Mencari sanad baik hadits ataupun kitab harus lah yang 'aliy, sebab yang nazil itu aib. Apalagi nyari sanad ke siapa saja, tak peduli nazil atau 'aliy, tanda orang semacam itu jahil. Sanad nazil dikecualikan kalau yang nazil itu ada kelebihannya, misalkan karena lebih faqih, lebih hafal, lebih ahli dan semisalnya.
Sanad juga bukan sebatas berburu ijazah ammah, melainkan cari yang lebih 'aliy yaitu dengan sama' atau qira'ah, ijazah hanya pelengkap atau darurat saja.
Hati-hati berdusta, karena riwayah itu amanah. Engkau bilang kamil padahal faut, engkau bilang ada ijazah padahal tidak, dan seterusnya. Riwayat tidak diambil dari kelompok yang menghalalkan dusta, apalagi menganggap berdustanya itu berpahala.
#perhatikan
Ustadz Rikrik