Rabu, 04 Desember 2019

dakwah salafiyah dan Ikhwan muslimin di Mesir

#Dakwah_Salafiyah_dan_Ikhwan_Muslimin
#Dialog antara Ulama salafi dan pendiri IM
📌Berkata As Syaikh Hasan bin Abdul Wahhab Al Banna As Salafi hafidzahullah :

Terjadi peristiwa sejarah penting yaitu pertemuan antara Hasan Al Banna Al Ikhwani dengan Al 'Allamah As Syaikh Mohammad Hamid Al Fiqi As Salafi (pendiri yayasan jama'ah anshar as sunnah al muhammadiyah Mesir) dari pertemuan tersebut nampak jelas bagi kita akan manhaj Al Ikhwan Al Muslimun.

tatkala Hasan Al Banna berkunjung kepada Syaikh Mohammad Hamid Al Fiqi di kantor pusat anshar as sunnah yang terletak di daerah Damalisyah Abidin no. 10 (Cairo), sejak 60 tahun silam. Hasan Al Banna menawarkan kepada Syaikh Mohammd Hamid Al Fiqi untuk kerjasama dalam urusan dakwah kepada Allah, maka terjadi dialog antara keduanya.

Syaikah Al Fiqi bertanya kepada Hasan Al Banna : diatas pondasi dan manhaj apa kita akan bekerjasama dalam urusan dakwah? 

Hasan Al Banna : (asas islam) kita mengajak manusia kepada islam.

Syaikh Al Fiqi : semua mengaku berdakwah kepada islam tetapi kita diperintahkan untuk berdakwah kepada aqidah islam yang shahih yang dibangun diatas tauhid yang murni dan berlepas dari kesyirikan, sebagaimana yang didakwahkan oleh para rasul semuanya, begitu juga dakwah Nabi kita shallallahu alaihi wasallam.

Al Banna : pertama-tama kita kumpulkan dulu manusia kepada islam yang dikenal semua orang kemudian setelah itu kita dakwahkan tauhid.

Syaikh Al Fiqi : bahkan yang pertama-tama yang harus kita dakwahkan adalah tauhid, sebagaimana dakwah Nabi shallallahu alaihi salam diawal dakwahnya di Makkah. 

Hasan Al Banna : kalau kita (langsung) dakwahkan tauhid niscaya manusia akan lari dari kita.

Syaikh Al Fiqi : tidak ada kewajiban dan tanggung jawab atasmu untuk memberikan hidayah (taufiq) kepada mereka, tetapi Allah akan memberi hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

maka keduanya tidak ada kesepakatan sehingga harus berpisah menuju jalan dan manhajnya masing-masing.
inilah pertemuan yang pernah aku dengar langsung dari banyak saudara-saudaraku pemuka awal anshar as sunnah, dan diantara mereka adalah kakak kandungku As Syaikh Mohammad bin Abdul Wahhab bin Marzuq Al Banna, Al Ustadz Ahmad Al Gharib, dan cerita ini shahih datangnya dari orang-orang terpercaya.

#Kisah ini diriwayatkan dan ditulis oleh As Syaikh Hasan Al Banna As Salafi hafidzahullah (nama lengkap beliau Hasan bin Abdul Wahhab bin Marzuq Al Banna Al Mishri) Ulama senior salafiyin di Mesir yang masih hidup, sekarang umur beliau 93 tahun, masih aktif berkhutbah, kajian dan dauroh, beliau juga mantan dosen awal di UIM Madinah. begitu juga kakak kandung beliau As Syaikh Mohammad bin Abdul Wahhab bin Marzuq Al Banna rahimahullah (W 2009 M) meninggal diusia 93 tahun, beliau rahimahullah adalah termasuk dosen awal di UIM madinah, diantara murid-murid beliau adalah Syaikh DR. Rabi' Al Madkhali, Syaikh DR. Shaleh As Suhaimiy dll, dan beliau akhirnya tinggal di Jeddah dan diberi kehormatan sebagai warga negara Saudi. 

📝kisah ini ditulis Syaikh Hasan Al Banna As Salafi hafidzahullah dalam muqaddimah kitab "at tafjiirat wal a'mal al irhabiyyah wal mudzaharat hiya min manhaj al khawarij wal bughat" hal. 13, karya As Syaikh Abu Abdil A'la Al Mishri hafidzahullah.

✔Tolong jangan salah nama, yang cerita ini Syaikh Hasan Al Banna As Salafi hafidzahullah.
📌yang diceritakan adalah Hasan Al Banna Al Ikhwani rahimahullah, pendiri IM. 
📎ada kesamaan nama tapi beda orang dan manhajnya.

waAllahu a'lam
Solo/21/10/18

Ustadz Muhammad Alif LC