Kamis, 27 Juli 2023

PENTINGNYA_NIAT_BAIK

#PENTINGNYA_NIAT_BAIK

عَنْ أَبِي كَبْشَةَ الْأَنْمَارِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَثَلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ مَثَلُ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ، رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَعْمَلُ بِهِ فِي مَالِهِ فَيُنْفِقُهُ فِي حَقِّهِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يُؤْتِهِ مَالًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِي مِثْلُ مَا لِهَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَهُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ. وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يُؤْتِهِ عِلْمًا فَهُوَ يَخْبِطُ فِيهِ يُنْفِقُهُ فِي غَيْرِ حَقِّهِ، وَرَجُلٌ لَمْ يُؤْتِهِ اللَّهُ مَالًا وَلَا عِلْمًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِي مَالٌ مِثْلُ هَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَهُمَا فِي الْوِزْرِ سَوَاءٌ}.

Dari Abu Kabsyah Al Anmari -radiyaAllahu anhu- ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan umat ini adalah seperti empat orang,

Pertama. Seseorang yang diberi harta dan ilmu oleh Allah, lalu ia menerapkan ilmunya dalam (mengolah) hartanya, maka ia pun menafkahkan apa yang menjadi hak hartanya.

Kedua. Seorang yang telah diberi ilmu oleh Allah namun ia tidak diberi harta. Lalu ia berkata, Seandainya aku memiliki harta seperti yang telah diberikan kepada orang itu tentu aku akan melakukan seperti yang telah ia lakukan.

Abu Kabsyah Al Anmari berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Maka kedua orang tersebut mendapatkan pahala yang sama. 

Ketiga. Seorang yang diberikan harta oleh Allah tapi tidak diberi ilmu, sehingga ia membelanjakan harta tersebut kepada sesuatu yang tidak benar. 

Keempat. Seorang yang tidak dikaruniai Allah harta dan tidak juga ilmu. Lalu ia berkata, seandainya aku memiliki harta seperti yang telah diberikan kepada orang itu tentu aku akan melakukan seperti yang telah ia lakukan.

Abu Kabsyah Al Anmari berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Maka keduanya mendapatkan dosa yang sama". (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya no. 18024, shahih).

♦Faedah singkat dari hadits diatas :
1. Metode Nabi shallallahu alaihi wasallam yang mudah difahami dalam menyampaikan ilmu dengan permisalan, dan ini banyak dalam hadits-hadits beliau.
2. Keutamaan ilmu dan harta jika digunakan dalam kebaikan dan keridhaan Allah.
3. Ilmu dan harta menjadi ujian dan fitnah bagi pemiliknya, maka harus waspada dan terus memohon pertolongan kepada Allah.
4. Tidak memiliki harta atau ilmu bukanlah akhir segalanya, karena masih ada pintu untuk meraih pahala, yaitu dengan niat dan keinginan yang baik. 
5. Luasnya rahmat Allah dan pahalaNya.
6. Seyogyanya seorang mukmin senantiasa meniatkan kebaikan dalam hatinya.
7. Ucapan dan niat itu akan dicatat oleh Allah.
8. Kemudahan syariat Islam, terlebih bagi yang tidak mampu. 

-----------
وفقني الله وإياكم لاتباع السنة والاستقامة عليها،.
Ustadz Alif El qibty