TIDAK BEROBAT LEBIH UTAMA JIKA MAMPU BERSABAR
Al-Imam asy-Syaukaniy rahimahullah dalam kitabnya "ad-Durar al-Bahiyyah" mengatakan :
يجوز التداوي والتفويض أفضل لمن يقدر على الصبر
"Boleh untuk berobat dan at-Tafwiidh (pasrah) lebih utama bagi orang yang mampu bersabar."
Kemudian al-Imam asy-Syaukaniy rahimahullah mensyarah sendiri pernyataannya tersebut dalam kitabnya "ad-Durariy al-Madhiyyah" (hal. 392), kata beliau :
وأما كون التفويض أفضل فلحديث ابن عباس في الصحيحين وغيرهما أن النبي صلى الله عليه وسلم أتته امرأة سوداء فقالت: إ ني أصرع وإني أنكشف فادع الله لي قال: إن شئت صبرت ولك الجنة وإن شئت دعوت الله أن يعافيك قالت:: أصبر"
"Adapun terkait pasrah lebih utama, berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhumaa dalam Shahihain dan selainnya : "bahwa Nabi shallallahu alaihi didatangi oleh wanita hitam, beliau bertanya : "aku kena epilepsi dan kadang pakaianku tersingkap, berdoalah kepada Allah untuk kesembuhanku".
Nabi shallallahu alaihi wa sallam menanggapi : "jika engkau mau, maka engkau bersabar dan engkau akan mendapatkan surga, namun jika engkau ingin, aku akan berdoa kepada Allah agar menyembuhkanmu."
Wanita itu berkata : "(kalau begitu) akan akan bersabar."
Redaksi haditsnya secara lengkap ada tambahan :
فَقَالَتْ : إِنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ. فَدَعَا لَهَا.
"Wanita tadi melanjutkan : "namun (kalau sedang kumat) auratku tersingkap, berdoalah kepadaku agar tidak tersingkap.", Maka Rasulullah pun mendoakannya."
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menginformasikan bahwa dalam lafazh al-Bazzaar dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :
إن شئت دعوت الله فشفاك، وإن شئت صبرت ولا حساب عليك. قالت: بل أصبر ولا حساب علي
"Jika engkau mau, aku akan berdoa kepada Allah, lalu Allah menyembuhkanmu, dan jika engkau mau, maka engkau bersabar dan tidak dihisab." Maka wanita tadi berkata : "kalau begitu aku bersabar dan tidak ada hisab atasku."
Kemudian al-Imam rahimahullah berkata :
"Adapun jika orang yang sakit tidak diiringi dengan sabar, dadanya merasa keberatan, marah dan sempit, maka berobat lebih utama, karena keutamaan pasrah adalah jika disertai dengan sabar."
Sebelum beliau, Al Hafizh Ibnu Hajar dalam "al-Fath" juga menyampaikan fiqih hadits yang sama, kata beliau :
وأن الصبر على بلايا الدنيا يورث الجنة، وأن الأخذ بالشدة أفضل من الأخذ بالرخصة لمن علم من نفسه الطاقة ولم يضعف عن التزام الشدة
"Yakni sabar atas musibah kedunian akan menyebabkannya masuk surga. mengambil hal yang berat adalah lebih utama daripada mengambil keringanan bagi orang yang mengetahui bahwa dirinya akan mampu menanggungnya dan berkomitmen untuk menanggung hal yang berat."
Abu Sa'id Neno Triyono