Kamis, 30 Juni 2022

Bukanlah dari syarat orang bertaqwa atau semisalnya tidak terjatuh kepada dosa² atau harus maksum(tak tercela) dari kesalahan² ataupun dosa²

☝️ PERKATAAN YANG WAJIB DITULIS DENGAN EMAS ☝️

🍃 BERKATA SYAIKHUL ISLAM ibnu TAIMIYYAH -رحمه الله تعالى- :

 " ليس من شرط المتقين ونحوهم أن لا يقع منهم ذنب ولا أن يكونوا معصومين من الخطأ والذنوب فإن هذا لو كان كذلك لم يكن في الأمة متق بل من تاب من ذنوبه دخل في المتقين ومن فعل ما يكفر سيئاته دخل في المتقين ..

"Bukanlah dari syarat orang bertaqwa atau semisalnya tidak terjatuh kepada dosa² atau harus maksum(tak tercela) dari kesalahan² ataupun dosa², maka seandainya itu menjadi syarat tidak ada di dalam ummat ini seorangpun yang bertaqwa. 
Bahkan, siapa saja yang bertobat dari dosa² nya maka dia termasuk orang² yang bertaqwa, dan barangsiapa mengerjakannya akan terhapus dosa²nya dan masuk kepada golongan orang² yang bertaqwa".

📋 [منهاج السنة النبوية (٧/٨٢)].

Syaikh Sholih Al-Ushoimi - Hafidzahullah - menjelaskan:

Syaikh Sholih Al-Ushoimi - Hafidzahullah - menjelaskan: 

1. Takbir muthlaq dimulai sejak malam pertama dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dimana paginya merupakan tanggal 1 Dzulhijjah, dan berlanjut sampai tanggal 13 Dzulhijjah (hari terakhir tasyriq). 

2. Jika sudah tiba hari Arofah (9 Dzulhijjah), maka disunnahkan takbir muqoyyad setelah sholat fardhu lima waktu, dimulai dari setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah, berlanjut sampai setelah sholat asar tanggal 13 Dzulhijjah (hari terakhir tasyriq). 

3. Takbir muqoyyad berlangsung lima hari (Hari Arofah, Hari Idul Adha, dan tiga Hari Tasyriq).

4. Takbir muqoyyad langsung dilakukan setelah salam dan menghadap kiblat. Jumlah minimal bertakbir setelah sholat adalah sekali, lebih afdhol tiga kali, jika ingin menambah maka diperbolehkan.
Ustadz handani zahid 

al wajiz aqidah salaf ashabul hadist

Tauhid asma wa sifat ini jadi titik sengketa dari ahlu kalam 
Ahlu kalam sengketa serius 
Al asma bentuk jama dari isim al asma artinya nama2 Allah,  sifat semua informasi tentang berita Allah
Sifat istilah indonesia dan arab berbeda
Isi al quran 
1. Tentang Allah 
2. Tentang makhluk 
3. Hukum dan syariat 

#Tafakaru fi khalqilah : 
1.Yg dilarang adalah melarang memikirkan perbuatan Allah 
Sepakat antara ahlu sunnah dan ahlu kalam tidak melarang belajar tentang Allah 
Apakah boleh bercerita tentang Allah ? Dibawah ini dalilnya
Bantahan di atas 
Musa alaihi salam bercerita tentang Allah asyuara kepada firaun dan orang mesir 
#Bolehnya Bercerita tentang Allah kepada orang lain 
Tujuan Allah memperkenalkan diri 




 

10 Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Shalih.

📃 10 Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Shalih.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Rasulullah shallallahu alaihi wasaallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma:

ما من أيام العمل الصالح فيه أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. 

Tidak ada hari-hari yang amalan shalih lebih dicintai oleh Allah dibandingkan amalan yang dilakukan pada 10 pertama di bulan dzulhijjah. 

📖 Riwayat Imam Al-Bukhari. 

Berkata Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

أحث إخواني المسلمين أن يكثروا في عشر ذي الحجة من الأعمال الصالحة كقراءة القرآن و الذكر بأنواعه من تكبير، و تهليل، و تحميد، و تسبيح، و الصدقة، و الصيام، و كل الأعمال الصالحة. 

Saya memotivasi saudara-saudaraku kaum muslimin pada sepuluh pertama bulan dzulhijjah ini , untuk memperbanyak melakukan amalan-amalan shaleh seperti : membaca Al-qur'an, berdzikir (yang syar'i) dengan seluruh jenisnya dari takbir (membaca Allahu Akbar) , tahlil (membaca Laa ilaaha illallah), tahmid (membaca alhamdulillah), tasbih (membaca subhanallah), bersedekah, dan puasa, serta seluruh amalan-amalan shaleh yang lainnya. 

📚 Fatawa Al-Haj Wal Umrah 1-2/ 37.

Kesempatan yang berharga ini jangan sampai terlewatkan begitu saja , khususnya bagi kaum muslimah tatkala mereka berada dalam keadaan haidh, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh mereka yang berada dalam keadaan haidh :

قراءة القرآن بلبس القفاز أو من الجوال

Membaca Al-qur'an dengan memakai kaos tangan atau membaca dari hp. 

ذكر الله من التسبيح و الحميد و التهليل

Berdzikir kepada Allah dengan membaca tasbih, tahmid dan tahlil. 

الإكثار من الصدقة، و الدعاء خاصة في أوقات الإجابة. 

Banyak bersedekah dan berdo'a, khususnya pada waktu-waktu yang mustajab. 

الأضحية

Berqurban. 

سماع المحاضرات و الدروس دينية

mendengarkan muhadhorah dan pelajaran-pelajaran agama. 

التوبة و الإستغفار

Bertaubat dan beristigfar. 

صلة الرحم لا سيما بالهاتف

Menyambung silaturahim, terlebih lagi (mudah dilakukan) dengan menggunakan hp. 

الإحسان إلى الجيران

Berbuat baik kepada tetangga. 

إطعام الطعام

Memberi makan (kepada orang yang membutuhkan). 

📚 Silsilah Bithoqoh Syabakah Baiynunah. 
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
و بالله التوفيق 

🕌 Darul Hadits Al-fuyusy Lahij Yaman حرسها الله.

Terkait Puasa Arafah, kita juga ikut pemerintah. Alasannya

Terkait Puasa Arafah, kita juga ikut pemerintah. Alasannya:

1. Puasa Arafah tidak selalu terkait dengan tempat wukufnya yaitu padang Arafah di Makkah, akan tetapi ia terkait waktu. Al Kharasyi mengatakan:

ولم يرد بعرفة موضع الوقوف بل أراد به زمنه وهو اليوم التاسع من ذي الحجة

"Bukanlah yang dimaksud dengan Arafah itu tempat wukufnya, tetapi yang dimaksud adalah waktunya, yaitu hari kesembilan Dzulhijjah." [Syarah Al Khalil 6/455]

Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Arafah bukan menunjuk pada tempat tapi pada hari, sebagaimana riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda:

إن الله عز وجل أخذ الميثاق من ظهر آدم عليه السلام بنعمان يوم عرفة فأخرج من صلبه كل ذرية ذرأها

"Allah mengambil perjanjian dari punggung Adam di hari Arafah, maka Allah mengeluarkan dari tulang sulbi Adam seluruh anak keturunan Adam.." [HR Ahmad 1/272 dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Al Albani]

2. Ada yang mengatakan bahwa khusus ibadah 'Idul Adha mengikuti amir/pemimpin Makkah. Dalil mereka adalah hadist dari Husain bin Al Harits Al Jadali bahwa ia berkata:

أن أمير مكة خطب ثم قال : عهد إلينا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن ننسك للرؤية فإن لم نره وشهد شاهدا عدل نسكنا بشهادتهما

"Pemimpin Makkah pernah berkhutbah, lalu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan kepada kami agar kami berkurban berdasarkan rukyat. Jika kami tidak melihatnya, namun dua orang saksi adil menyaksikannya, maka kami menyembelih berdasarkan persaksian mereka berdua…." [Diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 2338, dishahihkan oleh Al Albani]

Riwayat ini malah menunjukkan bahwa Amir Makkah tidak mengharuskan penduduk negeri lain mengikutinya, justru ia mengambil informasi dari siapa saja yang melihat hilal walaupun berada di luar Makkah. 

Ibnu Taimiyyah mengatakan:

وأيضا فان هلال الحج ما زال المسلمون يتمسكون فيه برؤية الحجاج القادمين وان كان فوق مسافة القصر

"Di samping itu terkait hilal Dzulhijjah, kaum muslimin selalu berpegang pada rukyah para jamaah haji yang datang, walaupun jaraknya melebihi jarak qashar." [Majmu' Fatawa 25/105]

3. Syariat 'Idul Adha (1 Hijriyyah) lebih dahulu daripada syariat wajib Haji (8 Hijriyyah). Bagaimana bisa dikatakan penetapan ibadah terkait 'Idul Adha mengikuti ibadah haji? Tentu kedua ibadah ied tersebut sejak awal didasarkan pada hilal dan tanggal, bukan pada rangkaian kegiatan haji.

4. Mentaati ulil amri dalam masalah ini sama sekali bukan termasuk menjadikan mereka tuhan-tuhan selain Allah, karena bukan termasuk taat dalam maksiat. Justru pemerintah punya hak untuk menetapkan hilal dua hari raya. Al Hasan Al Bashri mengatakan:

م يلون من أمورنا خمسا: الجمعة، والجماعة، والعيد، والثغور، والحدود

"Mereka (pemerintah) mengatur lima urusan kita: Shalat jumat, shalat jamaah, hari raya, jihad, dan hukuman had"

Imam Ash Shabuni mengatakan:

ويرى أصحاب الحديث الجمعة والعيدين وغيرهما من الصلوات خلف كل إمام مسلم براً كان أو فاجراً

"Ashabul Hadits meyakini bahwa shalat jumat, shalat idul adha dan idul fitri, dan shalat-shalat lainnya sah dilakukan di belakang setiap penguasa muslim yang baik maupun yang jahat"

Imam Ibnu Taimiyyah pernah ditanya tentang penduduk sebuah kota dimana sebagian mereka telah melihat hilal Dzulhijjah, tetapi tidak disahkan oleh pemimpin kota tersebut. Apakah mereka berpuasa di hari yang dianggap hari ke sembilan (Arafah) sedangkan sebenarnya menurutnya itu hari kesepuluh?

Beliau menjawab:

نعم. يصومون التاسع في الظاهر المعروف عند الجماعة، وان كان في نفس الأمر يكون عاشراً، ولو قدر ثبوت تلك الرؤية. فإن في السنن عن أبي هريرة - رضي الله عنه - عن النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - إنه قال: "صومكم يوم تصومون وفطركم يوم تفطرون واضحاكم يوم تضحون" [أخرجه أبو داود وابن ماجه والترمذي وصححه

Ya, mereka berpuasa di hari yang ke sembilan yang dianggap oleh orang-orang (al-jama'ah), walaupun sebenarnya ia hari ke sepuluh, walaupun ia dengan rukyat, karena di dalam As Sunan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- beliau bersabda :

"Berpuasa adalah hari ketika kalian semua berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika kalian semua berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika kalian semua menyembelih."

[Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah serta At Tirmidzi, shahih] [Majmu' Fatawa 25/202]

Semoga tulisan ini memantapkan kita untuk berpuasa Arafah dan juga berhari raya bersama pemerintah dan kaum muslimin.
Ustadz ristiyan ragil 

Rabu, 29 Juni 2022

Istri itu jika ia tidak cantik, dan jika ia tidak memiliki harta, maka agamanya yang akan menjadi pengganti harta

As-Syaikh Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: 

"Istri itu jika ia tidak cantik, dan jika ia tidak memiliki harta, maka agamanya yang akan menjadi pengganti harta, keturunan dan kecantikan yang telah terluput dari suaminya, sehingga tidak dilihat kepada perkara-perkara yang tidak akan menjadi asâs bagi keluarga ini, dan apabila ia seorang wanita yang beragama maka agama itu semuanya baik dan akan mencukupi." 

[Al-Huqûq Az-Zawjiyyah]

الزوجة وإِن لم تكن جميلة، 
وإن لم يكن لها مال، ‎
فدينها يعوض ما فَقَدَتْهُ من المال والحسب وَ الْجَمَالِ ، 
فلا يُنْظَرُ لهذه الْأُمُور الَّتِيٰ‎ لا تكون أَساسا لِلأُسرة فإِذا كَانَتْ دَيِّنَةً فَالدِّينُ كُلُّهُ خَيْرٌ وَ يَكْفِيٰ.

[صالح الفوزان/ الحقوق الزوجية]]

https://t.me/fawaaidalmunawy

Bolehkah yang berkeyakinan qunut subuh bid'ah mengingkari yang mengatakan qunut subuh sunnah?

Bolehkah yang berkeyakinan qunut subuh bid'ah mengingkari yang mengatakan qunut subuh sunnah? 

PERTAMA
Perlu dipahami bahwa masalah qunut subuh yang sering dipermasalahkan adalah merutinkan doa qunut dalam shalat subuh. 

Karena disyariatkan untuk membaca doa qunut ketika terjadi nazilah (musibah) yang menimpa kaum Muslimin, dan ini berlaku di semua shalat yang 5 waktu, tidak hanya shalat subuh. 

KEDUA:
Ulama sepakat bahwa membaca qunut di shalat subuh TIDAK WAJIB. Yang diperselisihkan adalah apakah dianjurkan atau tidak?

KETIGA:
Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah merutinkan doa qunut di dalam shalat subuh adalah masalah khilafiyah ijtihadiyyah. Ada 3 pendapat di antara ulama:

1. Mustahab (dianjurkan), ini pendapat Syafi'iyyah, Malikiyyah dan salah satu pendapat Imam Ahmad.
2. Bid'ah, ini pendapat Hanafiyah, Imam Al Laits bin Sa'ad, pendapat terakhir Imam Ahmad, Sufyan Ats Tsauri, Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim.
3. Boleh, ini pendapat Ibnu Hazm dan Ath Thabari.

Dari sini kita ketahui pendapat yang membid'ahkan merutinkan qunut subuh bukanlah pendapat salafi. Tapi ini pendapat para ulama madzhab juga.

KEEMPAT: 
Para ulama Ahlussunnah mengatakan masalah merutinkan doa qunut di dalam shalat subuh adalah PERKARA LONGGAR. Artinya tidak sampai membuat orang bisa divonis sesat atau menyimpang jika memilih pendapat yang berbeda. 

Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya mengenai masalah qunut subuh beliau menjawab yang rajih adalah tidak bolehnya merutinkan qunut pada shalat subuh kecuali ketika terjadi nazilah. Kemudian beliau katakan:

هذا ليس تبديعاً للشافعي ولكن من باب تحري الأرجح من الأقوال، من باب تحري الأرجح لأن من قال: إنه بدعة احتج بحديث طارق بن أشيم الأشجعي ومن زعم أنه سنة ومستحب احتج بأحاديث أخرى فيها ضعف والأخذ بالشيء الثابت في الصحيح أولى وأحق عند أهل العلم مع عدم التشنيع على من قنت فإن هذه المسألة مسألة خفيفة لا ينبغي فيها التشنيع والنزاع وإنما يتحرى فيها الإنسان ما هو الأفضل والأقرب إلى السنة

“Ini bukan berarti kita memvonis bid’ah kepada Imam Asy Syafi’i, namun ini dalam rangka memilih pendapat yang lebih rajih dari pendapat-pendapat yang ada. Karena ulama yang berpendapat bahwa qunut subuh secara rutin itu bid’ah berdalil dengan hadits Thariq bin Asyim Al Asyja’i. Dan yang berpendapat bahwa perbuatan tersebut sunnah berdalil dengan hadits-hadits yang lain yang terdapat kelemahan. Dan mengambil hadits yang shahih itu lebih utama dan lebih tepat bagi para ulama. Namun tanpa disertai celaan kepada orang yang berpendapat sunnahnya qunut subuh. KARENA MASALAH INI ADALAH MASALAH YANG LONGGAR, tidak semestinya ada saling mencela dan saling cekcok. Ini adalah masalah yang seseorang memilih pendapat yang menurutnya lebih mendekati sunnah Nabi” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi).

KELIMA:
Adanya qunut subuh atau tidak adanya, tidak mempengaruhi keabsahan shalat subuh. Karena bagi yang berpendapat merutinkan qunut subuh, itu sekedar mustahab (dianjurkan) atau boleh. Bukan rukun atau wajib shalat. Dan tidak ada ulama yang membid'ahkan qunut subuh yang mengatakan tidak sahnya shalat subuh jika ada qunut subuh. Karena amalan ini tidak merusak rukun dan syarat shalat.

KEENAM: 
Mengingkari orang lain yang mengambil pendapat berbeda dalam masalah ini perlu dirinci:

a. Jika berupa pengingkaran dengan tangan, maka tidak boleh. Misalnya:
* Mencegah orang supaya tidak membaca qunut subuh 
* Memaksa orang supaya qunut subuh 
* Mengganti imam yang tidak qunut subuh 
* Mengganti imam yang qunut subuh 

b. Jika berupa vonis sesat atau menyimpang kepada orang lain yang mengambil pendapat berbeda dalam masalah ini, atau pemaksaan pendapat, maka ini juga tidak boleh. Karena ini masalah ijtihadiyyah dan masalah khafifah (longgar), sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Ibnu Baz.

c. Jika pengingkarannya berupa bantahan ilmiah, kritik ilmiah atau nasehat untuk meninggalkan bid'ah, maka boleh. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:

إن مثل هذه المسائل الاجتهادية لا تنكر باليد، وليس لأحد أن يلزم الناس باتباعه فيها، ولكن يتكلم فيها بالحجج العلمية، فمن تبين له صحة أحد القولين: تبعه، ومن قلد أهل القول الآخر فلا إنكار عليه

"Sesungguhnya masalah yang semisal ini, yaitu masalah ijtihadiyyah, tidak boleh diingkari dengan tangan. Dan tidak boleh memaksa orang lain untuk mengikuti pendapatnya. Namun boleh berdiskusi dengan dengan membawa hujjah (dalil) yang ilmiah. Siapa yang jelas kesahihan dalilnya, maka kita ikuti dia. Namun siapa yang tetap mengikuti pendapat yang lain, maka tidak kita ingkari dia (dengan tangan)" (Majmu' Al Fatawa, 30/80).

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah juga berkata: “Ucapan sebagian orang bahwa masalah khilafiyah itu tidak boleh diingkari, tidaklah benar. Dan pengingkaran biasanya ditujukan kepada pendapat, fatwa, atau perbuatan. Dalam pengingkaran pendapat, jika suatu pendapat menyelisihi sunnah atau ijma’ yang telah dikenal kebenaran nukilannya, maka pendapat tersebut wajib untuk diingkari menurut kesepakatan para ulama. Meskipun tidak secara langsung pengingkarannya, menjelaskan lemahnya pendapat tersebut dan penjelasan bahwa pendapat tersebut bertentangan dengan dalil, ini juga merupakan bentuk pengingkaran. Sedangkan pengingkaran perbuatan, jika perbuatan tersebut menyelisihi sunnah atau ijma’ maka wajib diingkari sesuai dengan kadarnya” (I'lamul Muwaqqi'in, 3/224).

KETUJUH:
Kaidah-kaidah di atas berlaku untuk semua bentuk masalah khilafiyah ijtihadiyah saaighah (yang ditoleransi). Tidak berlaku untuk semua masalah khilafiyah. Karena tidak semua masalah khilafiyah itu ditoleransi. 

Wallahu a'lam.

Join channel telegram @fawaid_kangaswad

Selasa, 28 Juni 2022

Nasehat Emas ibnu Taimiyah rahimahullah ketika terjadi perselisihan antara ustadz

Nasehat Emas ibnu Taimiyah rahimahullah ketika terjadi perselisihan antara ustadz

وإذا وقع بين معلم ومعلم أو تلميذ وتلميذ أو معلم وتلميذ خصومة ومشاجرة لم يجز لأحد أن يعين أحدهما حتى يعلم الحق فلا يعاونه بجهل ولا بهوى بل ينظر في الأمر 
Apabila antara guru dengan guru atau murid dengan murid atau guru dengan murid terjadi perseteruan dan pertengkaran maka tidak boleh seorangpun membantu salah satunya sampai mengetahui kebenaran. Tidak boleh ia mendukung salah satunya dengan kebodohan dan hawa nafsu, tetapi hendaklah ia periksa masalahnya;

فإذا تبين له الحق أعان المحق منهما على المبطل سواء كان المحق من أصحابه أو أصحاب غيره ; وسواء كان المبطل من أصحابه أو أصحاب غيره فيكون المقصود عبادة الله وحده وطاعة رسوله ; واتباع الحق والقيام بالقسط 
Apabila telah jelas kepadanya kebenaran, maka ia mendukung yang berada di atas kebenaran baik itu temannya atau bukan. Sehingga maksud tujuan tertingginya adalah ibadah kepada Allah dan menaati rasulNya. Mengikuti kebenaran dan menegakkan keadilan.

قال الله تعالى : { يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين بالقسط شهداء لله ولو على أنفسكم أو الوالدين والأقربين إن يكن غنيا أو فقيرا فالله أولى بهما فلا تتبعوا الهوى أن تعدلوا 
Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman jadilah penegakkan keadilan sebagai saksi saksi untuk Allah walaupun atas diri kalian sendiri atau kedua orangtua atau karib kerabat. Jika ia kaya atau faqir maka Allah lebih layak untuk keduanya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu dari berbuat adil."

 ومن مال مع صاحبه - سواء كان الحق له أو عليه - فقد حكم بحكم الجاهلية وخرج عن حكم الله ورسوله 
Barang siapa yang lebih condong kepada sahabatnya walaupun ia di atas kesalahan, maka sesungguhnya ia telah berhukum dengan HUKUM JAHILIYAH dan telah keluar dari hukum Allah dan RasulNya.

(Majmu fatawa 28/16-17)
Ustadz badrusalam 

terkadang kita selalu berdoa:"ya Allah berikan aku rezeki yang banyak"

terkadang kita selalu berdoa:
"ya Allah berikan aku rezeki yang banyak"

padahal rezeki itu memiliki 2 sisi: dari mana di dapatkan dan kemana di keluarkan, disebutkan dalam salah satu hadits

و عن ماله من أين اكتسبه و فيما أنفقه
(dan dia akan ditanyakan tentang hartanya dari mana ia dapat dari kemana di gunakan)(HR At-Tirmidzi)

konteks hadits ini memang tentang hisab di akhirat, namun ini mengingatkan kita bahwa ada 2 sisi dalam rezeki yaitu yang didapatkan dan yang dikeluarkan 

kadang ada yang dapetnya banyak, tapi tiba-tiba sakit, kecelakaan, uangnya entah bagaimana habis tidak bisa menabung, dan lain sebagainya sehingga sebanyak apapun pendapatan jadi berasa sempit

Ada yang dapetnya lebih sedikit tapi bisa menabung,pengeluaran sedikit, bisa infaq dan bantu orang, dan lain sebagainya sehingga ia merasa lapang

makanya selain minta yang banyak, maka mintalah yang barokah, yaitu sesuatu yang masuk maupun keluarnya baik dan sesuai dengan agama sehingga kita merasakan kelapangan di dunia ini meskipun penghasilan kita tidak terlalu besar 

Wallahu a'lam
Ustadz devin halim 

𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗥𝘂𝗯𝘂𝗯𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗹𝗮𝗻𝗱𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗨𝗹𝘂𝗵𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵.

𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗥𝘂𝗯𝘂𝗯𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗹𝗮𝗻𝗱𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗨𝗹𝘂𝗵𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵.

𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐥𝐢𝐫𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐮𝐡𝐢𝐝 𝑼𝒍𝒖𝒉𝒊𝒚𝒚𝒂𝒉 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐥𝐢𝐫𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐮𝐡𝐢𝐝 𝑹𝒖𝒃𝒖𝒃𝒊𝒚𝒚𝒂𝙝

Misalnya, banyak orang melakukan penyembelihan untuk jin di lautan atau di pegunungan yang ini merupakan kesyirikan dalam tauhid 𝑈𝑙𝑢ℎ𝑖𝑦𝑦𝑎ℎ di mana praktik itu terjadi karena keyakinan bahwa para jin tersebut memiliki kemampuan untuk mengatur laut dan gunung. Keyakinan seperti ini adalah kesalahan dalam penerapan tauhid 𝑅𝑢𝑏𝑢𝑏𝑖𝑦𝑦𝑎ℎ, karena sesungguhnya yang mengatur seluruh alam semesta hanyalah Allah semata.

[𝑺𝒚𝒂𝒓𝒂𝒉 𝑹𝒊𝒏𝒄𝒊 𝑹𝒖𝒌𝒖𝒏 𝑰𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒊𝒍𝒊𝒅 1 𝒉𝒂𝒍 14, 𝑫𝒓. Firanda Andirja ]

Sungguh Iblis hanyalah mampu menguasai seseorang sesuai dengan kadar kurangnya ilmunya.

*Belajar dan belajar... Jangan biarkan Iblis menguasai dirimu*

🪺 Berkata Ibnul Jauzi rahimahullah: 

أن إبليس إنما يتمكن من الإنسان عَلَى قدر قلة العلم فكلما قل علم الإنسان كثر تمكن إبليس مِنْهُ وكلما كثر العلم قل تمكنه مِنْهُ

Sungguh Iblis hanyalah mampu menguasai seseorang sesuai dengan kadar kurangnya ilmunya. 

Semakin kurang ilmu seseorang maka semakin banyak/besar kemungkinan Iblis menguasainya. 

Dan semakin banyak ilmu seseorang maka minim kemungkinan Iblis tuk menguasainya. 

📚 تلبيس إبليس 334/1

NIKMAT HIDAYAH LEBIH AGUNG DARI SEGALANYA Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah - Rahimahullah - menjelaskan

NIKMAT HIDAYAH LEBIH AGUNG DARI SEGALANYA 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah - Rahimahullah - menjelaskan : 

في قول الله تَعـالىٰ: {اهدِنَا الصِّراطَ المُستَقيمَ}
"والعبد مضطر دائما إلى أن يهديه الله الصراط المستقيم فهو مضطر إلى مقصود هذا الدعاء؛ ‏فإنه لا نجاة من العذاب،ولا وصول إلى السعادة إلا بهذه الهداية، فمن فاته فهو : إما من المغضوب عليهم وإما من الضالين ".

Firman Allah Ta'ala dalam surat Al-fatihah "Tunjukilah kami jalan yang lurus" ..

Maksudnya : Seorang hamba sangat butuh kepada hidayah Allah, dia benar-benar membutuhkan do'a tersebut. Karena seseorang tidak akan selamat dari adzab Allah, dan tidak pula mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya melainkan dengan hidayah Allah. Maka barangsiapa yang kehilangan hidayah, dia akan menjadi salah satu dari dua kondisi: [1].Al-Magdhub 'Alaihim (Orang-orang yang Allah murkai) atau [2].Adh-Dhoolliin (Orang-orang yang sesat). 

(Majmu' Al-Fataawa)
Ustadz hamdani zahid 

Bagaimana agar hati lembut ?" Beliau menjawab : "Dengan mengkonsumsi yang halal

عن أبو حفص عمر بن صالح الطرسوسي قال : ذهبت أنا ويحيى الجلاء - وكان يقال إنه من الأبدال - إلى أبي عبد الله أحمد بن حنبل فسألته ، وكان إلى جنبه بوران ، وزهير ، وهارون الجمال ، فقلت : رحمك الله يا أبا عبد الله ، بم تلين القلوب ؟ فأبصر إلى أصحابه ، فغمزهم بعينه ، ثم أطرق ساعة.

 ثم رفع رأسه فقال : يا بني بأكل الحلال

[ حلية الأولياء - أبو نعيم ]
سئل الإمام أحمد -رحمه الله- : بم تلين القلوب ؟ قال : بأكل الحلال

Imam Ahmad pernah ditanya : "Bagaimana agar hati lembut ?" Beliau menjawab : "Dengan mengkonsumsi yang halal"
Ustadz bagus ferry

Termasuk salah satu pintu kerusakan akhlak adalah diamnya para guru dari kelakuan para murid yang sibuk dengan kabar burung.

Tugas Guru

Termasuk salah satu pintu kerusakan akhlak adalah diamnya para guru dari kelakuan para murid yang sibuk dengan kabar burung. 
Membiarkan mereka tanpa teguran padahal dia mengetahui perbuatan mereka sangatlah buruk akibatnya, akan menanamkan keburukan pada mereka, yang kelak  akan dirasakan oleh guru-guru mereka.

Syeikh Shalih Al 'Ushaimi
ustadz abu ubaidah yusuf as sidawi

Tonggak agama ini: Husnul Qashd (bagusnya niat dan tujuan) dan Shihhatul Fahm (Shahihnya Pemahaman)

Tonggak agama ini: Husnul Qashd (bagusnya niat dan tujuan) dan Shihhatul Fahm (Shahihnya Pemahaman).
Ustadz muhammad teguh azhar 

Doa Agar Terhindar Dari Zina & Maksiat Lainnya

📝 Doa Agar Terhindar Dari Zina & Maksiat Lainnya

Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengajarkan sebuah doa kepada Syakal bin Humaid radhiyallahu anhu yang berbunyi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِيْ وَمِنْ شَرِّ بَصَرِيْ وَمِنْ شرِّ لِسَانِيْ وَمِنْ شَرِّ قَلْبِيْ وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّيْ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan pendengaranku, dari keburukan penglihatanku, dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku dan dari keburukan air maniku.” (Sahih riwayat Abu Dawud, dll.)

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

Diantara fadhilah orang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah

Diantara fadhilah orang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah adalah: ahli ilmu pahala nya lbh besar dan berlipat drpd ahli ibadah, dikarenakan manfaatnya bisa menyebar ke bnyk orang lain, adapun ahli ibadah maka hnya utk dirinya sendiri 

Itulah mengapa para salaf dahulu lbh bnyk menghabiskan waktu mrk utk belajar, menghafal, dan murojaah ilmu agama

Bukan berarti kita hrs belajar terus tp tidak beramal, tujuan utama berilmu adalah utk beramal, akan tetapi pondasi dasar sebelum beramal adalah berilmu dulu agar amalan kita bisa benar dan bernilai pahala 

Untuk Itulah para salaf dahulu berwasiat: 
العلم قبل القول والعمل
Berilmu dulu sebelum bicara dan beramal
ustadz lutfi setiawan 

Senin, 27 Juni 2022

DONASI_KURBAN

#DONASI_KURBAN

Hukum lajnah mengumpulkan donasi kurban dan mengirimnya ke daerah/negeri lainnya..

Syaikh Ibnu Utsaimin menjawab dengan tulisan tangan beliau رحمه الله tertanggal 6/11/1410 H: 

لا أرى جواز بعث قيمة الأضاحي إلى هذه اللجنة لتتولى شراء الأضاحي في بلاد آخر

"Aku berpendapat tidak bolehnya mengirim uang donasi kurban kepada lajnah untuk menjadi wakil pembelian hewan kurban di negeri lain, ...". [Silahkan baca selanjutnya]
Ustadz muhammad alif 

DIANTARA AKHLAK MULIA

DIANTARA AKHLAK MULIA

Salamah bin Dinar berkata, “taghaful (melupakan atau pura-pura tidak tahu kesalahan orang lain) dapat memadamkan keburukan yang amat banyak.

(Syu'abul Iman lil Baihaqi 6/347)
Ustadz yuspian

BAGAIKAN LEBAH

BAGAIKAN LEBAH

Dari Abdullah bin Amru ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ ‏ ‏مُحَمَّدٍ ‏ ‏بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ ‏ ‏لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد

"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap (di ranting) namun tidak membuatnya patah dan rusak." (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir)

Itulah mukmin bagaikan lebah, ia hanya memakan yang halal dan menjauhi makanan yang haram.

ia selalu mengeluarkan ucapan dan perbuatan yang baik dan bermanfaat sebagimana lebah yang mengeluarkan madu yang bermanfaat untuk manusia.

Dimanapun ia berada, tak pernah berbuat kerusakan. Bahkan ia menjadi pintu pintu pembuka kebaikan untuk manusia.

Ia selalu rajin berusaha dan tak pernah malas. Ulet dan tak pernah menyerah. Bahkan ia tak mau makan dari hasil kerja keras orang lain.

Al Munawi rahimahullah berkata:

: "ووجه الشبه: حذق النحل، وفِطنته، وقلة أذاه، وحقارته، ومنفعته، وقنوعه، وسعيه في النهار، وتنزُّهه عن الأقذار، وطيب أكله، وأنه لا يأكل مِن كسب غيره، وطاعته لأميره، وأن للنحل آفاتٍ تقطعه عن عمله، منها: الظلمة، والغَيْم، والريح، والدخَان، والماء، والنار، وكذلك المؤمن له آفات تُفقِره عن عمله؛ ظلمة الغفلة، وغَيْم الشك، وريح الفتنة، ودخَان الحرام، ونار الهوى

"Sisi kesamaannya adalah bahwa lebah itu cerdas, ia jarang menyakiti, rendah (tawadlu), bermanfaat, selalu merasa cukup (qona'ah), bekerja di waktu siang, menjauhi kotoran, makananya halal nan baik, ia tak mau makan dari hasil kerja keras orang lain, amat taat kepada pemimpinnya, dan lebah itu berhenti bekerja bila ada gelap, mendung, angin, asap, air dan api. Demikian pula mukmin amalnya terkena penyakit bila terkena gelapnya kelalaian, mendungnya keraguan, angin fitnah, asap haram, dan api hawa nafsu." (Faidlul Qadiir 5/115)
Ustadz badrusalam

6_CIRI_ORANG_MUNAFIK_DALAM_MENGERJAKAN_SHOLAT

#6_CIRI_ORANG_MUNAFIK_DALAM_MENGERJAKAN_SHOLAT

1. Malas dalam mengerjakannya
2. Ingin dilihat manusia ketika melaksanakanya
3. Menunda-nunda sholat dari waktunya
4. Tergesa-gesa dalam gerakannya
5. Sedikit mengingat Allah di dalamnya
6. Meninggalkan sholat berjamaah (bagi kaum lelaki).

