Senin, 09 Mei 2022

Madzhab fiqih kita adalah fiqih ikut - ikutan ..

Madzhab fiqih kita adalah fiqih ikut - ikutan ..

Akui sajalah ..
Dimana kita belajar disitulah kita ikut - ikutan fiqih yang ada ..

Yg awam ikut fiqih sebagaimana ustadz di kampungnya,
Yang ngaji salafi pun ikut sebagaimana ustadz dipengajiannya,

Saya ambil contoh saat shalat jenazah rata di Indonesia saat takbir kedua,ketiga dan keempat pasti diangkat tanganya, namun di Yaman khususnya di markaz Fuyus saat takbir tidak angkat tangan, dan thullab indonesia yg awal datang masih kagok, nanti lama kelamaan akhirnya ikut - ikutan tidak angkat tangan ..

Contoh ikut - ikutan selanjutnya saat akan turun sujud, gerakan tangan dulu rata2 dilakukan dua kali gerakan rata- rata mereka yg melakukannya karena ikut - ikutan yang lain demikian ..

Contoh fiqih ikut - ikutan lainnya saat berwudhu, kumur bersamaan dengan menghirup air ke hidung, rata2 mereka melakukan karena ikut - ikutan saja, 

Contoh fiqih ikut - ikutan lainnya di saat malam 10 terakhir di markaz ma' bar qunut pada witirnya, sedangkan di fuyus qunut pada witit termasuk bid' ah, 

Contoh fiqih ikut - ikuta  selanjutnya saat sujud tilawah dalam shalat, di fuyus imam ketika sujud dan bangun dari sujud tilawah tidak takbir, dan rata- rata thullab Indonesia kagok disini, karena biasanya saat sujud tilawah selalu takbir dan bangun dari sujud pun dengana takbir, 

Contoh fiqih ikut - ikutan selanjutnya duduk iftirasy saat shalat sunnah atau shalat subuh, 
Banyak yg iftirasy bermodalkan ikut - ikutan ..

Di yaman shalat 4  rakaat pun iftirasy dan banyak thullab Indonesia jadi ikut - ikutan demikian, padahal kalau tawaruk pun masih bisa ..

Dan yang lucu dari beberapa yg bermodal awal ikut - ikutan ini jika diselisih seakan telah menyelisihi dalil ..

Padahal yang terjadi mereka pun mengerjakan awalnya karena ikut - ikutan kebanyakan .. 

Saya pun termasuk madzhab ikut - ikutan ..
Saat kecil saya ikut fiqih sebagaimana mayoritas masyarakat sekitar, 

Saat mulai belajar di mahad saya pun ikut - ikutan fiqih sebagaimana para asatidzh dan thullab lainnya, 

Saat saya belajar di Yaman pun saya ikut - ikutan fiqih sebagaimana fiqih nya masyaih di markaz tersebut, 

Saat balik lagi ke Indonesia saya mencoba tidak ikut - ikutan lagi alhasil beberapa ikhwah agak terheran - heran ..
Ustsdz Muhammad abu ismail