Kisah dan Ibroh.
Bersabarlah di Jalan Allah..
Abdullah Bin Ahmad Bin Hanbal rahimahumallah bercerita :
"Saya sering mendengar ayahku (Imam Ahmad) berucap :
اللهم اغفر لأبي الهيثم اللهم ارحم أبا الهيثم ..
"Ya Allah, ampunilah Abu Haitsam. Ya Allah rahmatilah Abu Haitsam..".
Aku pun bertanya kepada beliau : "Siapakah Abu Haitsam, wahai ayah?".
Beliau menjawab : "Beliau dari kalangan arab badui yg aku belum pernah melihat wajahnya. Di suatu malam sehabis aku dicambuk, aku ditempatkan di sel penjara yg gelap gulita. Lalu seseorang menepukku dan berkata, "Apakah anda Ahmad Bin Hanbal?".
Aku menjawab : "Benar, dan siapakah anda?".
Ia menjawab : "Aku Abu Haitsam, perampok, tukang mabok dan tukang begal telah divonis dalam putusan Amirul Mukminin dengan hukuman cambuk 18.000 kali secara terpisah. Dan aku menanggung semua ini di jalan syetan. Maka bersabarlah anda di jalan Allah, ya Ahmad!".
Imam Ahmad melanjutkan kisahnya : "Dan ketika mereka mengikatku dan hukuman cambuk dimulai, setiap kali aku merasakan lemah aku senantiasa mengingat perkataan Abu Haitsam, "Bersabarlah di jalan Allah, ya Ahmad!".
(Manaqib Imam Ahmad, Ibnul Jauzi)
Pelajaran:
1. Kesabaran Imam Ahmad dalam berpegang teguh dengan kebenaran di jalan Allah.
2. Syetan dan bala tentara bersabar di atas jalan maksiat, maka orang-orang yg berada di jalan kebenaran harus lebih bersabar di jalan Allah.
3. Mengambil pelajaran dari pelaku dosa dan menerima nasehatnya yg sesuai dengan kebenaran.
4. Pelaku dosa besar tidak keluar dari Islam dan jika ia meninggal boleh mendoakan ampunan dan rahmat utknya.
Ustadz ridwan abu raihana