Minggu, 30 Mei 2021

Maka inilah kisah yang seorang penuntut ilmu harus hati-hati, agar tidak menjadi seperti kisah orang buta ini, tidak akan melihat kecuali dari satu sisi sudut pandangnya, dan menjadikan tolak ukur segala sesuatu hanya yang dilihatnya saja.

Kisah seorang yang hanya mengukur sesuatu hanya dengan pengetahuan yang pada dirinya saja. Sebagaimana orang-orang tua (di Arab) sering mengulang-ulang cerita ini. 

Janganlah kamu menjadi seperti pemilik ayam jago! 

Dulu ada seorang buta yang tiba-tiba dia bisa melihat dan dilihatnya seekor ayam jago, maka dia bertanya kepada orang-orang. 

Orang buta :  Apakah ini? 

Maka mereka menjawab : Itu ayam jago. 

Kemudian orang tersebut buta kembali setelah bisa melihat, maka jika orang-orang berkata tentang sesuatu kepada orang buta tersebut, maka orang buta tersebut akan berkata "Apakah dia lebih besar atau kecil dari ayam jago?"

Jika manusia berkata tentang warna, maka si buta akan berkata "Apakah warnanya sama dengan ayam jago ataukah berbeda?".

Maka Syaikh berkata : Maka inilah kisah yang seorang penuntut ilmu harus hati-hati, agar tidak menjadi seperti kisah orang buta ini, tidak akan melihat kecuali dari satu sisi sudut pandangnya, dan menjadikan tolak ukur segala sesuatu  hanya yang dilihatnya saja. 

Asy Syaikh Muhammad bin Umar Bazmul hafizhahullahu.