#Hadiyyah
Untuk Seorang Teman
ياغائبين وفي الأعماقِ منزلكُم
مازالَ يملأُ قلبي باللقا أملُ
لا تحسبوا البُعدَ أنساني مودّتكم
فحبلُ وِدّيَ باقٍ ليسَ ينفصلُ
إن باعدَتْنا ظروفٌ فوقَ طاقتِنا
فإنّ أرواحنا بالحُبّ تتّصلُ
لن يُوحِشَ اللهُ قلبي رغمَ لهفتهِ
لأنكم في دعائي حين أبتهلُ
Wahai engkau yang jauh namun di dalam jiwa tetap berteduh. Apa kabar?
Hati ini tetap rindu untuk bertemu, relungnya tetap berisi, ruhnya tetap tegak.
Jangan kau kira, jarak menjadikanku lupa akan hangatnya beriring tapak menyelaras langkah. Tidak.
Bahkan tali itu semakin kuat, tak terlepas.
Walau kini, segala rumah menyibukkan kita hingga nyaris tak bertemu. Namun, jiwa nan satu tak kan lekang dimakan waktu. Ia akan tetap berpadu.
Percayalah, Allah tak akan membuat jiwa ini sepi dengan kerinduan. Karena walaupun segala sepi menyelimuti diri, nama kalian tetap akan terus ada, bukan di dada. Tapi di doa.
Lalu, adakah ketulusan yang lebih dibandingkan ketika namamu tersebut dalam lirih saudaramu?
https://t.me/tulisanfakir
