Bismillah.
Jika kita sedang berjalan bersama istri kita kemudian disepanjang jalan istri kita senantiasa melirik kepada laki-laki lain, tentu kita akan merasa cemburu. Lalu kenapa ketika istri kita berjam-jam melihat ustadz di youtube atau kajian langsung kita biasa-biasa saja? Padahal Allah Ta'aala melarang wanita melihat laki-laki yang bukan mahromnya.
Sebagaimana yang Allah Ta'aala firmankan:
{ وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ..}
[Surat An-Nur: 31]
Artinya:
{"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya…"}. [Surat An-Nur: 31].
Dan Rosulullooh shallallahu ‘alaihi wa sallam- memperingatkan dengan keras terhadap laki-laki yang tidak ada kecemburuan terhadap keluarganya, membiarkan istrinya bermaksiat, laki-laki tersebut terancam diharamkan Sorga atasnya -Naudzhubillah-.
Sebagaimana yang Rosulullooh shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan:
ثَلاَثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالْدَّيُّوثُ الَّذِى يُقِرُّ فِى أَهْلِهِ الْخُبْثَ
“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib)
______________
Rido Abu Hafidzh