SERANGAN TIKUS
Ada seorang ikhwah, beliau asli suku Jawa. Tepatnya dari Sidorejo Jawa Timur. Ketika saya berkunjung ke tempat tinggalnya, ternyata beliau baru saja pulang kampung.
Saya tanya kepadanya, tentang keadaan di kampungnya dan lagi musim apa. Beliau pun bercerita, bahwa sawah-sawah di daerahnya mayoritas gagal panen. Termasuk sawah milik orang tuanya. Semua rusak di serang tikus.
Lanjut cerita, sebelum beliau merantau ke Bone Sulsel, beliau itu salah satu aparat desa. Suatu ketika, beliau diajak oleh aparat desa lainnya untuk mencari obat tikus. Karena gerombolan tikus ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Padi-padi di sawah-sawah mereka hancur porakporandakan di mangsa kawanan tikus.
Sekitar 4 jam perjalanan dari kampungnya, baru tiba di Mojokerto. Ternyata kawan-kawannya ini membawanya ke Candi Tikus. Untuk mengambil air yang ada disekitar candi, yang diyakini bisa mengusir tikus yang menyerang sawah.
Karena ikhwah ini sudah mulai kenal sunnah, beliau tidak mau ikut mereka masuk ke lokasi candi tikus. Karena hal itu sesuatu yang bisa menyeret kepada kesyirikan.
____
Sedikit cerita masalah candi tikus. Konon Candi Tikus ini ditemukan dibawah permukaan tanah oleh warga setempat. Awalnya sejumlah warga merasa terganggu oleh banyaknya hama tikus yang merusak pertanian sehingga hasil tani menurun drastis.
Hingga pada tahun 1914, Bupati Mojokerto, RAA Kromojoyo Adinegoro pada saat itu memerintahkan aparat desa untuk membabat habis tikus yang ada, pada saat pengejaran tikus aparat desa melihat tikus-tikus masuk pada lubang di dalam gundukan tanah. Karena ingin memberantas semua tikus, Kromojoyo memerintahkan agar gundukan tersebut juga dibongkar dan ditemukanlah sebuah candi yang dinamakan Candi Tikus.
____
Sebenarnya kalau menginginkan terbebas dari serangan tikus dan hama lainnya, hendaklah dilakukan secara ilahiyah dan secara lahiriyyah.
Pertama, Secara Ilahiyyah
- Memurnikan aqidah dan keimanan dari berbagai kesyirikan dan beramal yang sholeh, amal yang ikhlas dan amal yang benar, tidak tercampuri amalan-amalan kebid'ahan. Ini yang mengundang turunnya keberkahan dari langit dan bumi. Inilah yang bisa mengusir segala yang merusak tanaman.
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ ...
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi....Surat Al-A'raf, Ayat 96
- Melaksanakan dan menerapkan hukum-hukum Allah.
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَوۡ أَنَّهُمۡ أَقَامُواْ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِم مِّن رَّبِّهِمۡ لَأَكَلُواْ مِن فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۚ ..
Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka...Surat Al-Ma'idah, Ayat 66
- Menjauhi maksiat dan dosa. Karena maksiat dan dosa yang dilakukan penyebab tikus-tikus masuk ke dalam rumah dan ke lahan-lahan pertanian.
Berkata Al-Imam al-Fudhail bin Iyyadh rahimahullah :
إني لأعصي الله فأعرف ذلك في خلق حماري وخادمي وامرأتي وفأر بيتي
"Sesungguhnya aku, aku bermaksiat kepada Allah, hingga aku mengetahui hal itu berakibat pada berubahnya perilaku keledai tungganganku, pembantuku, istriku, dan munculnya tikus di rumahku." (Albidayah Wannihayah 10 : 215).
- Berdoa kepada Allah Ta'ala atau wirid pagi dan petang untuk minta perlindungan dari kejahatan mahkluknya.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَقِيتُ مِنْ عَقْرَبٍ لَدَغَتْنِى الْبَارِحَةَ قَالَ أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرُّكَ
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ada seseorang yang datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, mengapa aku menjumpai kalajengking yang menyengatku semalam.”
Rasulullah bersabda, “Andai ketika sore kamu membaca :
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرُّكَ
‘Aku berlindung kepada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya’ niscaya ia tidak akan mencelakaimu.’” (HR. Muslim).
Kedua, Secara Lahiriyyah
- Hendaklah pihak pemerintah memberikan pelatihan cara menangani tikus. Dan memberikan alat dan obat yang ampuh untuk membasmi tikus.
- Sebagian petani dikirim oleh pemerintah untuk magang di negara-negara yang terkenal dengan pertaniannya, terutama padinya, seperti Thailand, Vietnam atau Jepang. Supaya belajar bagaimana mengelola sawah dengan baik dan cara menangani hamanya, terutama hama tikus.
Semoga dengan dua cara ini, segala bentuk hama penyakit yang menyerang lahan-lahan pertanian bisa dientaskan. Sehingga kehidupan yang makmur dan sejahtera bukan hanya menjadi impian belaka.
AFM