SANGAT SEDERHANA
Berbicara tentang biografi ulama, tidak pernah lepas dari kisah zuhud dan wara'nya. Karena keduanya sifat yang lazim dimiliki oleh orang berilmu.
Salah satu contoh panutan dalam hal ini adalah Syaikh Muhammad Al Amin Asy-Syinqiţi (w. 1973), penulis kitab tafsir Adhwa' Al-Bayan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin (1929-2001 M), menceritakan,
“Dahulu saat kami masih siswa di Ma’had Ilmi Riyadh, suatu saat kami duduk di kelas, tiba-tiba ada Syaikh yang masuk, ketika melihatnya saya berkata dalam hati, “Ini hanya orang Badui yang tidak punya ilmu.”
Bajunya sangat sederhana, tidak ada wibawa, tidak peduli dengan penampilan, bukan orang hebat menurut kami. Saat itu saya teringat dengan Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, lalu saya berkata dalam hati, “Saya tinggalkan Syaikh Abdurrahman As-Sa’di hanya untuk belajar dengan orang Badui ini?”
Tapi di saat Syaikh Asy-Syinqiţi memulai pelajaran, kami seperti kebanjiran faedah-faedah ilmu dari lautan ilmu yang sangat luas. Kami baru menyadari ternyata yang di depan kami adalah ulama besar, sosok yang cerdas, dan kamipun mengambil manfaat dari ilmu, perangai, akhlak, zuhud, dan wara’nya."
Nilai seseorang tidak dilihat dari penampilannya, tapi lihat apa yang ada pada dirinya berupa ilmu dan taqwa.
Syaikh Asy-Syinqiţi juga seorang yang tidak pernah membeda-bedakan nilai uang, satu riyal, seratus, atau seribu riyal sama saja. Siapapun yang berhutang kepada beliau tidak pernah dianggap hutang, semuanya dianggap pemberian, tidak perlu dikembalikan.
Benarlah apa yang dikata, semakin tinggi iman, semakin kecil nilai dunia.
Catatan:
Muizz Abu Turob
Semoga bermanfaat 🙏
Ref:
Juhūd Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqiţi Fi Taqrīr ‘Aqidah As-Salaf, (Riyadh: Maktabah Al-‘Ubaikān, 1998), Cet. I, h.32