Minggu, 12 Juni 2022

Baik Ustadz A Hassan maupun KH Zamzam serta KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah 1912) dll, mereka pernah menimba ilmu kepada Syaikh Ahmad Surkati (pendiri Al Irsyad 1914)

Terkadang ada yang salah sangka, seperti yang pernah saya baca dalam sebuah buku, dengan menganggap bahwa Ustadz Ahmad Hassan adalah pendiri PERSIS, padahal bukan

Pendiri PERSIS adalah KH Zamzam & KH Muhammad Yunus pada tahun 1923 di Bandung

Ustadz A Hassan baru pada 1924 bergabung dengan PERSIS dan kemudian menjadi Guru Utama & Ideolog disana sehingga namanya identik dengan PERSIS

Baik Ustadz A Hassan maupun KH Zamzam serta KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah 1912) dll, mereka pernah menimba ilmu kepada Syaikh Ahmad Surkati (pendiri Al Irsyad 1914) sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Ustadz Ahmad Hassan dan di kutip dalam Buku Perjuangan Dakwah Syaikh Ahmad Surkati hlm 804 (Tesis Ustadz Dr Syafiq Reza Basalamah di Universitas Islam Madinah, pict)

Tentang peran Syaikh Ahmad Surkati, Ustadz Ahmad Hassan menyampaikan :

"Ustadz Ahmad-lah (Ahmad Surkati) yang telah membuka pikiran mereka, sehingga mereka berani membuang prinsip-prinsip lama dan menjadi ketua organisasi yang berjalan di atas dasar Al-Qur'an dan Sunnah."
===========
Pict : FB Ustadz Zifan Hasly
Alumni Ponpes Persis Bangil

Para Pembesar PERSIS (al Ustadz A.Hassan, KH. Zam-Zam, KH. M. Yunus, Dr. Moh. Natsir) berfoto bersama Rombongan ulama' dari Malaysia (Tan Sri Dr. Zainal Abidin Ahmad atau yg dikenal dengan Pandita Za'ba).

Bandung, 30 September 1931

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Zainal_Abidin_bin_Ahmad
Penulis al akh nurkholid ashari