Tidak boleh mengatakan "Jika takdir menghendaki aku akan mengunjungimu"
Alasannya : Perbuatan itu tidak disandarkan kepada Sifat Allah melainkan kepada Allah
Sehingga yang benar : "Jika Allah menghendaki..."
Dijelaskan juga oleh Syaikh Shôlih Al-Fauzan -hafidzohullah- dalam Syarah Lum'atul i'tiqôd
Akhi nur Hadi nugroho