(As-Shalatu wa Hukmu Tarikiha, karya Imam Ibnul Qoyyim, Juz I Hlm.173).
Ustadz muhammad wasitho

Janganlah kalian berprasangka terhadap kalimat yang diucapkan oleh saudaramu sesama muslim melainkan prasangka yang baik, dan hendaknya kalian membawa perkataan itu kepada prasangka yang baik."

Umar bin Khattab Radhiallahu Anhu  berkata, "Janganlah kalian berprasangka terhadap kalimat yang diucapkan oleh saudaramu sesama muslim melainkan prasangka yang baik, dan hendaknya kalian membawa perkataan itu kepada prasangka yang baik." 

Tafsir Ibnu Katsir, 7/377
Ustadz ali sutan 

Aqidah Ahlussunnah sebagaimana yang dinukil Imam Ibnu Abdil Barr

✒️عقيدة أهل السنة كما نقله الإمام ابن عبد البرّ
✒️Aqidah Ahlussunnah sebagaimana yang dinukil Imam Ibnu Abdil Barr

   Ada yang menukil aqidah dari Imam Ibnu Abdil Barr An-Namariy lantas membanding-bandingkan tidak sama dengan Syaikh Bin Baz dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah...

   Ada juga yang mengatakan memahami sesuai zhahir Qur'an adalah suatu kesalahan... 

   Kiranya kalam Ibnu Abdil Barr yang ini diterima tidak ya? Beliau berkata :

   "Dan dalam hadits ini (hadits Nuzul) terdapat dalil bahwasanya Allah di atas langit di atas Arsy-Nya di atas tujuh lapis langit, sedangkan Ilmu-Nya meliputi seluruh tempat sebagaimana pendapat Ahlussunnah Ahli Fiqh.

   Dalil mereka adalah ZHAHIR QUR'AN sebagaimana dalam firman-Nya:

الرّحمن على العرش استَوى
"Ar-Rahman istiwa di atas Arsy" (QS Thaha: 5)...Dan beliau bawakan ayat-ayat lainnya.

   Dan beliau kembali menjelaskan bahwasanya itsbat zhahir bukanlah tasybîh dan tajsîm selama tidak menentukan kaifiyat nya, beliau berkata :

ومحالٌ أن يكون من قال عن الله ما هو في كتابه منصوصٌ مُشَبّهًا إذا لم يُكيّفْ شيئا وأقرّ أنه ليس كمثله شيء

"Dan mustahil seseorang yang berkata sebagaimana yang Allah nash kan dalam Kitab-Nya disebut sebagai musyabbih, selama ia tidak menentukan kaifiyatnya dan menetapkan bahwasanya tidak ada zat yang semisal dengan-Nya"

(Al-Istidzkar: juz 2/ hal. 149-151)
Ustadz varian ghani

Dimana Kita Boleh Cari Dalil Bagi Mazhab Al-syafie?

|Dimana Kita Boleh Cari Dalil Bagi Mazhab Al-syafie? 

A) Kitab-kitab Fiqh Mazhab yang banyak menyebutkan dalil dari sudut Nas Al-quran dan Al-sunnah

1)Al-hawi Al-kabir oleh imam Al-mawardi. 20 jilid lebih

2)Al-ta'liqah Al-kubra oleh Al-qadhi Abu Al-tayyib Al-tabari. 20 jilid lebih

3)Al-bayan oleh imam Muhd Bin Ismail Al-'umrani sekitar 20 jilid

4)Al-majmu' oleh imam Al-nawawi. 20 jilid lebih jika dikira takmilah yang dibuat oleh imam al-subki, dan juga Al-muthi'ie

B) Kitab-kitab Yang Tertumpu Pada Masalah-masalah Khilaf Utama Diantara Mazhab Yang Banyak menyebutkan dalil Wahyu dan Dalil Aqli dan Ta'lil

1)Al-nukat Fi Al-masa'il oleh Imam Abu Ishaq Al-syirazi 3/4 jilid

2)Al-istilam oleh Abu Al-muzhaffar Al-sam'aani. 4/5 jilid

3)Al-khilafiyyat oleh imam Al-baihaqi. 8 jilid 

C) Kitab-kitab Yang Mengumpulkan Banyak Dalil Aqli dan Ta'lil Bagi Hukum

1)Nihayah Al-matlab oleh imam Al-haramain Al-juwaini 20 lebih jilid

2)Al-matlab Al-'ali oleh Imam Ibn Al-rif'ah. Yang sampai kepada kita dalam berbelas jilid

3)Tahsin Al-ma'akhiz oleh Imam Al-ghazali. 4 jilid

4)Nihayah Al-iqdam Fi Ma'akhiz Al-ahkam oleh Al-syihab Al-zanjani. 1 jilid tebal

D) Syarah-syarah Hadith Hukum Yang Fokus Pada Istidlal mazhab

1)Al-i'lam Bi Fawaid Umdah Al-ahkam, Ibn Al-mulaqqin  12 jilid

2)Ihkam Al-ahkam oleh imam Ibn daqiq 4 jilid

3)Torh Al-tathrib oleh Imam Al-iraqi dan anak beliau imam Abu Zur'ah, 8 jilid

4)Al-'uddah Syarh Al-umdah, oleh Ibn Al-'attor, 4 jilid

5)Ifham Al-afham Syarh Bulugh Al-maram oleh Al-'allamah Yusuf Bin Muhd Al-ahdal. 5 jilid

Wallahu a'lam
Ustadz abdul aziz

Pengaruh Istri Terhadap Kehidupan Suami..

Pengaruh Istri Terhadap Kehidupan Suami..

==========
*⭕️ صلاح المرأة وفسادها يؤثران في الزوج*

Baik dan buruknya istri sangat memberi pengaruh kepada suami.

*♦️ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ - ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻭﻗﻔﺖُ ﻋﻠﻰ ﺑﺰّﺍﺯ (بائع الثياب) ﺑﻤﻜﺔ ﺃﺷﺘﺮﻱ ﻣﻨﻪ ﺛﻮﺑﺎً ، ﻓﺠﻌﻞ ﻳﻤﺪﺡ ﻭﻳﺤﻠﻒ ، ﻓﺘﺮﻛﺘﻪ ﻭﻗﻠﺖُ : ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲﺍﻟﺸﺮﺍﺀ ﻣﻦ ﻣﺜﻠﻪ ، ﻭﺍﺷﺘﺮﻳﺖُ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻩ .

Imam Hasan Basri berkata, Aku pernah berada di tempat penjual kain di Mekah untuk membeli pakaian, akhirnya dia memuji-mujiku dan bersumpah maka aku tinggalkan dan aku berkata, tidak patut aku membeli pakaian dari orang seperti ini akhirnya aku membeli dari selainnya.

ﺛﻢ ﺣﺠﺠﺖُ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺑﺴﻨﺘﻴﻦ ، ﻓﻮﻗﻔﺖُ ﻋﻠﻴﻪ ، ﻓﻠﻢ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻳﻤﺪﺡ ﻭﻻﻳﺤﻠﻒ ، ﻓﻘﻠﺖُ ﻟﻪ : ﺃﻟﺴﺖَ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﻗﻔﺖُ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻨﺬ ﺳﻨﻮﺍﺕ ؟

Kemudian setelah dua tahun, aku pergi haji dan ketemu dia lagi, namun aku tidak mendengar sikap suka memuji-muji dan bersumpah. Kemudian aku bertanya, bukankah Anda adalah orang yang dahulu pernah bertemu denganku beberapa tahun lalu? 

ﻗﺎﻝ : ﻧﻌﻢ .
Ya.

ﻗﻠﺖُ ﻟﻪ : ﻭﺃﻱّ ﺷﻲﺀٍ ﺃﺧﺮﺟﻚ ﺇﻟﻰ ﻣﺎ ﺃﺭﻯ ؟ ﻣﺎ ﺃﺭﺍﻙ ﺗﻤﺪﺡ ﻭﻻ ﺗﺤﻠﻒ !

Aku bertanya, kenapa Anda berubah tidak seperti dahulu? Aku tidak dapati Anda suka memuji-muji dan bersumpah!

ﻗﺎﻝ : ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻲ ﺍﻣﺮﺃﺓ ؛ ﺇﻥ ﺟﺌﺘﻬﺎ ﺑﻘﻠﻴﻞ ﻧَﺰَﺭَﺗﻪ (احتقرته) ، ﻭﺇﻥ ﺟﺌﺘﻬﺎ ﺑﻜﺜﻴﺮ  ﻗﻠّﻠﺘﻪ ، ‏ﺛﻢ ﺃﻣﺎﺗﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ  ،

Dia menjawab, dahulu aku punya istri, bila aku dapat rejeki sedikit meremehkan dan bila aku dapat rejeki banyak mengeluh kemudian Allah mematikannya.

 ﻓﺘﺰﻭّﺟﺖُ ﺍﻣﺮﺃﺓً ﺑﻌﺪﻫﺎ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺃﺭﺩﺕُ ﺍﻟﻐُﺪُﻭَّ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻮﻕ ، ﺃﺧﺬﺕ ﺑﻤﺠﺎﻣﻊ ﺛﻴﺎﺑﻲ ﺛﻢ ﻗﺎﻟﺖ : ﻳﺎ ﻓﻼﻥ ! ﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻﺗﻄﻌﻤﻨﺎ ﺇﻻّ ﻃﻴّﺒﺎً ، ﺇﻥ ﺟﺌﺘﻨﺎ ﺑﻘﻠﻴﻞٍ ﻛﺜّﺮﻧﺎﻩ ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﺄﺗﻨﺎ ﺑﺸﻲﺀٍ ﺃﻋﻨّﺎﻙ ﺑﻤﻐﺰﻟﻨﺎ .

Kemudian setelah itu aku menikah dengan wanita lain, bila aku ingin ke pasar maka dia pegang bajuku kemudian berkata, Wahai fulan! Janganlah Engkau beri makan kami kecuali dari harta yang bersih. Bila engkau dapat rejeki sedikit kami akan anggap banyak, kalau engkau tidak dapat aku bantu dengan menjahit pakaian.

*📜ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺴﺔ ﻭﺟﻮﺍﻫﺮ ﺍﻟﻌﻠﻢ‏ ( 251/5 ‏)

_____
Dari FP One Heart ustadz Zainal Abidin IHBS

Tidak ada sesuatu yang paling Allah cintai melebihi tauhid, dan tidak ada sesuatu yang paling Allah benci melebihi syirik

📝 Tauhid vs Syirik

"Tidak ada sesuatu yang paling Allah cintai melebihi tauhid, dan tidak ada sesuatu yang paling Allah benci melebihi syirik." (Ibnu Taimiyyah rahimahullah)

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

Minggu, 26 Juni 2022

DUA SEBAB HAMBA BINASA

📜 DUA SEBAB HAMBA BINASA

Ibrahim an-Nakha’i rahimahullah menuturkan, “Banyak manusia binasa gara-gara dua perkara; berlebih harta dan berlebih bicara.”

(1). Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan, "Harta yang paling baik tatkala dimiliki oleh orang yang baik pula." (Sahih riwayat al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad)

Bila limpahan harta ada pada tangan yang salah sangat rentan digunakan untuk hal-hal yang dapat membinasakan diri pemiliknya dan orang lain. Berjudi, berzina, pesta narkoba, mendukung LGBT, menyebarkan kesesatan, dan tindakan buruk lainnya.

(2). Di satu sisi Beliau shallallahu alaihi wasallam menjelaskan, "Siapa yang diam niscaya selamat." (Sahih riwayat at-Tirmidzi, dll.)

