📝 *Faidah Kajian bersama Ustadz Abul Aswad Al Bayaty _حفظه الله_*
📜 Mimpi yang Misterius
📌 Didalam kitab lisanul arab, mimpi itu ibarat tentang apa apa yang dilihat oleh seorang yang tidur didalam tidurnya berupa beberapa hal, akan tetapi mimpi sering kali digunakan jika dalam kebaikan disebut ru'ya, apabila jika mimpi tersebut keburukan maka disebut ahlam.
📌 jika seorang bermimpi suaminya melihat menikah lagi, maka hendaklah ia berbahagia, karena itu pertanda akan mendapat penghasilan yang baru dengan jumlah yang banyak. _Syaikh al Andalus
📌 Imam Ibnul Arabi seorang ahli sunnah, mimpi itu adalah informasi² pengetahuan yang digantungkan oleh Allah didalam hati seorang hamba, yang dilontarkan oleh malaikat ataupun syaithan, terkadang pengetahuan itu disampaikan secara langsung sesuai dengan hakikatnya, atau terkadang disampaikan dengan ibarat², atau sesuatu yang mirip dengan apa yang dilihat dialam nyata. Dan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda, "mimpi yang baik itu asalnya dari Allah Ta'ala, sedangkan mimpi buruk itu asalnya dari syaithan." (HR. Bukhari no.95)
📌 Al Hafidz ibnu Hajar Al Atsqalani, mimpi itu seluruhnya berasal dari Allah, saat hadits itu mengatakan mimpi yang baik asalnya dari Allah, itu maksdnya mimpi tersebit tidak di intervensi oleh syaithan, adapun jika syaithan memiliki peran yang mengintervensi mimpi kita maka mimpi itu dimaknai majazi dan bukan hakiki.
📌 Abu Qatadah al Anshary, mimpi yang benar itu dari Allah dan mimpi buruk dari syaithan, dan dari keterangan hadits ini, bahwasanya seorang yang bermimpi terbagi menjadi 3 :
1. Mimpi yang jujur (benar), mimpinya para nabi dan yang mengikuti jalan mereka dari kalangan orang² shaleh, dan terkadang mimpi yang benar ini bisa terjadi oleh orang selain nabi dan orang² shaleh namun jarang.
2. Mimpi dari syaithan terbagi menjadi 2 :
- mimpi tersebut adalah merupakan permainan syaithan dalam rangka membuat orang sedih yang melihat mimpi tersebut, seperti manusia bermimpi kepalanya terpotong.
- Seorang bermimpi melihat seorang malaikat, malaikat ini memerintahkan seseorang untuk melakukan suatu yang haram menurut syariat
3. Bisikan² jiwa, ia dalam keadaan sadar hatinya sering batin, atau dia berangan angan ingin melihat sesuatu,
📌 Sebagian manusia berpendapat, sebagian manusia bergantung pada mimpi dan apa apa yang dilihat dalam tidurnya dijadikan sebuah hujjah dan dalil, dan bahwasanya yang benar mimpi itu bukan dalil dan tidak boleh dijadikan sebagai sumber syariat, dan manusia tidak boleh membangun hukum syariat hanya karena melihat dalam mimpi.
Alasan mimpi tidak bisa dijadikan dalil dalam agama:
1. Karena syariat telah sempurna,
Imam Syaukani mengatakan, "dan tidak ada yang sembunyi (samar) bagi engkau bahwa syariat yang telah diberikan Allah kepada kita melalui lisan para nabi telah Allah sempurnakan, dan umat ini tidak membutuhkan kebutuhan lain dari urusan agamanya dan masa kenabian sudah terputus hingga mimpi tidak bisa dijadikan dalil dalam agama kita.
2. Bahwa syariat telah membatasi dalil² dalam syariat, dan syariat tidak membiarkan manusia untuk berbicara sekehendak hatinya sendiri, dan islam tidak pernah menjadikan tidur dan mimpi sebagai dalil dari agama, kecuali mimpinya para nabi karena menjadi wahyu dari Allah contoh mimpinya nabi Ibrahim yang merupakan perintah dari Allah
3. Karena mimpi ada yang rahmani (dari Allah), nafsani (bisikan hati bisikan jiwa), syaithani (dari syaithan)
📌 Diantara manfaat mimpi :
1. Terkadang sebagai kabar gembira bagi seorang hamba,
Dari Sahabat Abu Hurairah bahwasanya Rsulullah bersabda, "kenabian tidak tersisa kecuali hanya kabar gembira, apa itu kabar gembira? Mimpi yang benar."
2. Pemberi peringatan
3. Mimpi menjadi dalil pendukung bukan menjadi dalil utama, saat mimpi itu mencocoki dalil dari syariat.
Syaikh abdurrahman bin yahya al mu'allimi berkata, "seluruh ulama sepakat bahwa mimpi itu tidak boleh dijadikan dalil, tpi dijadikan sebagai kabar gembira, peringatan dan dalil pendukung sebagai pemantapan jika isi mimpi kita mencocoki dalil syariat yang shahih"
📌 Asma binti Abi Bakar meninggal usia 100 tahun dengan gigi yang masih utuh
📌 Saat melihat mimpi yang buruk :
1. Tidak menceritakan ke orang lain
2. Membaca taawudz
3. Meludah ke kiri sebanyak 3 kali
4. Berpindah posisi tidur
seorang bermimpi buruk diperintahkan bertaawudz dalam rangka mengusir syaithan yang menampilkan mimpi yang buruk, dan kita menganggap bahwa syaithan makhluk yang hina dan rendah
📌 tidak diragukan bahwa syaithan membuat tipu daya kepada manusia dalam urusan agama mereka kemudian syaithan ini mengarahkan manusia untuk melakukan hal² yang tidak sesuai dengan syariat
📌 "jika salah seorang dari kalian melihat yang ia sukai maka mimpi itu dari allah, hendaklah ia bertahmid dan bersyukur kepada Allah dan hendaklah menceritakan kepada orang lain, dan jika dia bermimpi melihat sesuatu yang ia benci maka itu asalnya dari syaithan, maka hendaklah ia bertaawudz dan hendaklah tidak menceritakan mimpinya kepada orang lain." (Hadits)
____________________
🗓 Ahad Malam, 30 Juli 2023
✍ Nailul Authar
🕌 Masjid Abdurrahman bin Auf