Minggu, 16 Juli 2023

IBADAH TERBAIK YANG PERLU KITA KETAHUI

IBADAH TERBAIK YANG PERLU KITA KETAHUI 

Ikhwaty fillah, ketahuilah bahwa sebaik baik ibadah adalah yg paling berat untuk diamalkan, paling bermanfaat bagi manusia dan yang hanya untuk mencari ridho Allah semata. Rosulullah sholallahu alaihi wa sallam bersabda: 

فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدري على سائر الكواكب ( جزء من حديث أ خرجه ابو داود  رقم ٣٦٤١ و الترمذي رقم ٢٦٨٢ و ابن حبان في الموارد رقم ٨٠ و في صحيح الجامع رقم ١٢٩٧ )

" Keutamaan 'aalim [ ahli ilmu ] atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan malam purnama atas seluruh bintang [ karena cahaya bintang kalah dengan bulan purnama ]

Maka beliau sholallahu alaihi wa sallam berkata kepada Ali rodhiyallahu anhu : " Jika dengan izin Allah melalui perantaramu bisa memberikan hidayah terhadap seseorang, maka pahalanya lebih baik dari Onta Merah [ saking besar pahalanya ] " . ( HR. Bukhory 3009 & Muslim 2406 )

Nabi sholallahu alaihi wa sallam juga  bersabda: " Barang siapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti orang yg mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya" ( HR. Muslim 2674 )

و قال : إن الله و وملائكته  يصلون على معلمي الخير ( أخرجه الترمذي رقم ٢٦٨٥ و لفظ أخرى و في صحيح الجامع رقم ١٨٣٨ )
 
Nabi sholallahu alaihi wa sallam menjelaskan: " Bahwa Allah dan para Malaikat-Nya bersholawat [ mendoakan ] atas orang yang mengajarkan kebaikan.

Kenapa..... ???
Karena, kalau ahli ibadah semata, ketika meninggal dunia maka putus ibadahnya. Sedangkan ahli ilmu, selama ilmunya selalu diajarkan maka pahalanya akan selalu mengalir. Bukankah nabi sholallahu alaihi wa sallam melarang tiga orang yang hanya mau beribadah saja !! Salah satunya mau sholat malam terus, yg lain mau puasa sepanjang siang hari, yang ketiga tidak akan pernah  menikah [HR. Bukhori  5063 & Muslim 1401 ].

Yaa ikhwany fillah, pahamilah bahwa ibadah terbaik adalah sesuai dengan  kondisi yang ada: 

~ Sewaktu Jihad: 
Fokus menghadapi musuh, ini lebih utama dari melaksanakan sholat malam dan puasa disiang harinya. Bukankah bahkan tata cara sholat fardhu ketika jihad [ perang ] berbeda dengan sewaktu aman, sedangkan diwaktu aman kita menyempurnakan ibadah ibadah yang ada. 

~ Sewaktu ada tamu: Memenuhi hak haknya sebaik mungkin. 
Dari Abi Syuraih: kedua telingaku mendengar rasulullah sholallahu alaihi wa sallam bersabda: " Pertamuan itu selama tiga hari. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah memuliakan tamu [ HR. Bukhory 6476 & Muslim 47 ]

~ Waktu adzan: Mendengarkan dan menjawabnya. Bukankah nabi sholallahu alaihi wa sallam  telah menjanjikan kepada kita syafaatnya dihari kiamat bagi orang yang berdoa setelah adzan [ HR. Bukhori 614 ]

~ Waktu sholat lima waktu: Bergegas melaksanakannya, dan bagi yang laki laki dimasjid Allah. 
Nabi sholallahu alaihi wa sallam bersabda: " Sebaik baik ibadah adalah sholat tepat waktunya dan birrul walidain [ HR. Muslim 84 ]

~ Waktu ketika ada yang memerlukan bantuan: Membantunya sekuat tenaga dan dengan harta kita. 
Rasulullah sholallahu alaihi wa sallam menjelaskan: " Sebaik baik ibadah adalah engkau berbuat baik terhadap saudaramu sesama mukmin, atau menyelesaikan hutangnya, atau memberinya makan " [ HR. Shohihul Jami' 1096 ].