Bila seorang banyak berbicara, maka begitu dekat dengan ungkapan, "Mulutmu harimaumu." Lisan sangat rentan menjadi sebab kebinasaan diri sendiri dan orang lain. Betapa banyak orang yang melempar sebuah komentar hari ini, lalu esok ia minta maaf dan klarifikasi. Ada juga yang dihakimi massa hingga terluka-luka. Sebagian lagi, karena keburukan lisannya kelak bisa terjerumus jauh ke dalam kerak neraka. Wal-'iyadzu billah.

Semoga Allah memberikan taufik dan kemudahan kepada kita untuk bijak dalam menggunakan keduanya; harta dan lisan. 

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

Bukanlah syarat orang yang melarang dari mungkar itu orang yang selamat dari dosa, akan tetapi ahli maksiat pun saling menasehati satu sama lain.

Ibnu Athiyyah rahimahullah berkata :"Bukanlah syarat orang yang melarang dari mungkar itu orang yang selamat dari dosa, akan tetapi ahli maksiat pun saling menasehati satu sama lain.

Tanbihul ghafilin (1/23)
Ustadz rizki

Jika dalam hati seseorang tidak ada penentuan shalat secara spesifik (ketika hendak shalat)

Jika dalam hati seseorang tidak ada penentuan shalat secara spesifik (ketika hendak shalat), namun dia sekedar berniat "saya ingin mengerjakan shalat wajib yang sesuai waktu sekarang". Dan dalam hatinya tidak ada penentuan apakah shalatnya tersebut adalah shalat Zhuhur, atau Ashar, atau Maghrib, atau Isya, atau Shubuh, pendapat yang rajih dalam masalah ini shalat tetap sah. Karena niat "shalat wajib yang sesuai waktu sekarang" sudah dianggap penentuan secara spesifik. Dan orang ini telah berniat shalat wajib yang sesuai waktu sekarang. 

- Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Fatawa Nurun 'alad Darbi, 4/296

Apa hukuman bagi orang yang minum khamr (dalam Islam) jika baru minum pertama kali?

Apa hukuman bagi orang yang minum khamr (dalam Islam) jika baru minum pertama kali? 

Syaikh Ibnu Baz menjawab:

Di zaman Nabi, hukuman bagi peminum khamr adalah dicambuk 40x. Namun di zaman khalifah Umar bin Khathab, ketika beliau melihat banyak orang yang ngeyel untuk minum khamr, maka beliau jadikan hukumannya menjadi 80x cambukan. Dan para sahabat Nabi menyepakati hal ini.
Ustadz yulian purnana

MULIANYA_SALAFIYYAH#MULIANYA_ISLAM

#MULIANYA_SALAFIYYAH
#MULIANYA_ISLAM

Syaikhuna Prof. DR. Ibrahim bin 'Amir Ar Ruhaili حفظه الله mengatakan :

إن جناية من ينتسب إلى السلفية ويتكلم في مسائل الاعتقاد ومنهج السلف بجهل وظلم، كجناية من ينتسب إلى الإسلام من الفسقة فيشوهون الإسلام عند من لا يعرفه من غير المسلمين.

"Sesungguhnya pelanggaran [kejahatan] dari sebagian orang yang menisbatkan kepada Salafiyyah adalah berbicara tentang masalah-masalah Aqidah dan Manhaj Salaf dengan kebodohan dan kedzaliman, seperti pelanggaran [kejahatan] sebagian orang-orang fasiq yang menisbatkan kepada Islam sesuatu yang malah merusak citra Islam dihadapan orang-orang kuffar yang tidak mengenal Islam".
__________
Contohnya : Sebagian orang menisbatkan Partai kepada Dakwah Salafiyyah, atau berbicara Tahdzir dan vonis Tabdi' serampangan, atau mencampur adukkan pesta Demokrasi dengan Salafiyyah, dll. sehingga merusak citra Dakwah Salafiyyah yang mulia.

Sebagaimana kaum Ahlil bida' fussaq menisbatkan bom bunuh diri dan radikalisme kepada Jihad, atau merampas harta kaum kuffar [selain harbi] sebagai fai' dan ghanimah, dll. sehingga merusak citra Islam sebagai agama Rahmah dan Adil,. 

Silahkan baca kitab beliau حفظه الله tentang sikap tegas beliau terhadap Jama'ah-jama'ah harakiyyah :
https://www.al-rehaili.net/books/single/398
Ustadz muhammad alif 

Dianjurkan untuk melakukan jamak ta'khir (bukan jamak taqdim) bagi orang yang mendapati waktu shalat dalam keadaan sedang berkendara di perjalanan safar. Dan yang lebih utama adalah melakukan jamak ta'khir sehingga shalat dilakukan ketika turun dari kendaraan.

Dianjurkan untuk melakukan jamak ta'khir (bukan jamak taqdim) bagi orang yang mendapati waktu shalat dalam keadaan sedang berkendara di perjalanan safar. Dan yang lebih utama adalah melakukan jamak ta'khir sehingga shalat dilakukan ketika turun dari kendaraan. 

Oleh karena itu, kebiasaan Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam jika melakukan perjalanan sebelum zuhur, beliau mengakhirkan shalat Zhuhur di waktu Ashar. 

Namun jika Nabi mulai melakukan perjalanan di waktu Zhuhur, maka beliau menjamak shalat Zhuhur dan Ashar di waktu Zhuhur (jamak taqdim). 

- Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

At Talia 'ala Shahih Muslim, 6/347
Ustadz yulian purnama 

DI SAAT GENTING MENGHADAPI PERSOALAN

DI SAAT GENTING MENGHADAPI PERSOALAN

Diantara Uslub Qur‘ani yang menakjubkan adalah bagaimana begitu sopannya Allah bertanya pada Musa 'Alayhissalaam, 

وَمَا تِلۡكَ بِیَمِینِكَ یَـٰمُوسَىٰ

"Dan apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa?"
[Surat Tha-Ha: 17]

Kemudian Musa 'Alayhissalaam tetap menjawabnya dengan sangat sopan dan sangat polos, tanpa malu menyebutkan fungsinya hingga ditambahi "dan lain-lain", sebagai bentuk pengagungan pada Allah Jalla wa 'Alaa, meskipun sebenarnya tanpa menjawab pun sudah pasti Allah mengetahui,

قَالَ هِیَ عَصَایَ أَتَوَكَّؤُا۟ عَلَیۡهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِی وَلِیَ فِیهَا مَـَٔارِبُ أُخۡرَىٰ

"Dia (Musa) berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.""
[Surat Tha-Ha: 18]

Sebenarnya Allah sudah pasti Mahatahu dan tak perlu bertanya apa yang tengah digenggam Musa,  namun Ia menanyakannya dan menstimulasi Musa agar mengerti maksud yang akan Allah perintahkan,

قَالَ أَلۡقِهَا یَـٰمُوسَىٰ

"Dia (Allah) berfirman, "Lemparkanlah dia, wahai Musa!""
[Surat Tha-Ha: 19]

Perhatian dialog antara Rabb dan Hamba-Nya. Betapa lembutnya Allah berbicara dengan hamba-nya, menstimulasi kesadarannya, dan tetap menyuruh hambaNya ikhtiar. 

Sebenarnya, mudah bagi Allah "menghabisi" ular-ular para penyihir itu secara langsung. Tapi tetap saja Ia menyuruh Musa melemparkan tongkatnya. Seakan-akan ada isyarat bahwa hendaknya *menggunakan apa yang ada* untuk bisa bertahan dan tegar menghadapi persoalan sambil bertawakkal pada-Nya.

Ketika menghadapi fitnah yang merebak disana sini, maka ilmu dan iman adalah alat menghadapinya. Ketika menghadapi kesulitan ekonomi, maka aset pertahanan terakhirnya. Ketika aqidah, manhaj, dan keistiqamahan kita ditarik-tarik serta dikoyak-koyak, maka Rasul memberi solusi sebagai pertahanan terakhir kita, 

عضوا عليها بالنواجذ

"Gigitlah oleh kalian as-Sunnah dengan geraham!" [Riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dll]

Lawazimul Ma'na yang ada yang bisa al-faqir gali disini adalah menambah apa yang dimiliki untuk bisa dijadikan pegangan pada saat butuh dan genting menghadapi persoalan. Mempersiapkan "alat-alat" untuk menghadapinya atau setidaknya menggunakan yang ada sebagai pertahanan terakhir...

Semoga bermanfaat, 

Beusi, 26 Dzulqa'dah 1443 H
Ketika langit mendung di atas Ma'had Daar El 'Ilmi diiringi hawa sejuk angin sawah berhembus, 

✍🏻 Abu Hazim Mochamad Teguh Azhar, MA.

Berilah Udzur Pada Istrimu⁣

Berilah Udzur Pada Istrimu⁣

Asy Syaikh Sulaiman Ar Ruhailiy حفظه الله bertutur : 
فمن فقــہ العشرة فـﮯ البيوت: أن يتحمَّل كل واحــدٍ من الزوجين الآخـــر، ويلتمس لــہ العـــذر عند الخطأ. ولا سيما المــرأة، فإن خِلقتها تغلبها، وعاطفتها تسبق عقلها، فيحتاج الــزوج أن يُقدِّر لها هذا، وأن يلتمس لها العـــذر عند وقــــو؏ الخطأ⁣
“ Diantara fiqih rumah tangga adalah setiap dari pasangan itu menerima apa adanya setiap pasangannya, dan mencarikan udzur bagi pasangannya jika ada kesalahan. Terlebih lagi seorang istri, karena perangainya kebanyakannya perasaannya lebih mendahului akalnya, maka seorang suami butuh untuk memahami perkara ini, dan mencarikan untuknya udzur jika terjadi dalam suatu kesalahan۔”
{ Daurah Fiqhul Usrah 1- Ad Darsu As Sabi'. }

Kiat² istiqamah di zaman fitnah

Kiat² istiqamah di zaman fitnah

1. Selalu meminta pertolongan kepada Allah azza wa jalla
2. Menyibukkan diri untuk mempelajari ilmu agama
3. Memperbanyak ibadah
4. Menjauhi sumber² fitnah (syahwat & syubhat)
5. Menjaga dan merawat ukhuwah dan konsisten bersama jamaah kaum muslimin.

Faedah Kajian Virtual via zoom bersama Syekh Badr bin Ali al-utaibi -hafidzhahullah-
Di posting ustadz Dr iqbal gunawan Ma 

Jadilah orang yang menyenangi 𝙆𝙝𝙪𝙢𝙪𝙡 (tidak dikenal) serta membenci popularitas

https://t.me/Hendrilensaofficial

Ibnu Mubarak rahimahullah berkata :

“Jadilah orang yang menyenangi 𝙆𝙝𝙪𝙢𝙪𝙡 (tidak dikenal) serta membenci popularitas. Dan jangan tampakkan dari dirimu bahwa kau menyenangi “tidak dikenal” itu untuk meninggikan dirimu sendiri. Sesungguhnya mengklaim dirimu sendiri zuhud (justru) mengeluarkanmu dari kezuhudan, karena kau telah menyengajakan pujian dan sanjungan untuk dirimu sendiri” 
(Imam Abu al-Faraj Abdurrahman ibnu al-Jauzi, Shifah al-Shafwah, 2009, juz 2, h. 324-325).

Surat seorang ustadzah 'Izzah Sholeh Al Ghomidy رحمها الله buat suami nya sebelum wafat...

