Minggu, 28 Februari 2021

NYANYIAN DAN ZINA

NYANYIAN DAN ZINA

Jika mendengar seorang penyanyi berzina dengan temannya sesama penyanyi, dengan pemain musik, dengan pengarang lagu, dengan produsernya dan dengan siapa saja yang terlibat dalam dunia musik, itu perkara yang tidak aneh lagi. Walaupun penyanyi itu berhijab dan lagunya religi. Karena nyanyian adalah pendorong atau karibnya zina.

Berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah :

"الغناء رقية الزنا وهو من أعظم الأسباب لوقوع الفواحش" الفتاوى (10/418)

Nyanyian adalah mantra (pendorong perbuatan) zina dan dia diantara sebab-seba terbesar terjadinya (perbuatan-perbuatan) keji. (Al-Fatawa (10/418)).

Dan berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah:

ومن الفحشاء والمنكر استماع العبد مزامير الشيطان، والمغني هو مُؤَذِّنُه الذي يدعو إلى طاعته، فإن الغناء رُقْيةُ الزنا

“Termasuk perbuatan keji dan mungkar adalah mendengarkan (alat-alat musik); seruling-seruling setan, dan seorang penyanyi adalah mu’adzinnya setan yang mengajak untuk taat kepadanya, karena sesungguhnya nyanyian adalah mantra (pendorong perbuatan) zina.” [Majmu’ Al-Fatawa, 15/349]

Berkata Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah :

الغناء رقية الزنى. أخرج ابن أبي الدنيا والبيهقي

“Nyanyian adalah mantra (pendorong perbuatan) zina.” (Riwayat Ibnu Abi Dunya Dan Baihaqi).

Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah :

والغناء أشد لهوا وأعظم ضررا من أحاديث الملوك وأخبارهم فإنه رقية الزنا ومنبت النفاق وشرك الشيطان وخمرة العقل ، 

Dan nyanyian lebih melalaikan dan lebih besar dampak negatifnya dari pada perkataan dan kisah raja-raja mereka. Nyanyian adalah mantra (pendorong perbuatan) zina, tempat tumbuh kenifakan, temannya syetan, menutup akal. (Ighotsatul Lahfan, 1/258-259).

Berkata Yazid Ibn Al-Walid rahimahullah :

إياكم والغناء فإنه ينقص الحياء ويزيد الشهوة ويهدم المروءة،

Jauhi musik sesungguhnya ia mengikis rasa malu dan mempertebal syahwat serta membinasakan harga diri. (Riwayat Baihaqi dan Ibnu Abi Dunya).

Berkata Para Ulama  :

السَّمَاعُ يُورِثُ النِّفَاقَ فِي قَوْمٍ ، وَالْخَنَا فِي قَوْمٍ ، وَالْكَذِبَ فِي قَوْمٍ ، وَالْفُجُورَ فِي قَوْمٍ ، وَالرُّعُونَةَ فِي قَوْمٍ ، وَأَكْثَرُ مَا يُورِثُ عِشْقَ الصُّوَرِ وَاسْتِحْسَانَ الْفَوَاحِشِ ، وَإِدْمَانُهُ يُثْقِلُ الْقُرْآنَ عَلَى الْقَلْبِ وَيُكْرِهُهُ إلَى اسْتِمَاعِهِ بِالْخَاصَّةِ ، وَهَذَا عَيْنُ النِّفَاقِ بِالِاتِّفَاقِ .رسالة إلى من يسمع الغناء

Mendengarkan musik akan menumbuhkan mental munafik, khianat, dusta, kemaksiatan, kebodohan di masyarakat.

Mendengarkan musik juga akan menimbulkan MABUK ASMARA, menganggap baik kemaksiatan dan terus menerus mendengarkannya akan menjadikan Al-Quran berat dan dibenci oleh hati dan semua sepakat ini merupakan tanda-tanda kemunafikan. (Risalah Ila Man Yasma'u Al Ghina)

Berkata Syekh Bin Baaz rahimahullah :

فإنها رُقية الزنا، وقُرآن الشيطان، فيجب الحذر من شرِّها.

Maka sesungguhnya nyanyian-nyanyian itu mantra (pendorong berbuat) zina dan bacaan syetan, maka wajib menhajr dari keburukannya. Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/2747/ما-النصيحة-لمن-يستمع-الاغاني

AFM

Copas dari berbagai sumber.

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2021/02/nyanyian-dan-zina.html