Rabu, 20 November 2019

melestarikan sanad dalam keilmuan islam

15 tahun lalu mereka duduk di Majelis Sama para masyayikh di zamannya, Rihlah ke Negeri-negeri para ulama, untuk mewarisi sanad mereka. Diantaranya :
-Syaikh Shalih Al-Ushoimi
-Syaikh Badr bin Ali Al-Utaiby
-Syaikh Abdul Muhsin Muhammad Qosim
-Syaikh Abdurrahman Al-Faqihi
Dll
Hafidzahumullahu Ta’ala 

Sekarang giliran mereka di datangi para penuntut ilmu, untuk duduk mendengarkan sanad mereka, agar dapat mewarisi sanad mereka hingga bisa di sampaikan di kemudian hari. 

Begitulah akan di gilir di kemudian hari,

من ثبت نبت

Suatu rezeki yang tiada tara bisa duduk di majelis mereka, hanya melangkahkan kaki tanpa kesulitan yang berarti. Sungguh rugi yang sengaja melewatkan nya.

Ketika bincang-bincang sama Ust. Abu Ghozie As-Sundawie, karena beliau ikut majlis Sama Syarhus Sunnah Al-Muzani dan Ushul Tsalatsah kemaren bersama Syaikh Badr bin Ali Al-Utaiby Hafidzahullahu,

Ana : Beberapa diantara kawan-kawan ada yang tidak minat dengan majelis sama' para ulama disini.

Beliau : Mereka itu tidak keluar dari dua jenis orang :
-Tidak faham sanad atau
-Tidak menganggap penting sanad, yang penting faham makna.

Sungguh mereka akan menyesal ketika sudah pulang ke Indonesia.

Allahu Mustaan

Semoga Allah beri kami istiqomah dan selalu dapat memanfaatkan waktu di Kota Nabi yang mulia ini.

Abu Yusuf ahmad Ja'far
Mahasiswa jurusan hadist universitas Islam Madinah