Surat seorang ustadzah 'Izzah Sholeh Al Ghomidy رحمها الله buat suami nya sebelum wafat...
assalamualaikum wr wb.
Suamiku, Habiby/ kasihku, dan penyejuk hatiku,
kita tidak tau perkara ghoib, dan kita tidak tau taqdir Alloh, namun jika aq sembuh dari penyakit ganas ini, maka segala puji bagi Alloh dan syukur buat Alloh sebelum ini dan sesudah nya, jika selain itu/ kematian , maka segala puji bagi Alloh 2x, , aku mohon kpd Alloh agar menjadikan kematianku adalah kenyamanan buatku, namun sdh lama aq mendengar hadits Nabi صلى الله عليه و سلم : setiap wanita yg wafat , dan suami nya ridho, maka wanita itu masuk syurga". 
apakah engkau wahai suamiku ridho dgn ku? aq minta kpd Alloh Yang Tiada sesembahan yg haq melain kan Alloh agar engkau di jadikan ridho dgn ku..- bersambung-
Ustadz abu sa'dy 

ketika jiwa sakit

ilmu jauh lebih baik dari harta

Sabtu, 25 Juni 2022

Apakah Anda pengin anak soleh ?

Apakah Anda pengin anak soleh ?

Syaikh ‘Abdurrazzaq hafidzahullah menjelaskan nih, ada 10 poin yang musti diperhatikan :

[1]. Senantiasa berdoa. Allah banyak mengajarkan dalam Al Qur’an tentang doa agar dikarunia anak yang soleh. Beliau juga menekankan, doa ini hendaknya mulai kita panjatkan bahkan sejak sebelum kita punya anak.

[2]. Hendaknya orangtua menjadi teladan yang baik, karena anak itu akan mencontoh kedua orangutanya. Utamanya teladan dalam menjalankan perintah Allah, melaksanakan ibadah, dan meninggalkan kemaksiatan.

[3]. Butuh kesungguhan dan kesabaran ekstra dalam mendidik anak, baik ketika memerintahkan anak ataupun menghadapi kesalahan anak.

[4]. Orangtua hendaknya menyediakan sarana kebaikan yang bermanfaat untuk anak seperti kaset, video, atau buku-buku yang bermanfaat.

[5]. Menjauhkan anak dari sarana-sarana kejelekan seperti internet yang menyediakan tontonan yang merusak, baik syubhat yang merusak pemikirannya ataupun syahwat yang merusak agamanya.

[6]. Mengarahkan anak agar memilih  teman bergaul yang baik, teman yang bisa membantunya untuk mendapatkan manfaat baik perkara dunia maupun akhirat.

[7]. Ingatlah wahai orangtua, mendidik anak merupakan tanggung jawab agama yang akan ditanya dan dihisab oleh Allah di akhirat kelak.

[8]. Mencontoh generasi shalih terdahulu dalam mendidik anak-anak mereka. 

[9]. Jangan keburu-buru ingin mendapatkan hasil yang baik, karena semua itu butuh proses. Terkadang perlu diulang berkali-kali tatkala memerintahakan, melarang, atau memberi nasihat. 

[10]. Lebih perhatian dan fokus dalam memerintahkan anak untuk menegakkan sholat, karena sholat merupakan sebab yang bisa membantu untuk melakukan ketaatan yang lain dan meninggalkan perbuatan maksiat. 

Selengkapanya bisa disimak di : https://youtu.be/N7Uw57at9zg

Jumat, 24 Juni 2022

Tidak boleh perselisihan ilmiyah yg sifatnya mu'tabar membawa kepada perselisihan hati dan saling membelakangi di dalam mu'amalah

" لا يجوز أن يؤدي الخلاف العلمي المعتبر إلى الاختلاف القلبي والتدابر في التعامل . "

الشيخ علي الحلبي رحمه الله
Tidak boleh perselisihan ilmiyah yg sifatnya mu'tabar membawa kepada perselisihan hati dan saling membelakangi di dalam mu'amalah

(Syaikh 'Ali Al Halaby -rahimahullah-)
Ustadz abu yahya tomy

RUMAH TANGGA

RUMUS PENTING PEREKAT RUMAH TANGGA

Abu Darda' berkata kepada istrinya Ummu Darda' radhiyallahu anhuma, “jika aku marah maka berusahalah buat aku ridho, dan jika engkau marah aku yang akan membuatmu rido. Jika tidak demikian, maka sungguh cepat kita akan berpisah.”

(Raudhatul Uqala' 106)

Pernah suatu ketika, beberapa ikhwah mengadu pada Syaikh Al Albani. Mereka mengatakan:"Ada seseorang yang menganggap Anda sebagai musuh dan senantiasa berbicara jelek tentang Anda. Apakah kami mesti memboikotnya?"

Pernah suatu ketika, beberapa ikhwah mengadu pada Syaikh Al Albani. Mereka mengatakan:

"Ada seseorang yang menganggap Anda sebagai musuh dan senantiasa berbicara jelek tentang Anda. Apakah kami mesti memboikotnya?"

Syaikh menjawab: "Dia itu memusuhi personal Al Albani atau memusuhi aqidah yang dibawa dan didakwahkan Al Albani yaitu aqidah Al Kitab dan As Sunnah?

Jika ia memusuhi aqidah Al Kitab dan As Sunnah, maka ajak obrol dia dan bersabarlah. Jika kemudian engkau merasa ia memang butuh diboikot, maka boikotlah.

Namun jika ia memusuhi sosok Al Albani secara personal saja, sedangkan manhajnya sama dengan kita dalam memahami Al Quran dan Sunnah, maka tidak perlu boikot."

[Muhaddits Al 'Ashr, Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani Kama 'Araftuhu, karya Syaikh Isham Musa Hadi hal. 94]

Perhatikan bagaimana Syaikh Al Albani mengajarkan untuk membangun loyalitas dan permusuhan berdasarkan Al Quran dan Sunnah, bukan berdasarkan person.

Boleh jadi ada kezhaliman, tuduhan tanpa haq, dll antara satu ustadz dengan yang lain, yang bahkan belum terselesaikan. Maka itu adalah satu hal, sedangkan komitmen di atas manhaj salaf adalah hal yang lain lagi.

Punya pendirian pribadi silakan, karena boleh jadi ada faktor lain. Akan tetapi jangan jadikan itu sebagai standar bagi orang lain, sehingga mengilzam atau mengharuskan setiap orang yang tidak sepakat dengan pendiriannya sebagai orang yang membela musuh, dll. Jika demikian dikhawatirkan dia sedang membangun loyalitas berdasarkan person, dan itu bagian dari hizbiyyah.
Ustadz ristiyan ragil 

semoga kita terhindar dari sifat "BERISIK" dimaksud



(B) "Bebal", sukar menerima informasi yang benar, hanya karena tidak bersumber dari guru dan kelompoknya. Seharusnya, seseorang menggunakan akal sehat dan nalar kritisnya untuk menerima kebenaran dari mana pun datangnya. Seringkali mereka merasa dirinya "kokoh", meskipun faktualnya adalah bebal. 

(E) "Ekslusif sekali", menganggap hanya guru dan kelompoknya saja yang memonopoli seluruh kebenaran, di luar itu otomatis dianggap menyimpang, meskipun perbedaannya bukanlah dalam hal-hal esensial dan masih dalam ranah yang diperselisihkan oleh kalangan Ahli Sunnah. 

(R) "Ribut", sukanya meributkan perkara-perkara yang sebenarnya luwes, bukan fundamental, dan memungkinkan perbedaan pandangan di dalamnya. 

(I) "Intoleran", memaksakan kehendak dan pandangannya kepada orang lain. 

(S) "Sombong dan Sempit wawasan", meremehkan orang-orang di luar kelompoknya dan membatasi informasi hanya dari kelompoknya saja. Karena pendeknya pandangan, mereka juga seringkali tidak mempertimbangkan aspek maslahat-mudarat. 

(I) "Ikut-ikutan", kalau guru dan kelompoknya memusuhi sesuatu, maka ia pun ikut-ikutan memusuhinya tanpa mendalami dan mengkaji substansi permasalahan. 

(K) "Kasar ucapannya", mudah mencaci orang lain yang berbeda pandangan, serta menyematkan gelar-gelar yang buruk kepadanya. Ketimbang fokus membahas konten permasalahan, mereka lebih suka menggunakan argumentum ad hominem fallacy, dengan menjatuhkan dan membunuh karakter lawan bicara. 

Demikian, semoga kita terhindar dari sifat "BERISIK" dimaksud. 

AKu - Adni Kurniawan 
24/06/2022

bila anda keluar rumah, meluangkan waktu untuk menghadiri kajian, insya Allah mendapatkan pahala mujahid fi sabilillah

Termasuk diantara keutamaan datang ke masjid untuk kajian adalah: mendapatkan pahala jihad fi sabilillah 

Sehingga bila anda keluar rumah, meluangkan waktu untuk menghadiri kajian, insya Allah mendapatkan pahala mujahid fi sabilillah 

Bahkan Allah menyamakan derajat para penuntut ilmu agama sebanding dengan para mujahidin di medan perang (Selengkapnya lihat tafsir surat at Taubah ayat 122)
Ustadz luthfi setiawan 

kaidah ke 4 zhahir ayat sifat pengertiannya langsung dipahami oleh akal bagian 4

Kamis, 23 Juni 2022

ILMU_JALAN_Ke_SURGA

#ILMU_JALAN_Ke_SURGA

Berkata As Syaikh Al Imam Abdul Aziz bin Baz رحمه الله :

دِرَاسَةُ العِلْمِ، وَحِفْظُ الأَحَادِيْثِ، وَالمُذَاكَرَةُ فِيْهَا مِنْ أَسْبَابِ دُخُوْلِ الجَنَّةِ، وَالنَّجَاةِ مِنْ النَّارِ 

"Mempelajari ilmu syar'i, mengahafal hadits-hadits, dan mengulang-ngulangnya adalah termasuk sebab [kemudahan] masuk surga dan selamat dari api neraka". [Fatawa Nur ala Ad Darbi 1/12].

♦Maka kita harus bersemangat dalam menuntut ilmu, menghadiri majlis ilmu, mencatat ilmu, mengamalkan ilmu dan mendakwahkannya. karena ilmu ...
▪Ilmu syar'i adalah pondasi bagi amalan.
▪Ilmu syar'i mengangkat derajat seorang mukmin.
▪Ilmu syar'i menjadi sebab kemudahan menuju surga.
▪Ilmu syar'i menjadi sebab doa para malaikat dan semua makhluq.
▪Ilmu syar'i lebih baik daripada dunia dan isinya.
▪Ilmu syar'i akan menjaga kita.
▪Ilmu syar'i benteng dari berbagai syubhat.
▪Ilmu syar'i warisan para Nabi.
▪Ilmu syar'i adalah ibadah paling utama setelah kewajiban.

Selanjutnya silahkan baca kitab "Miftah daarus Sa'adah" karya Ibnul Qayyim رحمه الله, beliau menyebutkan banyak keutamaan ilmu dan ahlinya. 
juga baca kitab Ustadzuna Al Waalid Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله "Menuntut ilmu jalan menuju Surga".
✒-----------
Pic. Ma'had Imam Bukhari Solo, dari atas nampak Masjid Jami', asrama, kelas dan lapangan berkuda.
Ustadz muhammad alif 

Invasi (non militer) terhadap kaum muslimin (setidaknya) memiliki dua dimensi:

Invasi (non militer) terhadap kaum muslimin (setidaknya) memiliki dua dimensi: 

Pertama: Menghancurkan prinsip-prinsip agama, melalui tiga hal: 
(1) Distorsi (pemutarbalikan dan kerancuan) pemahaman;  
(2) Penolakan terhadap Sunnah;  
(3) Serangan terhadap (otentisitas) Quran (sebagai sumber utama keislaman). 

Kedua: Menghancurkan akhlak dan masyarakat, melalui tiga hal: 
(1) Kehancuran keluarga; 
(2) Perusakan terhadap jati diri wanita (muslimah); 
(3) Justifikasi terhadap penyimpangan (seksual, dll). 

