Nasihat Untuk Para Penuntut Ilmu Syar'i dalam Mengajar dan Berdakwah
Berikut ini sebagian Faedah dari Penutupan Daurah bersama Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Al Ruhailiy -hafizhahullah-:
1]. Para penuntut ilmu syar'i (thullabul 'Ilmi) wajib bersyukur kepada Allah Ta'ala yang telah menganugerahkan kepada mereka nikmatnya jalan menuntut ilmu dan berdakwah.
Manusia tidak menentukan takdirnya sendiri, maka bersyukurlah kepada Allah yang telah membentangkan jalan kenikmatan yang agung ini. Hendaklah hadirkan keyakinan pada setiap kali berdakwah bahwa ini semua adalah dari Allah Ta'ala, karena itu, syukurilah!
2]. Jagalah keikhlasan dan teruslah "perbaharui" keikhlasan di setiap waktu dan keadaan!
Karena orang yang terbiasa terus-menerus melakukan suatu ibadah, maka terkadang ada suatu saat tatkala orang tersebut merasa bahwa apa yang ia lakukan itu hanya rutinitas biasa sehingga hilanglah ruh ibadahnya, yaitu keikhlasannya.
Karenanya, hendaklah terus perbaharui keikhlasan. Diantaranya, dengan menghadirkan di dalam hati harapan mendapatkan pahala hanya dari Allah -Azza wa Jalla- tatkala melihat banyaknya pengaruh baik dari dakwah ini serta banyaknya manusia yang mendapatkan manfaat dari dakwah ini.
3]. Teruslah mendidik dan mengajar sesuai dengan Manhaj Salafush Shalih!
Yakni, dengan membawakan dalil-dalil Al Qur'an dan Sunnah serta ijma. Demikian juga, sertakan penjelasan dari para Ulama muhaqqiqin (para pakar penelitian) yang menerangkan rincian pembagian dan perbedaan dalil-dalil yang benar dan yang salah dengan detail.
4]. Metode mengajar itu tidak boleh hanya dengan penjelasan secara umum saja atau penjelasan ringkas saja.
Karena mengajar merupakan momen untuk menjelaskan suatu materi secara terperinci dan terstruktur. Hal itu tentunya membutuhkan strategi pengajaran.
5]. Penuntut ilmu harus membangun ucapan di atas kaidah-kaidah dan metodologi yang jelas dan terarah. Saat mengajar atau mengisi kajian, Jangan sampai berbicara begitu saja tanpa mengetahui darimana memulai dan kapan diakhiri. Sehingga membingungkan para pelajar dan membuat mereka bosan.
6]. Dalam mengajar, harus menyediakan waktu untuk bertanya jawab.
Karena dalam penjelasan yang sudah disampaikan tidak akan diketahui materi mana saja yang diserap oleh para pelajar. Dan dengan tanya jawab itu para pelajar dapat menemukan jawaban dari masalah yang telah lama ada di fikirannya. Dan jangan menutup kesempatan bertanya jawab dengan para pelajar dengan dalih khawatir tidak bisa menjawabnya, karena seorang pengajar seharusnya siap dan menguasai materi yang dia sampaikan, tetapi jika benar-benar tidak bisa menjawab pertanyaan maka cukup katakan "Saya belum tahu jawabannya." Sambil terus mencari jawaban di lain waktu.
======
Penutupan Daurah bersama Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Al Ruhailiy -hafizhahullah-
Di masjid Al Barkah, Cileungsi. Bogor.
Rabu, 23 Muharram 1445 H / 2023 M
✍🏻 Diringkas oleh: Mochammad Hilman Al Fiqhy
