Rabu, 20 November 2019

pertanyaan dari umahat

Wahai para istri semoga Allah berkahi hidup kalian.

Assalamualaikum tadz,Dalam madzhab apakah btul bhwa istri tdk wajib ngerjakan pkrjaan rumah,sprti masak,brsih-bersih rmh.dll
saya mendengar begitu,mohon percerahannya tadz,jazakallahu khoiron

Jawab : 

Iya benar dalam fiqh yang menjadi inti kewajiban istri adalah melayani seks suami,adapun memasak bukan tugas istri tapi dianjurkan.

Namun ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan :

Pertama : Saya gak tw apa motif mrk sering mengulang-ulang pertanyaan ini,apa memang murni ingin tw atau mungkin mw ngasi tw ke para suami kalau ngerjai pekerjaan rumah itu bkn tugas istri.[Mudahan alasan pertama, saya yakin itu] hehe

Kedua : Pertanyaan ini tdk perlu diulang-ulang terus,toh ibunda aisyah ya sering membantu keperluan Nabi,fatimah putri rosul juga membantu suaminya Ali bin abi tholib menyelesaikan pekerjaan rumah,sampai fatimah mengadu kepada Nabi tentang itu,dan kalau mw dibongkar banyak lagi kisah dari generasi terdahulu yang menunjukkan kalau para istri terdahulu membantu para suami,bahkan sudah menjadi adat di aghlab negri kalau istri ya bereskan pekerjaan rumah sedang suami keluar mencari nafkah.

Ketiga : Betul,di madzhab dalam bab nafaqoh dijelaskan selain pakaian,tempat tinggal yg layak lalu alat pembersih,air untuk mandi istri jika junub sebab jima' serta semua hal yg memberi kemaslatan buat suami maka suami juga wajib memberi makanan yang sudah mateng buat istri,sehingga sang istri tidak harus capek memasak lagi.

Tapi suami sekarang nyuruh kita yang masak,bahkan bisa ngambek jika kita g masak ? 

Ya mungkin suamimu terbiasa dgn adat yg berlaku,ya lakukan ajalah dengan ikhlas sebagai bentuk balas budi atau balas kebaikan,balas kebaikan gimana ? 

Bukankah dalam madzhab suami hanya wajib memberi makan istrinya takaran 2 mud saja perhari tapi suami memberikan lebih dari itu ?

Bukankah kewajiban suami hanya memberi idam ala kadarnya sesuai keadaanya itu namun seringnya dia lebihkan uang agar makanmu lbh lahap ?

Bukankah kewajiban suami hanya memberi 2 pakaian ala kadarnya saja,pakaian dimusim dingin dan  musim panas tapi suamimu malah membelikanmu pakaian setiap bulan bahkan membelikanmu pakaian bagus kapanpun kamu mau padahal itu tidak wajib atasnya ?

Selain cincin mahar,bukankah dijarimu atau dilehermu kadang ada perhiasan mahal dari emas yg dibelikan oleh suamimu padahal itu tidak wajib,tapi hanya untuk ngebuat kamu senang ?

Bukankah ditanganmu selalu ada hape mahal yang dibelikan suamimu yang dengannya kamu bisa menelfon temen-temen dan sahabatmu padahal membelikan hape tidak wajib atas suamimu ?

Dan bukankah..dan bukankah ..ada puluhan pemberian suami yang tidak bisa tersebut semuanya,yang semua pemberian itu bukanlah kewajiban suami.

JIKA SUDAH FAHAM ITU YA SUDAH SELAYAKNYA BAGI ISTRI UNTUK MEMBALAS SEMUA KEBAIKAN SUAMINYA,DENGAN MEMBANTUNYA MENCIPTAKAN KELUARGA YANG SAMAWA,Wallahu A'lam

BARAKALLAHU FIIKUM
Ustadz faruq Sinambela 
______________________________
Group WA emak-emak.