Sumber: Laman Syaikh Wahid 'Abdussalam Bali 

Alih bahasa: AKu - Adni Kurniawan

Rabu, 22 Juni 2022

Pernah suatu ketika, beberapa ikhwah mengadu pada Syaikh Al Albani. Mereka mengatakan:"Ada seseorang yang menganggap Anda sebagai musuh dan senantiasa berbicara jelek tentang Anda. Apakah kami mesti memboikotnya?"

Pernah suatu ketika, beberapa ikhwah mengadu pada Syaikh Al Albani. Mereka mengatakan:

"Ada seseorang yang menganggap Anda sebagai musuh dan senantiasa berbicara jelek tentang Anda. Apakah kami mesti memboikotnya?"

Syaikh menjawab: "Dia itu memusuhi personal Al Albani atau memusuhi aqidah yang dibawa dan didakwahkan Al Albani yaitu aqidah Al Kitab dan As Sunnah?

Jika ia memusuhi aqidah Al Kitab dan As Sunnah, maka ajak obrol dia dan bersabarlah. Jika kemudian engkau merasa ia memang butuh diboikot, maka boikotlah.

Namun jika ia memusuhi sosok Al Albani secara personal saja, sedangkan manhajnya sama dengan kita dalam memahami Al Quran dan Sunnah, maka tidak perlu boikot."

[Muhaddits Al 'Ashr, Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani Kama 'Araftuhu, karya Syaikh Isham Musa Hadi hal. 94]

Perhatikan bagaimana Syaikh Al Albani mengajarkan untuk membangun loyalitas dan permusuhan berdasarkan Al Quran dan Sunnah, bukan berdasarkan person.

Boleh jadi ada kezhaliman, tuduhan tanpa haq, dll antara satu ustadz dengan yang lain, yang bahkan belum terselesaikan. Maka itu adalah satu hal, sedangkan komitmen di atas manhaj salaf adalah hal yang lain lagi.

Punya pendirian pribadi silakan, karena boleh jadi ada faktor lain. Akan tetapi jangan jadikan itu sebagai standar bagi orang lain, sehingga mengilzam atau mengharuskan setiap orang yang tidak sepakat dengan pendiriannya sebagai orang yang membela musuh, dll. Jika demikian dikhawatirkan dia sedang membangun loyalitas berdasarkan person, dan itu bagian dari hizbiyyah.
Ustadz ristiyan ragil 

Masalahnya Ada Di Hati

Masalahnya Ada Di Hati

Barang siapa cinta kepada harta maka akan sangat kuat dan mudah mendatangi tempat dimana harta bisa diperoleh dengan segala semangat dan kerelaan berkorban. Demikian juga barang siapa yang cinta kepada ilmu. Semua berangkat dari pengagungan seseorang terhadap sesuatu.

Maka bukan sesuatu yang mengherankan bila ada orang yang bisa bekerja dari pagi hingga petang, bahkan setiap hari, namun tidak mampu menuntut ilmu meskipun hanya satu jam, walaupun hanya sepekan sekali.

👤 Ibnul Qayyim rahimahullaah berkata :

وعلى قدر نية العبد وهمته ومراده ورغبته يكون توفيق الله له وإعانته فالمعونة من الله تنزل على العباد على قدر هممهم

“Sesuai dengan kadar niat, tekad dan semangat seorang hamba, sekadar itulah Allah akan memberikan taufik dan pertolongan kepadanya. Maka pertolongan Allah akan turun kepada seorang hamba sesuai dengan kadar tekadnya.” (Al-Fawaid 181)
Al akh Abu faiq 

Jika engkau ingin Allah memberkahimu dalam ilmu, maka hendaknya kau bersemangat dalam menyebarkannya.

Jika engkau ingin Allah memberkahimu dalam ilmu, maka hendaknya kau bersemangat dalam menyebarkannya.

(Muqbil Al-Wadi'i rahimahullah)

Pekan kemarin dapat pertanyaan: Apakah orang yang meninggal tenggelam namun sedang berbuat maksiat, termasuk syahid?

Pekan kemarin dapat pertanyaan: Apakah orang yang meninggal tenggelam namun sedang berbuat maksiat, termasuk syahid?

Hal ini pernah ditanyakan kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, tentang seseorang naik kapal untuk berdagang kemudian tenggelam, apakah dia syahid?

Beliau menjawab:

 نَعَمْ، مَاتَ شَهِيدًا إذَا لَمْ يَكُنْ عَاصِيًا بِرُكُوبِهِ، فَإِنَّهُ قَدْ صَحَّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "الْغَرِيقُ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ..."

Benar, ia mati syahid jika ketika menaiki kapal tersebut tidak dalam kondisi bermaksiat , karena Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: 'Orang yang mati tenggelam syahid, orang yang meninggal sakit perut syahid, dst.."

وَرُكُوبُ الْبَحْرِ لِلتِّجَارَةِ جَائِزٌ إذَا غَلَبَ عَلَى الظَّنِّ السَّلَامَةُ. وَأَمَّا بِدُونِ ذَلِكَ فَلَيْسَ لَهُ أَنْ يَرْكَبَهُ لِلتِّجَارَةِ، فَإِنْ فَعَلَ فَقَدْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ نَفْسِهِ، وَمِثْلُ هَذَا لَا يُقَالُ: إنَّهُ شَهِيدٌ

"Mengarungi lautan untuk berdagang hukumnya boleh jika dia yakin akan selamat. Namun jika tidak demikian, maka dia tidak boleh naik kapal untuk berdagang. Jika dia melakukan itu maka dia telah membantu membunuh dirinya sendiri, dan untuk yang seperti ini tidaklah dikatakan bahwa dia syahid.." (Majmu Fatawa)

Asy Syirbini dalam Mughni Al Muhtaj mengisyaratkan bahwa dalam masalah ini ada perbedaan pendapat. Beliau, sebagaimana Az Zarkasy memilih pendapat bahwa maksiat tidaklah menghalangi kesyahidan.

Wallahu a'lam.
Ustadz ristiyan ragil 

Betapa banyak kita saksikan orang binasa oleh ucapannya .. Tapi kita tidak pernah sekalipun mendengar ada orang binasa oleh diamnya

Mulutmu Harimaumu!

=====

Ibnu Hazm -rahimahullah-:

"Betapa banyak kita saksikan orang binasa oleh ucapannya .. Tapi kita tidak pernah sekalipun mendengar ada orang binasa oleh diamnya".
Ustadz Dr musyafa ad dariny Ma

Selasa, 21 Juni 2022

Sesungguhnya (ilmu) yang paling wajib atas seseorang adalah mengetahui masalah-masalah i'tiqad (keyakinan), dan apa saja yang Allah bebankan atas hamba-hambaNya berupa pemahaman terhadap tauhidNya dan sifat-sifatNya, serta pembenaran terhadap rasul-rasulNya berdasarkan dalil-dalil dan keyakinan."

Ilmu Yang Paling Wajib Dan Prioritas 

Al-Imam Hibatullah Al-Lãlakai rahimahullah berkata, 

ﻓﺈﻥ ﺃﻭﺟﺐ ﻣﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺮء ﻣﻌﺮﻓﺔ اﻋﺘﻘﺎﺩ اﻟﺪﻳﻦ، ﻭﻣﺎ ﻛﻠﻒ اﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﻣﻦ ﻓﻬﻢ ﺗﻮﺣﻴﺪﻩ ﻭﺻﻔﺎﺗﻪ ﻭﺗﺼﺪﻳﻖ ﺭﺳﻠﻪ ﺑﺎﻟﺪﻻﺋﻞ ﻭاﻟﻴﻘﻴﻦ،

"Sesungguhnya (ilmu) yang paling wajib atas seseorang adalah mengetahui masalah-masalah i'tiqad (keyakinan), dan apa saja yang Allah bebankan atas  hamba-hambaNya berupa pemahaman terhadap tauhidNya dan sifat-sifatNya, serta pembenaran terhadap rasul-rasulNya berdasarkan dalil-dalil dan keyakinan."
[Syarh Ushul I'tiqad Ahlis-Sunnah: 1/70, tahqiq Adil Al-Hamdan]

Berinteraksi dengan manusia, harus punya kesabaran, bahkan pada orang saleh sekalipun.

Berinteraksi dengan manusia, harus punya kesabaran, bahkan pada orang saleh sekalipun.

Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Al-Kahfi ayat 28

وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

"Dan bersabarlah kamu kepada orang-orang yang beribadah pada Rabb mereka di pagi dan sore hari dengan mengharap wajah-Nya."

Jika demikian pada orang saleh, tentu harus lebih bersabar lagi pada orang yg tidak saleh.

Faedah kajian yg disampaikan oleh Ustadz Aris Munandar.
Di share oleh ustadz wiwid hardi

Minggu, 19 Juni 2022

Akhir perpisahan yang indah

Akhir perpisahan yang indah

Kita semua mungkin mengenal asy-syaikh sa'id bin ali bin wahf alqahtani dari kitab kecil beliau hisnul muslim, yang merupakan kumpulan do'a dan dzikir yang shahih  yang bersumber dari alqur'an dan assunnah. Ada kisah menarik menjelang meninggalnya beliau sebagaimana saudara beliau yaitu DR. Muhammad ali bin wahf alqahthani menceritakan akhir-akhir dari kehidupan yang menakjubkan syaikh sa'id bin ali bin wahf alqahtani. 

Dr. Muhammad Ali menuturkan bahwa saudaranya sekaligus gurunya yaitu syaikh sa'id bin wahf alqahtani, saat sedang dirawat dan terbaring lemas di salah satu rumah sakit di Jeddah, beliau tetap semangat untuk berdakwah.

suatu ketika beliau rahimahullah meminta perawat yang merawatnya untuk datang dan berbincang tentang agama Islam, perawat ini adalah warga asing yang belum memeluk Islam, kemudian perawat ini ternyata setuju untuk berdiskusi tentang Islam, dan ada seseorang bernama Dr. Sa'ad ketika itu sebagai penerjemah mereka berdua.

Dan tidak lama setelah dua kali pertemuan, si perawat tadi akhirnya mengikrarkan syahadat dengan penuh keyakinan serta menangis, kemudian  syaikhpun sangat senang sekali ketika itu, bersama dengan mereka yang hadir.

Sungguh Allah menutup kehidupan syaikh Said dengan akhir yang baik, dimana Allah menjadikan akhir amalan yang mulia bagi syaikh said untuk berpisah dengan dunia.
Ustadz sucipto hadi 

Syaikh Muhammad Al Amin Asy-Syinqiţi (w. 1973), penulis kitab tafsir Adhwa' Al-Bayan

SANGAT SEDERHANA

Berbicara tentang biografi ulama, tidak pernah lepas dari kisah zuhud dan wara'nya. Karena keduanya sifat yang lazim dimiliki oleh orang berilmu.

Salah satu contoh panutan dalam hal ini adalah Syaikh Muhammad Al Amin Asy-Syinqiţi (w. 1973), penulis kitab tafsir Adhwa' Al-Bayan.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin (1929-2001 M), menceritakan, 
“Dahulu saat kami masih siswa di Ma’had Ilmi Riyadh, suatu saat kami duduk di kelas, tiba-tiba ada Syaikh yang masuk, ketika melihatnya saya berkata dalam hati, “Ini hanya orang Badui yang tidak punya ilmu.”

Bajunya sangat sederhana, tidak ada wibawa, tidak peduli dengan penampilan, bukan orang hebat menurut kami. Saat itu saya teringat dengan Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, lalu saya berkata dalam hati, “Saya tinggalkan Syaikh Abdurrahman As-Sa’di hanya untuk belajar dengan orang Badui ini?” 

