PELIPUR LARA BAGI HATI YANG SEMPIT
Sakit hati pada manusia adalah keniscayaan hidup yang takkan pernah dapat dihindari. Ada saja penyebab yang akan mengeruhkan kejernihan hati. Bukan hanya dari orang jauh bahkan terkdang dari orang dekat kita, dari pasangan hidup, dari anak-anak, orang tua, ibu mertua, keluarga, ipar dst.
Islam mengajarkan kita kiat-kiat jitu untuk menjaga kejernihan hati, agar hati tetap lapang dan luas, tidak keruh dan sempit yang terkadang sangat berpotensi menyesakkan dada, mengganggu jiwa.
Lebih dahsyat lagi efek dari dada yang nyesak bisa membuat putusnya silaturrahmi, bercerainya suami istri, permusuhan antara anak, hingga munculnya ghibah, namimah dan permusuhan berkepanjangan.
Inilah kiranya kiat-kiat sukses menjaga kestabilan hati dikala menghadapai hal-hal yang tidak nyaman:
1. Menerima manusia dengan segala sifat dan tabiat mereka yang beraneka ragam sebagaimana yang Allah ciptakan. Jangan pernah berharap banyak dari mereka agar memahamimu,mengikuti keinginanmu. Ikuti pesan Alquran:”
خذ العفوى وأمر بالمعروف وأعرض عن الجاهلين
" berilah maaf ajak manusia berbuat kebaikan, dan berpalinglah dari orang-orang yang jahil”. Qs: Al A’raf:199.
2. Berbuat baiklah pada manusia karena Allah, jangan pernah berharap dari mereka balasan dan terima kasih. Hal ini akan membuatmu nyaman bilamana kebaikanmu dibalas mereka dengan keburukan . Anggap saja kau sedang bermuamalah dengan Allah ketika berbuat baik dengan mereka.
3. Carilah uzur untuk mereka yang menyakitimu, katakan dalam dirimu mungkin ia sedang lagi tidak mood, lagi ada masalah. Ikuti petunjuk dari Umar bin khattab yang berkata:”jangan pernah ambil hati bila mendengar dari saudaramu perkataan yang buruk kecuali kau carikan baginya uzur yang baik, bila kau tak menemukan baginya uzur, katakan bahwa mungkin dia punya uzur yang tidak ku ketahui.
4. Selalu fair dalam melihat saudaramu, katakan bahwa kebaikannya lebih dominan dari keburukannya. Jangan sampai gara-gara sedikit keburukan yang dia lakukan menghapus segala kebaikan yang banyak dalam dirinya. Ingatlah timbangan surga dan neraka di hari kiamat dengan apa yang mendominasi dalam diri seseorang, tak ada orang yang murni padanya segala kebaikan tanpa cela, dan tak ada juga orang yang seluruh dirinya penuh cela tampa kebaikan. Kata pepatah:”
كفى بالمرء نبلا أن تعد معايبه
“Cukup seseorang kan dikatakan mulia bilamana celanya bisa dihitung jari”.
5. Ingat selalu ganjaran sabar dalam menghadapi segala perangai yang tak baik yang ditunjukkan padamu, sesungguhnya Allah tidak akan menghilangkan ganjaran orang-orang yang berbuat kebijakan.
Batam, 19 Zulhijjah 1444/08 Juli 2023
Ahmad Ridwan My