Senin, 01 Februari 2021

Meraih Jannah dengan Kesabaran

📝Meraih Jannah dengan Kesabaran
Ummu Zufar adalah maasyithah (tukang sisir rambut) Khadîjah Radhiyallahu anha. Sepeninggal istri Nabi, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam acapkali mengunjungi wanita itu. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan usia panjang bagi sahabat wanita ini. Bisa dibuktikan dari seorang Tabi’în, yaitu ‘Atha` bin Abi Rabah yang sempat menjumpai calon penghuni syurga ini berjalan di atas bumi. Tepatnya di Masjidil-Harâm, yaitu saat Ummu Zufar berada di tangga Ka’bah. 
📌Berdasarkan keterangan hadits, ketika berada di Masjidil-Harâm, Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu menawarkan sesuatu kepada ‘Atha` bin Abi Rabah.
👤Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu bertanya, “Maukah engkau aku perlihatkan seorang wanita yang termasuk penghuni surga?” 
‘Athâ` menjawab, ”Iya, mau.”
📌Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu menceritakan:
Wanita yang berkulit hitam ini, dulu mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sembari berkata, 
إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي 
“Aku terkena penyakit gila (ayan). Aku khawatir auratku tersingkap karenanya. Tolong berdoalah untuk kebaikanku.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ “
“Kalau engkau mau, bersabarlah saja (dengan penyakit itu), maka engkau akan memperoleh surga. Kalau tidak, aku akan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala supaya menyembuhkanmu“.
Ia menyahut:
أَصْبِرُ فَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لاَ أَتَكَشَّفَ 
“Saya mau bersabar saja. (Tetapi) aku khawatir auratku terlihat (oleh manusia). Karena itu, berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala supaya auratku tidak tersingkap,” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa untuk memenuhi permintaan yang ia perlukan itu. [HR al-Bukhâri, hadits no. 5652. Lihat Fat-hul-Bâri, 13/23].
📌Kisah ini berisi seruan untuk para wanita yang senang memperlihatkan aurat dan menyingkap pesona fisiknya di hadapan kaum lelaki, agar bercermin dengan keteguhan dan kesabaran Ummu Zufar al-Habasyiyyah. Meskipun dalam keadaan yang sangat mungkin ia tak sadar karena penyakitnya, namun ia berharap auratnya tetap terjaga. 
Semoga kisah ini menjadi ibroh dan sebab kebaikan bagi kita semua. Baarakallahu fiikum.
___________________________
Pantaskan diri menjadi sebaik-baiknya hamba. 
___________________________
✍🏻Penulis: Tim Almanhaj
🌐Sumber: almanhaj.or.id
Di share di FB ust isrun Abdurahman