Senin, 17 Mei 2021

Di antara hal yang menandakan keterampilan dan kemahiran para sahabat nabi -shalallahu alaihi wasallam wa radhiya anhum ajmain- dalam memanah yaitu ketika mereka berada dalam satu peperangan melawan bangsa Persia

Di antara hal yang menandakan keterampilan dan kemahiran para sahabat nabi -shalallahu alaihi wasallam wa radhiya anhum ajmain- dalam memanah yaitu ketika mereka berada dalam satu peperangan melawan bangsa Persia. Peperangan itu dikenal dengan nama Perang Al-Anbar sebab berkecamuk di wilayah al-Anbar (kota di Irak) yang terletak 80 mil dari kota kuno Babel. 

Saat itu, Khalid bin Walid yang memimpin pertempuran memberi titah agar pasukannya fokus menghujani panah ke arah mata (العين) para musuh. Benar saja, seribu mata musuh berhasil tercongkel panah pasukan hingga orang-orang berteriak dan menjerit: "Mata penduduk Anbar telah buta." 

Mengetahui hal ini, Syirzad (شيرزاد), si pemimpin pasukan lawan mengirim surat kepada Khalid bin Walid guna menawarkan perdamaian.

Karena 1000 mata yang tercongkel panah inilah peperangan yang terjadi tahun 12 H dan terekam di dalam al-Bidayah wa an-Nihayah ini dinamakan juga dengan Dzaat al-'Uyun (ذات العيون)
______

🔸 بلغ من إتقان الصّحابة للرَّمي أنّهم في إحدى معاركهم مع الفرس وهي "معركة الأنبار"  أن أمَرهُم خالد بن الوليد رضي الله عنه أن يركِّزوا الرِّماية على عيون الأعداء .. فقلعوا ألف عَين .

🔹 وتصايَح القوم: "ذهبت عيون أهل الأنبار  !! "

🔘 فلما رأى ذلك قائد الفرس ، أرسل يطلب الصُّلح.. ‏فسُمّيت المعركة لذلك : "ذات العيون".. ١٢هـ . 
                                                📚《البداية والنهاية》
Ust yani Fahriansyah