*#FAEDAH TABLIGH AKBAR*
--------------------------------------------------
_( Catatan Tabligh Akbar yang disampaikan *Ust. Khaidir Abu Abdillah Hafidzahulloh* di masjid UIT Makassar , 1 September 2019 )_
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
*MAKNA SYAAFAKALLAH*
Dari Ibnu 'Abbas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
_” Ada dua kesenangan yang paling manusia tertipu , yaitu nikmat sehat dan waktu senggang ”. (Hadist Riwayat Bukhari no. 6412)_
Sehat adalah nikmat dan kebaikan besar bagi seorang hamba, karena dengan kesehatannya dirinya bisa menjadi hamba yang lebih baik.
*Ketahuilah....*
Islam datang dengan kesempurnaan ajaran yang di bawa Rasulullah Shalallahu'Alaohi Wasallam, dengan kitab yang paling sempurna sebagai penyelamat bagi siapapun. Dan termasuk didalam kesempurnaan tsb adalah adanya penjelasan tentang pokok-pokok ilmu tentang kesehatan.
Firman Allah Ta'ala
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
_Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta_
(Al Qur'an Surah Al Baqarah : 10)
Penyakit itu ada 2 :
1. Penyakit hati
2. Penyakit badan
Sedangkan yang di maksud dalam ayat ini adalah penyakit yang menimpa hati seorang hamba yang obatnya hanya berdasarkan wahyu dari Allah Ta'ala yaitu dalam al Quran dan Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
*KONSEP DASAR KESEHATAN*
Allah Ta'ala berfirman,
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوٓا
_“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (AL Qur'an Surah Al-A’raf: 31)_
Dalam ayat ini terdapat kandungan konsep dasar kesehatan, yaitu ;
*1. Al hamiyyah (menjaga diri)*
Yaitu perintah makan dan minum untuk menjaga kesehatan
*2. Al hifdz (penjagaan kesehatan)*
Yaitu dalam bentuk memberi apa yang di perlukan tubuh dari makanan dan minuman
*3. Menghilangkan unsur yang merusak tubuh*
Yaitu Perintah untuk tidak melewati batas.
Jika diperhatikan secara seksama, Perintah untuk tidak melewati batas inilah yang menjadi *rahasia akan mendapatkan kesehatan badan seluruhnya,* asalnya semua makanan bisa dimakan, tidak ada pantangan asalkan tidak melewati batas.
*Mau sehat, maka terapkan 3 konsep ini :*
1. Selamatkan/jaga diri dari penyakit, baik penyakit badan atau penyakit hati
2. Konsumsi (makan dan minum) hal yang bermanfaat
3. Hilangkan penyakit (jika telah terkena penyakit)
Perhatikan Sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
“Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu, dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka). Adapu aku melarang ummatku berobat dengan kay.” (Hadist Riwayat Bukhari, no : 5680)_
Minum madu merupakan salah satu bentuk pengobatan, karena :
1. Bisa untuk pencegahan penyakit
2. Bisa untuk memenuhi kebutuhan tubuh
3. Bisa untuk pengobatan / mengangkat penyakit sebab Pengobatan dengan madu itu bisa mengeluarkan sesuatu yang berbahaya dalam tubuh.
Tapi hal yang paling penting di perhatikan, ketika minum madu ada maslahat yang di dapatkan maka lanjutkan minum, tapi ketika bisa mendapatkan mafsadah di baliknya maka tinggalkan minum madu.
Ketika menjenguk orang sakit maka Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengajarkan berbagai do'a yang setiap bacaannya mempunyai kekuatan dahsyat untuk mengobati hati dan akan merespon pengobatan badan.
*RAHASIA DIBALIK SAKIT*
Musibah-musibah yang menimpa akan menjadi penghapus dari dosa-dosa yang kita lakukan. Bahkan seandainya musibah tersebut adalah musibah yang sangat ringan. Karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى – حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا – إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)
Juga ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk orang sakit. Beliau selalu mengatakan:
لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
_Tidak masalah, ia (penyakit ini) menjadi pembersih (dosa) insya Allah. [Hadist Riwayat al-Bukhâri, 5656]._
Perhatikan Ucapan yang diajarkan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam saat menjenguk orang sakit diatas :
*✓. Ucapan لَا بَأْس (tidak masalah)*
ini akan merespon semangat orang yang lagi sakit untuk sembuh, yaitu Ucapan ini akan memberi kekuatan dan semangat, dan bahkan akan memberi pengaruh ke fungsi organ vital tubuh lainnya. Dan ini bisa menjadi sebab kesembuhannya.
Semakna dari hal diatas, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
_“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (Hadist Riwayat Bukhari)._
Ucapan seperti Ini juga akan memberikan semangat kepada orang yang sakit sehingga dirinya tidak akan putus asa akan kesembuhannya.
Ucapan ini (لَا بَأْس ) pula bukan kalimat sembarangan, sebab selain memberi motivasi (semangat) kepada orang yang sakit untuk sembuh, ucapan ini akan pula akan memberikan kebaikan bagi orang yang menjenguk yaitu dirinya akan mendapatkannya pahala disisi Allah Ta'ala.
*✓. Ucapan طَهُورٌ*
mengandung beberapa arti diantaranya :
*1. Mengingatkan orang yang sakit bahwa sakit yang dia derita itu disebabkan karena perbuatan (dosa) yang dia lakukan sendiri*
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
_“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Al Qur'an surah Asy Syura: 30)_
Dosa sekecil apa pun akan memberi pengaruh pada hati, pada jasad dan pada hal di luar jasad.
Lihatlah Para 'ulama, ketika mereka melihat ternak, kebun mereka bermasalah , maka mereka akan berfikir bahwa hal ini terjadi karena dosa yang mereka lakukan.
*2. Apa yang di rasakan itu adalah penggugur dosa*
Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
_“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” [Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim]_
*3. Menunjukkan kemuliaan islam, sebab sakit/penyakit yang menjadi penggugur dosa hanya berlaku bagi kaum muslimin saja.*
*4. Ucapan ini akan menghilangkan buruk sangka kepada Allah Ta'ala.*
*5. Akan mendatangkan kerelaan, keikhlasan serta kesyukuran dalam menerima penyakit yang dia derita*
sebab dia yakini Allah Ta'ala memberikan penyakit itu untuk menghapus dosa dosanya
*✓. Ucapan إِنْ شَاءَ اللَّهُ*
Hal ini akan memunculkan tawakkal, bersandar kepada Allah Ta'ala semata.
Ketika orang sakit di ingatkan akan takdir Allah Ta'ala, maka akan lahir pada dirinya ibadah besar yaitu tawakkal.
*METODE DALAM MENGOBATI*
Salah satu bentuk pengobatan Nabi shalallahu 'Alaihi Wasallam adalah dengan rukyah, dan hal yang penting di perhatikan dalam pengobatan rukyah ini adalah
~. Orang merukyah, ahli dalam merukyah
~. Apa yang di baca untuk merukiyah, sesuatu yang tidak menyelisihi Al Quran dan Sunnah
~. Orang Yang di rukyah, memberi respon
*metode rukyah ini pula menjadi metode dalam mengobati berbagai penyakit badan yaitu :*
~. Orang yang mengobati itu Ahli dalam mengobati (dokter, tabib)
~. Obat yang di gunakan adalah obat yang manjur dan halal, bukan terbuat dari hal tidak di haramkan
~. Badan orang yang di obati bisa menerima obat tersebut
========================
_Wallahu 'alam_
Semoga Bermanfaat !