Tapi di saat Syaikh Asy-Syinqiţi memulai pelajaran, kami seperti kebanjiran faedah-faedah ilmu dari lautan ilmu yang sangat luas. Kami baru menyadari ternyata yang di depan kami adalah ulama besar, sosok yang cerdas, dan kamipun mengambil manfaat dari ilmu, perangai, akhlak, zuhud, dan wara’nya."

Nilai seseorang tidak dilihat dari penampilannya, tapi lihat apa yang ada pada dirinya berupa ilmu dan taqwa.

Syaikh Asy-Syinqiţi juga seorang yang tidak pernah membeda-bedakan nilai uang, satu riyal, seratus, atau seribu riyal sama saja. Siapapun yang berhutang kepada beliau tidak pernah dianggap hutang, semuanya dianggap pemberian, tidak perlu dikembalikan.

Benarlah apa yang dikata, semakin tinggi iman, semakin kecil nilai dunia.

Catatan: 
Muizz Abu Turob

Semoga bermanfaat 🙏

Ref:
Juhūd Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqiţi Fi Taqrīr ‘Aqidah As-Salaf, (Riyadh: Maktabah Al-‘Ubaikān, 1998), Cet. I, h.32

MESKIPUN BERBEDAKetika masa mudanya, Syaikh Utsman Al-Khamis dikenal sebagai pemuda yang ahli dalam mendebat Syiah.

MESKIPUN BERBEDA

Ketika masa mudanya, Syaikh Utsman Al-Khamis dikenal sebagai pemuda yang ahli dalam mendebat Syiah. Pada awal mulanya beliau tidak ada niatan untuk menantang debat, akan tetapi karena diajak, maka beliaupun melayani. Dan itupun ajakan tiba-tiba, bukan dengan persiapan yang matang.

Saat itu beliau konsultasi dengan dua gurunya, yaitu Syaikh Nasir Al-Humaid dan Syaikh Ibrahim Al-Lahim. Adapun yang mendorongnya untuk debat adalah Syaikh Nasir Al Qifari. Hanya mereka bertiga yang menjadi tempat konsultasi, karena dikejar oleh waktu.

Setelah perdebatan usai, ternyata beliau diundang lagi untuk perdebatan kedua, yang pada akhirnya akan berkelanjutan dengan perdebatan ketiga, keempat, dan seterusnya. Sebelum memulai perdebatan kembali, beliau mendatangi ulama-ulama senior, seperti;
Syaikh Shalih Al-Fauzan 
Syaikh Abdullah bin Gudayyan
Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad
Syaikh Abdullah Al-Muthlaq
Syaikh Abdul Aziz Ad-Dawud
Syaikh Abdullah bin Jibrin 
Syaikh Rabi' Al-Madkhali
Dan masih banyak lainnya. 

Beliau menceritakan kepada para ulama perdebatan yang telah usai dan perdebatan mendatang. Beliau konsultasi kepada mereka, semua mendukung dan tidak ada yang melarang perdebatan itu kecuali Syaikh Al-Abbad yang berpendapat; jika maslahat lebih besar silahkan, jika mafsadat yang lebih besar maka jangan. 

Setelah sekian banyak konsultasi dengan para ulama, beliau pun semakin mantap untuk maju berdebat. Akan tetapi tersisa yang melarang dengan keras yaitu Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily, yang menganggap perdebatan itu tidak ada faedahnya. 

Pertemuan dengan Syaikh Ar-Ruhaily menghabiskan waktu satu setengah jam. Beliau bersikukuh perdebatan jangan dilakukan, sedangkan Syaikh Utsman masih kuat pendirian untuk tetap berdebat. Setelah cukup lama beradu argumen, pertemuan itu ditutup dengan ucapan Syaikh Ar-Ruhaily yang penuh adab dan kasih sayang, di mana beliau berkata,
"Ambillah pendapatmu, dan aku juga mengambil pendapatku. Meskipun aku sama sekali tidak puas dengan argumenmu. Aku akan mendoakanmu di belakang dan tetap membelamu. Lakukanlah apa yang menurutmu benar!"

Banyak yang dapat kita ambil dari penggalan cerita ini;
1. Sepintar apapun seorang penuntut ilmu, ia tetap butuh berkonsultasi dengan para guru yang lebih alim.
2. Perdebatan bertujuan untuk mencari apa yang benar, bukan siapa yang menang.
3. Berbeda pendapat masalah ilmu bukan berarti alasan untuk tidak saling membela.
4. Mengakhiri diskusi dengan saling mendoakan, di antara adab yang baik. 

Catatan:
Muizz Abu Turob

Semoga bermanfaat 🙏

Ref: 
https://youtu.be/KM06dHCvT10

Orang dungu itu adalah yang menyibukkan diri untuk menuntut ilmu sesaat saja, lalu mempelajari sedikit dari ilmu syar’i dan ilmu aqli, kemudia ia bertanya dan mengkritik para ulama besar yang menghabiskan umur untuk ilmu syar’i dan aqli dengan kedunguannya

Nabiyullah Isa ﷺ berkata:
“Aku mampu untuk menghidupkan orang mati (dengan izin Allah -pent), akan tetapi aku tidak mampu untuk mengobati orang yang dungu”

📚 Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr 1/544 , Washiyyah ayyuhal Walad, Abu Hamid al Ghazali 68

Orang dungu itu adalah yang menyibukkan diri untuk menuntut ilmu sesaat saja, lalu mempelajari sedikit dari ilmu syar’i dan ilmu aqli, kemudia ia bertanya dan mengkritik para ulama besar yang menghabiskan umur untuk ilmu syar’i dan aqli dengan kedunguannya. Maka inilah ia orang dungu yang bodoh, tidak mengetahui apa-apa. Ia menyangka bahwa apa yang ia tak pahami dari ilmu juga tak dipahami oleh seorang alim yang besar.

(Washiyyah ayyuhal walad, Abu Hamid al Ghazali hal.69)

✍🏻 Yami Amanda Cahyanto

Al-Qurthubi mengakui bahwa para salaf berakidah--bahkan bersepakat--bahwa Allah berada di atas. Namun dia lebih memilih pendapat bahwa Allah tak di atas.

Al-Qurthubi mengakui bahwa para salaf berakidah--bahkan bersepakat--bahwa Allah berada di atas. Namun dia lebih memilih pendapat bahwa Allah tak di atas.

Ibnul Arabi Al-Maliki mengakui bahwa Imam Malik tidak mau menakwil ayat dan hadits tentang sifat Allah, namun Ibnul Arabi lebih memilih untuk menakwil makna tangan Allah dengan kuasa Allah.

Al-Ghozali mengakui bahwa para salaf menyatakan bahwa Allah ada di atas, namun dia lebih memilih untuk menyatakan Allah tak bertempat.

---

Hati itu sungguh berada di tangan Allah. Kalau Allah membuat hati itu untuk tak mau menerima kebenaran, tak akan mau dia menerima kebenaran, meskipun kebenaran telah tampak sejelas-jelasnya.

Semestinya kita selalu meminta pada Allah hati yang mau melazimi kebenaran.

*Tiga contoh ulama di atas adalah ulama besar Islam. Tak ada maksud untuk merendahkan mereka. Hanya saja mereka memiliki kekeliruan dalam hal akidah. Rahimahumullah.
Ustadz muhammad rezki hr

MEMAKSAKAN ORANG LAIN YANG BERSUMBER DARI IJTIHAD

📋 MEMAKSAKAN ORANG LAIN YANG BERSUMBER DARI IJTIHAD

✍🏼 Berkata imam Ibnu Taimiyah rahimahullah di dalam kitabnya "At-Tis'iniyyah" (1/177):

"Dan oleh karena ini, dahulu para imam ahlussunah wal jamaah: mereka tidak mewajibkan orang-orang mengikuti pendapat mereka yang bersumber dari ijtihad, dan mereka tidak memaksakan satu orangpun padanya".

✍🏼 Disarikan oleh:

[As-Syaikh] Abdul Qadir Al-Junaed [hafizhahullah]
-----------------
🔷 إلزام الغير بالأقوال التي هي مِن موارد الاجتهاد. 

قال الإمام ابن تيمية - رحمه الله - في كتابه "التسعينية" (١/ ١٧٧):

«ولهذا كان أئمة أهل السُّنة والجماعة: لا يُلزِمون الناس بما يقولونه مِن موارد الاجتهاد. ولا يُكرِهون عليه أحدًا».اهـ

📚 انتقاء: 
عبد القادر الجنيد.

t.me/butiranfaedah/4076

📎 Artikel terkait: #kaidah_ushul

🖥 Artikel lainnya: t.me/butiranfaedah

Semua teman duduk yang engkau tak bisa mengambil faidah kebaikan dari dudukmu dengannya, maka jauhilah"

قال مالك بن دينار -رحمه الله- : 

" كل جليس لا تستفيد منه خيرًا فاجتنبه "

[ حلية الأولياء – أبو نعيم ]
Malik ibn Dinar -rahimahullah- berkata : "Semua teman duduk yang engkau tak bisa mengambil faidah kebaikan dari dudukmu dengannya, maka jauhilah"

【 Hilyatul Awliya - Abu Nu'aim 】
Ustadz bagus ferry

Shalat jenazah

Shalat jenazah

Karunia Allah ta'ala kepada kaum muslimin sangat besar,  Dia menjadikan kaum muslimin sebagai pemberi syafaat kepada muslimin lainnya. 

Syafaat artinya "meminta" , Muslimin yg shalat jenazah meminta kepada Allah ta'ala agar mengampuni dosa-dosa jenazah. 

Nabi shallallahu alaihi wasallam menghasung,  menganjurkan seorang muslim untuk menshalati jenazah seorang muslim. Dan menjadikan hal ini sebagai hak-hak  Muslim kepada Muslim lainnya. 

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Tidaklah seorang Muslim meninggal,  lalu 40 orang yang tidak mempersekutukan Allah sedikitpun (beriman kepada Allah ta'ala dan tidak mempersekutukanNya dalam ibadah),  menshalati (dan nendoakannya),  melainkan Allah ta'ala menerima syafaat mereka pada jenazah muslim itu... "

.... ما مِن رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ، فَيَقُومُ علَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلًا، لا يُشْرِكُونَ باللَّهِ شيئًا؛ إلَّا شَفَّعَهُمُ اللَّهُ فِيهِ.....

الراوي : عبدالله بن عباس.
المحدث : مسلم.
المصدر : صحيح مسلم.
الصفحة أو الرقم: 948.
خلاصة حكم المحدث : [صحيح].

https://dorar.net/hadith/sharh/20268

Memperbanyak jamaah shalat jenazah adalah diperlukan, dan dibutuhkan sesuai kemampuan. 

Dan dibutukan dengan ukuran ini,  yaitu 40 Muslim Yang mentauhidkan Allah ta'ala , agar mendapat keberhasilan,  diterimanya permohonan ampunan untuk jenazah. 

Dan ada dua syarat,  terpenuhi "syafaat" ini. 

1. Muslimin yg menshalatkan,  mendoakan jenazah dan meminta kepada Allah ta'ala agar mengampuni mayit,  adalah manusia yang ikhlas berdoa, memohon ampunan untuk mayit.  

2. Muslimin yang menshalatkan dan mendoakan mayit,  tidak ada yang mempersekutukan Allah ta'ala.  

Hendaknya kaum muslimin menshalatkan jenazah saudaranya Muslim,  serta memperbanyak jumlah muslim yg shalat jenazah. 

****
@hasan