~ Waktu safar bepergian: Banyak berdzikir, membantu orang lain yang memerlukan bantuan, dll.

~ Waktu membaca Alquran: membacanya dengan sepenuh hati, memahami arti dan kandungannya, dan menggagungkannya jauh lebih besar daripada surat dari penguasa. 

~ Waktu  sepuluh hari Dzul Hijah: 
Memperbanyak ibadah, tahlil wa tahmid, bahkan ini lebih baik dari Jihad. Rasulullah sholallahu alaihi wa sallam bersabda: " Tidak ada ibadah disiang hari yang lebih utama selain hari hari ini [ 10-13 Dzul Hijah ], para shahabat bertanya: Begitu juga Jihad ?? Beliau menjawab: Begitu juga Jihad, kecuali seseorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali lagi [ syahid ] " (HR. Bukhori 969 )

~ Sepuluh malam terakhir Romadhon:
Berkata imam Ibnul Qoyyim dikitabnya Zadul Ma'aad juz 2 hal 87: " Hendaklah pada sepuluh malam terakhir Romadhon kita beritikaf  menyatukan hati dengan sungguh sungguh untuk beribadah kepada Allah, karena ini adalah waktu terbaik untuk beribadah kepada Allah.

~ Waktu saudara kita sakit atau meninggal dunia: Membesuknya karena pahalanya seperti kita berada ditaman buah di Surga, selain itu kita juga didoakan oleh para Malaikat.  Sedangkan kalau ada saudara kita yang meninggal dunia, maka hendaklah kita menghadiri, mensholati dan menguburkannya, yang mana pahalanya adalah dua qiroth [ gunung yang besar ], ( HR. Bukhori 1239 )

~ Waktu tertimpa musibah: 
Bersabar atasnya, karena Allah bersama orang yang sabar [ Al Baqoroh 153 ]

~ Waktu mendapat rezeki:
Walaupun nikmat itu jumlahnya sedikit, kalau kita pandai bersyukur insya Allah akan selalu merasa cukup dan cukup, sedangkan kalau kita tidak pernah mau bersyukur dan selalu mengeluh, sebanyak apapun nikmat yg diberikan oleh Allah selalu akan merasa kurang dan kurang. Padahal Allah subhanahu wa ta'ala berfirman;

ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻷﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” [QS. Ibrahim : 7].

~ Waktu berbuat dosa: 
Seorang mukmin ketika merasa melakukan dosa maka ia akan bersegera memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta'alaa dan berusaha menghapusnya dengan ibadah yang lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan sebuah nasehat berharga kepada Abu Dzar Al Ghifariy Jundub bin Junadah:

ﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺣَﻴْﺜُﻤَﺎ ﻛُﻨْﺖَ ﻭَﺃَﺗْﺒِﻊِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔَ ﺗَﻤْﺤُﻬَﺎ ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ
ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦ

“Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada dan ikutkanlah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan akan menghapuskannya dan berakhlaqlah dengan sesama dengan akhlaq yang baik “ (HR. Tirmidzi no. 1987. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi (hasan dilihat dari jalur lainnya), Shahih At Targhib wa At Tarhib 2655).

Ikhwaty fillah inilah diantara ibadah yang bisa kita amalkan dalam kehidupan ini.
 Semoga kita semua menjadi orang yang pertama yang giat dalam beribadah dan berbuat baik. 

نسأل الله السلامة و العافية 

Disarikan dari kitab Tajridut Tauhidil Mufid Imam Ash Shon'any dan dari berapa sumber

Ditulis Oleh  FB  :
Toko Kitab DA
Kampus Ilmu Utsman
King Honey
Anton Abdillah Al Atsary