Allah memuliakan Abu Bakar dengan :
- Menjadi Khalifah pengganti Nabi Muhammad salallahu alaihissalam
- Salah satu dari 10 Sahabat yang dijamin Surga
- Menjadi Sahabat terbaik dan paling dicintai oleh Nabi, beliau bersabda :
لَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَابَكْرٍ خَلِيلًا، وَلَكِنَّهُ أَخِي وَصَاحِبِي، وَقَدِ اتَّخَذَاللهُ ﻷصَاحِبَكُمْ خَلِيلًا
“Sekiranya aku diizinkan oleh Allah untuk menjadikan seseorang sebagai khalil (kekasih), niscaya aku jadikan Abu Bakar sebagai khalilku (kekasihku), akan tetapi ia adalah saudara dan sahabatku, sedangkan Allah telah menjadikan sahabat kalian ini (diriku) sebagai khalilnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
- Orang yang pertama kali masuk surga dari kalangan umat Nabi Muhammad salallahu alaihissalam, Nabi bersabda :
أما إنك يا أبا بكر أول من يدخل الجنة من أمتي
" Sesungguhnya engkau wahai Abu Bakar adalah orang yang pertama kali masuk surga dari kalangan umatku" (HR. Abu Dawud)
- Jika seandainya iman Abu Bakar ditimbang dengan iman seluruh umat Nabi Muhammad, maka lebih berat Iman Abu Bakar
- Mencintai Abu Bakar bagian dari Iman
Jabir bin Abdillah berkata :
حب أبي بكر و عمر من الإيمان
"Mencintai Abu Bakar dan Umar adalah bagian dari Iman", artinya membenci mereka adalah salah satu bentuk kekufuran.
Inilah Faidah yang besar dari Sahabat yang mulia Abu Bakr Ash-Shiddiq Radhiyallahu ahnu
Bersahabat tanpa ada kepentingan duniawi, murni karena panggillan iman, menginginkan kehidupan akhirat bersama Nabi Muhammad salallahu alaihissalam.
Rasulullah bersabda :
ورجلان تحابا فِي الله
"Dua orang yang saling mencintai karena Allah"
Semoga Allah mengumpulkan kita bersama mereka di Surga kelak. Aamiin
Referensi :
Kitab Al-Madinah Al-Munawwaroh, karya Syaikh Dr. Abdul Muhsin Qosim Hafidzahullahu Ta'ala
✍️Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc