Minggu, 19 Juni 2022

Hak Allah ta’ala

📝 Hak Allah ta’ala

(1).  Hak yang paling agung adalah hak Allah subhanahu wa ta'ala. Hak Allah yang paling besar yaitu beribadah kepadaNya semata dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun.

(2).  Sehingga ibadah salat, puasa, zakat, haji, umrah, rukuk, sujud, nazar, sumpah, doa, sedekah, tawakal, tobat, rasa harap, cinta dan takut, jihad dan ibadah lainnya harus ditujukan kepada Allah semata, tiada sekutu bagiNya.

(3).  Hak Allah tersebut tidak akan diterima di sisiNya melainkan bila terpenuhi dua syaratnya: Pertama: Ikhlas lillahi ta’ala semata. Kedua: Beribadah sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

(4).  Konsekuensi dari menunaikan hak Allah tersebut yaitu harus menjauhkan diri dari kesyirikan dengan segala bentuknya. Sebab kesyirikan itu: 
-  Merupakan kezaliman yang paling besar 
-  Dapat menghapuskan seluruh amalan 
-  Mencegah pelakunya dari mendapatkan ampunan Allah 
-  Menjadikannya sebagai makhluk paling buruk di atas muka bumi 
-  Menghalangi pelakunya masuk surga dan menjerumuskannya ke dalam neraka.

(5).  Buah dari menunaikan hak Allah, diantaranya: 
-  Akan diberikan kekuasaan di atas muka bumi
-  Penjagaan Allah dari tipu daya setan 
-  Berbuah ketakwaan 
-  Kecintaan dan kasih sayang dari Allah yang membuahkan kebahagiaan di dunia dan akhirat 
-  Rasa aman dari kedahsyatan hari kiamat
-  Dijauhkan dari siksa neraka dan kemenangan di dalam surga

(6).  Seseorang yang menyia-nyiakan hak agung Allah ‘azza wa jalla akan berakibat: 
-  Setan akan menguasai dirinya
-  Ia mudah mengikuti hawa nafsunya 
-  Ia akan menjadi budak dunia
-  Jauh dari surga dan kekal di dalam neraka. 

Sumber:
-  Huquq Da’at ilaihal-Fithrah, Syekh al-Utsaimin 
-  Tabshirotul Anam bil-Huquq fil-Islam, Syekh Abu Islam Soleh Toha

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa