Kamis, 25 Februari 2021

Mengkhususkan kajian tertentu selain TauhidFaedah dari Daurah fadhilat asy-Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaily hafizhahullah.

Mengkhususkan kajian tertentu selain Tauhid

Faedah dari Daurah fadhilat asy-Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaily hafizhahullah. 

Beliau (syaikh Ibrahim)  ditanya tentang da'i yang mengkhususkan kajiannya di bidang ilmu tertentu selain Tauhid, seperti mengkhususkan kajian muamalah, rumah tangga, fiqh, akhlak, tajwid, bahasa Arab, atau siroh.

Beliau menjawab (fiima ma'na): bahwa memang begitu lah seharusnya, inilah yang shahih, setiap orang punya kekhususan (spesialisasi) dalam ilmu, ada yang ahli dalam mengajar Tauhid tapi dia tak ahli di bidang Tajwid, ada yang ahli lughoh tapi dia tidak ahli dalam ngajar tauhid, tidak semua orang bisa mengajarkan tauhid asma wa shifat, sebagaimana mata kuliah di Ma'had (atau universitas) tidak mungkin semua ngajar tauhid, tapi ada yang ngajar fiqh, ada yang ngajar tauhid, ada ngajar Ushul, ada yg ngajar lughoh,..

Justru harus ada di antara da'i yang menutup pintu celah yang ada, harus ada yang bisa fiqh, tajwid, muamalah dst.

YANG TIDAK BOLEH adalah da'i yang tidak mau mengajarkan tauhid dan memerangi dakwah tauhid, (meremehkannya dan  menganggapnya tak penting dst.)

Adapun orang yg memuliakan tauhid, mengamalkan tauhid tapi dia menutup celah yang ada dngn mengajar ilmu yang lain, maka ini tidak mengapa.

Wallahu a'lam
Faedah dauroh Solo dengan Syaikh Ibrahim Ruhaili hafizhahullah.

=====================

Sebagian orang beranggapan bahwa mengajarkan tauhid harus pakai kitab-kitab tauhid atau kitab-kitab Aqidah  dan semisalnya.

Padahal tidak juga seperti itu, seseorang bisa menjelaskan tauhid ketika mengajar tafsir. Tafsir surat2 pendek seperti al-fatihah, al-ikhlas, al-Falaq, Annas, al-kautsar dll. Surat2 di atas sangat jelas menerangkan tauhid beserta macam2nya.

Bisa juga dengan siroh, dg menjelaskan bagaimana peran rasulullah dan sahabat dalam memperjuangkan tauhid.

Bisa dengan kitab2 hadits seperti kitab riyadhussalihin Di situ ada bab ikhlas di awal bab..ada juga bab tawakkal dan sabar...itu semua adalah bagian dari tauhid.

Bisa juga dengan arbain nawawi terutama hadits ke 1, 2 dan 3....

Yang tak benar itu klaim sebagian orang yang menganggap kajian selain kitab AQIDAH atau kitab tauhid...dianggap tidak memprioritaskan tauhid.

 Dakwah itu dari akar kata "da'aa  yad'uu دعا-يدعو " yang artinya mengajak, mengajak itu perlu sikap persuasif, membimbing dan membujuk dengan memperhatikan kondisi masyarakatnya. Tidak mungkin di tengah masyarakat awam yang anti sunnah kita ajarkan kitab Fathul Majid syarh Kitab tauhid,  tapi mari kita ajarkan kepada mereka terlebih dahulu "titik kesepakatan" kita dg mereka...seperti belajar al-Qur'an; baik dengan belajar membacanya, memaknainya dan menafsirinya....dari situ engkau bisa tanamkan tauhid.

Jadi saudaramu yang mengajarkan tafsir, hadits, siroh itu bukan berarti tidak mengajarkan tauhid.

@Fadlan Fahamsyah