Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata:
الكذبُ له تأثير عظيم في سواد الوجه، ويكسوه بُرْقُعًا من المقْت يراه كلُّ صادق
"Berdusta memiliki efek besar terhadap hitamnya wajah. Kebohongan akan membalut wajah dengan cadar kemurkaan, yang terlihat oleh setiap shadiq (orang yang jujur/benar)."
--- I'lam al-Muwaqqi'in, 2/235
Karena itu, sangat wajar Ahlul Bid'ah dijauhi oleh Ahlus Sunnah; karena kerapkali penyeru bid'ah berdusta meskipun ahli berkata-kata. Bahkan justru keahlian tersebut semakin membuatnya terhina.
Sedangkan penyeru kepada sunnah, kendatipun kadang terlisankan hasil kalimat yang pahit bagi banyak orang (karena kebenaran), selama ia ikhlas menyeru tanpa maksud duniawi, maka semua bersaksi akan kebaikannya. Meskipun sebagian pihak akan membenci, namun hati kecil mereka menyuarakan jujurnya orang itu. Sekalipun mereka berupaya mendustakan hati kecil, tetapi ia akan tetap ada.
Penyeru bid'ah, hizbiyyah dan semisal itu semua, dipoles apapun dan sepintar apapun membalut dustanya, tetap akan ada orang-orang shadiq yang mempersaksikan kejanggalannya.
Wallahul musta'an wal muwaffiq.
Ustadz Hasan Al jaizy