Kenapa Kok Selalu didahulukan Belajar Adab dan Membersihkan Hati sebelum belajar Ilmu?
Karena kata para ulama, ada ilmu-ilmu yang mewariskan sifat buruk kepada orang yang mempelajarinya jika tidak dibarengi dengan belajar Adab dan hati yang bersih.
Sibuk belajar fiqih saja, menghasilkan sifat jumud (kolot)
Sibuk belajar Hadist saja, menghasilkan rasa sulit dalam pemahaman
Sibuk belajar qiroat saja, menghasilkan sifat sombong
Sibuk belajar bahasa arab saja, menghasilkan sifat fasik
Sibuk belajar ilmu logika (mantiq) saja, menghasilkan sifat ujub (bangga diri) dan meremehkan orang lain.
Intinya, itulah kenapa penting belajar Adab dan Membersihkan Hati sebelum belajar ilmu.
Ilmunya tidak tercela sama sekali, karana semua ilmu kebaikan itu mulia, tapi orangnya yang tercela jika tidak bisa memanfaatkan ilmu itu dengan baik. Melalaikan belajar Adab dan kebersihan hati.
Hendaknya hal ini menjadi pelajaran/nasihat bagi kita semua.
Kalau semakin belajar, lalu hati semakin keras, punya rasa sombong, tidak punya sifat rahmat kepada kaum muslimin, coba periksa hati kita.
Karena hakikat ilmu itu mewariskan rasa takut kepada Allah Ta’ala, tunduk kepada Allah Ta’ala.
Imam Ahmad mengatakan :
أصل العلم خشية الله
"Hakikat Ilmu adalah rasa takut kepada Allah Ta’ala "
~ Abu Yusuf ~