Tips Mencatat Ilmu Saat Kajian Tematik, Tabligh Akbar, dan Muhadhoroh
-----------------
Bila kita hadir di kajian umum tematik, banyak kita dapati jamaah yg tdk bawa buku catatan, entah krn susah mengikuti ustadz nya sambil Mencatat, atau tidak tahu apa yg harus dicatat
Padahal bisa dibilang kajian tematik itu lbh susah persiapan nya drpada kajian rutin yg bahas kitab, mengapa? Krn materi yg disampaikan oleh seorang ustadz pada kajian tematik itu adalah rangkumkan dr berbagai kitab yg sdh beliau baca yg disesuaikan dg tema kajian nya
Maka seharusnya saat kajian tematik banyak ilmu yg bisa kita tulis dan catat....
Berikut tips dan saran yg bisa dilakukan agar mendapat faedah maksimal saat kajian tematik :
1. Siapkan 2 buku tulis yg berbeda, buku utama adalah buku inti utk catatan2 kajian tematik (harus buku tebal), buku kedua adalah buku tulis oret2an yg anda bawa ke kajian (yg tipis saja agar mudah dibawa)
2. Bila anda punya alat merekam rekordercmaka gunakan itu, atau bila mau pake hp jg g masalah asal silent suara nya biar g mengganggu ustadz nya saat kajian
Kan ada rekaman dari panitia/share di yutub nantinya, mengapa ana hrs merekam? Yup, memang benar, tp ya percaya deh, pengalaman dengar dr rekaman sendiri dg dr yutub dll rasa nya beda (apalagi bila msh pke kaset dan walkman, generasi ikhwan ngaji thn 2000 an pasti paham mksd ana)
3. Sebelum kajian, pahami dulu gambaran umum dr tema kajian nya, klo bisa ya antm sambil buka2 Google ttg tema kajian tsb dan baca2 ringkas artikel terkait, tujuan nya agar kita bisa mudah mengikuti alur pembicaraan sang ustadz
3. Saat kajian, maka dengar dg seksama, dan tdk semua ucapan ustadz harus antm tulis, inti dr kajian tematik adalah mengikuti, menangkap, dan memahami apa yg disampaikan sang ustadz, berbeda dg kajian kitab yg tujuan nya adalah memahami apa isi kitab yg sdh ada di hadapan antm
4. Lalu Apa yg harus ane tulis? Tentunya hal2 penting yg berkaitan dg tema kajian, diantaranya adalah:
A. rangka kajian dan runtutan point2 inti dr kajian nya dr awal pembuka smpai penutup, contohnya bila ustadz membahas ttg taqdir, maka antm tulis kerangka kajiannya spt definisi nya, tingkatan, dll
B. dalil dan kesimpulan nya : dan ini lah yg paling penting, cobalah catat dalil yg disebut kan ustadz, bila tdk sanggup maka cukup catat bagian yg antm ingat, syukur2 bila ustadz nya menyebutkan nmr ayat atau hadits, dan tidak lupa catat juga kesimpulan dr dalil tsb
C. kata2 hikmah dan nasehat, seringnya saat kajian antm akan mendapatkan kata2 hikmah yg sangat mengena di hati antm, nah yg spt ini harus dicatat biar antm punya kenang2an dr kajian tsb
D. Kaedah2 penting beserta contoh nya dan faedah ilmiyah, nah utk yg ini tergantung pintar2 nya antm dalam menangkap dan mencari
5. Lalu bagaimana klo ana g bisa ngikutin ustadz nya atau krn beliau terlalu cepat? G perlu khawatir akhi, cukup catat yg antm bisa saja, toh juga antm g dpt nilai 0 klo g Mencatat, yg penting semangat dan usaha, klo bisa selesai kajian antm kejar ustadz nya tanyakan yg terlewat atau yg tdk dipahami, ustadz antm pasti senang dg semangat dan usaha antm, atau bisa tanyakan ke ikhwah lain yg punya catatan
6. Nah bila kajian selesai, maka segera lah pindah dan rapikan catatan tadi yg ada di buku oret2an, ke buku induk catatan inti, nah disini catatan antm hrs rapi dan tertatat, tulis dan cari dalil yg terlewat, bisa dengan murojaah melalui rekaman kajian, atau buka2 buku dan gugle
7. Nah bila sdh selesai maka catatan kajian antm pun sudah jadi, utk selanjutnya, antm tdk perlu lg mendengar ulang kajian tsb dr awal, cukup baca catatan antm misalnya dibaca pada akhir pekan saat santai, antm bisa membaca2 catatan2 antm dr kajian2 sebelumnya
8. Dan percaya deh, manfaat nya sangat besar, diantaranya: antm jd menguasai materi yg disampaikan, sangat berguna saat antm ditunjuk sbg khotib dan kultum dadakan, catatan2 tsb bisa dikembangkan jd artikel, tulisan dan buku, klo antm terbiasa dg dunia kepustakaan kitab2 ulama, antm akan dapati bahwa kebanyakan karya2 ulama jmn dahulu adalah hasil catatan2 mrk di kajian (bhs arabnya amaali)
9. Dan terlebih lg, catatan2 tsb bisa antm share ke tmn2 yg pastinya bisa bernilai pahala jariyah, atau bisa juga diwariskn ke anak2 sntm nanti
10. Yup, semua hal diatas pastinya berat saat awal2 mulai, yg terpenting jangan pernah lewat kan satu kajian pun kecuali antm membawa buku dan pena, jaman ulama dahulu bila orang yg datang ke kajian tp g bawa buku dan pena maka dia g dianggap sbg penuntut ilmu, sebisa mungkin catatlah meski hanya sepatah kata, yg penting ada oleh2 dr kajian tsb
insya Allah dengan latihan rutin pada tiap kajian yg ada pastinya antm nanti bisa dg mudah utk Mencatat ilmu2 yg disampaikan sang ustadz
--------------------
# untuk latihan, antm
Bisapraktek kan dg mendengar kajian tematik tertentu yg ada di yutub, antm pilih apa yg antm minati, lalu dengar kan dan catat, enaknya kyk gini bisa antm pause dahulu utk mencatat hal yg penting
# di kajian masyayikh di masjid nabawi, ana kadang mendapati beberapa thalib yg ahli mencatat, Subhaanallah mereka bisa mendengar kan penjelasan syaikh dan langsung mencatat juga persis dg yg diucapkan syaikh tnpa luput satu kalimat pun
Orang2 hebat semisal mrk ini sdh level profesional dan ana yakin sdh latihan bertahun2
Semoga bermanfaat....
Ustadz Lutfi Setiawan