Senin, 31 Juli 2023

Masih tentang Kalamullah dengan Huruf dan Suara

Masih tentang Kalamullah dengan Huruf dan Suara

Oleh : Muhammad Atim

Anda mau mengelak bagaimana pun faktanya para ulama Salaf dan yang berpegang kepada aqidah Salaf menyatakan bahwa Kalamullah itu dengan huruf dan suara, seperti dinyatakan oleh Abu Nashr As-Sajzi (w. 444 H) dalam kitabnya "Bantahan terhadap yang mengingkari huruf dan suara". 

Di antaranya adalah imam Al-Bukhari (w. 256 H) rahimahullah ketika mengomentari hadits yang menyebutkan secara tegas bahwa Allah memanggil dengan suara,

ثم يناديهم بصوت يسمعه من بعد كما يسمعه من قرب

"Kemudian Allah memanggil mereka dengan suara yang didengar oleh yang jauh sebagaimana didengar oleh yang dekat" (HR. Ahmad, no. 16042).

Beliau mengatakan :

قال أبو عبد الله : وفي هذا دليل أن صوت الله لا يشبه أصوات الخلق لان صوت الله يسمع من بعد كما يسمع من قرب وأن الملائكة يصعقون من صوته فإذا تنادى الملائكة لم يصعقوا وقال عز وجل فلا تجعلوا لله أندادا فليس لصفة الله ند ولا مثل ولا يوجد شئ من صفاته في المخلوقين 

Abu Abdillah (imam Bukhari) berkata : "Padanya terdapat dalil bahwa suara Allah tidak menyerupai suara makhluk karena suara Allah didengar oleh yang jauh sebagaimana didengar oleh yang dekat, dan bahwa para malaikat pingsan karena suara-Nya, apabila para malaikat saling memanggil mereka tidak pingsan. Dan Allah Azza wa Jalla berfirman, "Maka janganlah kalian menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah." Maka tidak ada bagi sifat Allah itu tandingan dan juga yang semisal, dan tidak ada sesuatupun dari sifat-sifat-Nya yang ada pada makhluk." (Khalq Af'alil 'Ibad, hal. 98).

Menetapkan suara bagi Allah, sama sekali tidak berarti meyerupakan Allah dengan makhluk. Justru kita katakan, sebagaimana imam Bukhari mengatakan, suara Allah tidak sama dengan suara makhluk.

Menetapkan suara bagi kalamullah bukan berarti menetapkan bagaimana/menjelaskan hakikat dari sifat Allah (takyif). Inilah problem cara berpikir mereka (Asy'ariyyah), tidak bisa membedakan antara menetapkan pemahaman terhadap makna asal dengan menetapkan bagaimana/kaifiyyah/takyifnya.

Ketika disebut "suara Allah", mereka sudah berpikiran negatif terlebih dahulu bahwa suara itu berarti sama dengan makhluk. Padahal tidak ada kemestian seperti itu. Sehingga mereka tidak mau memaknainya/mentafwidh maknanya, sebagai cara lain untuk tidak mentakwil, atau dengan terang-terangan mereka menafikan "tanpa huruf dan suara".

Padahal, kita menetapkan suara Allah sebagaimana ditetapkan dalam nash. Nashnya jelas menyebutkan itu. Adapun mereka mengatakan "tanpa huruf dan suara" tidak ada nashnya sama sekali. Dalilnya tiada lain hanya dugaan lemah dari akal mereka saja. Bahkan bertentangan dengan nash yang jelas.

Kita menetapkannya dengan memahami maknanya, maka kita sebut, dengan terjemahannya, "suara Allah". Namun bukan berarti kita tahu bagaimana atau hakikat dari suara tersebut. Kita tidak tahu sama sekali. Kita tidak men-takyifnya. Kita mentafwidh kaifiyyahnya. Jadi kalau dikatakan bahwa Salaf itu men-tafwidh, maka betul, yaitu mentafwidh kaifiyyah/hakikat-nya, namun bukan mentafwidh maknanya. Karena maknanya, secara asal, dapat diketahui.

Wallahul Muwaffiq.

t.me/maisy_institute
t.me/butirpencerahan
Ustadz Muhammad atim 

Anda boleh tidak sependapat dengan Ibn Taimiyah atau siapapun. Tapi Anda (apalagi saya) yang bukan siapa-siapa dan belum sampai sepersepuluh dari tingkat keilmuannya tidak berhak menghakiminya, apalagi dengan bermodalkan kedustaan atau ketidaktahuan.

Dari penuturan Syekh Muhammad Hamid al-Fiqiy berikut ini, saya mengetahui peran fatwa dan pandangan keagamaan Ibn Taimiyah, khususnya dalam bidang hukum, bagi Syekh Abdul Majid Salim Mantan Mufti Besar Negeri Mesir dan Ketua Komisi Fatwa di masanya.

Anda boleh tidak sependapat dengan Ibn Taimiyah atau siapapun. Tapi Anda (apalagi saya) yang bukan siapa-siapa dan belum sampai sepersepuluh dari tingkat keilmuannya tidak berhak menghakiminya, apalagi dengan bermodalkan kedustaan atau ketidaktahuan.

Wallahu Al-Musta`an.
Ustadz alee masaid

Kita Hanya Menyampaikan, Bukan Mengubah Paksa Orang Lain

# Kita Hanya Menyampaikan, Bukan Mengubah Paksa Orang Lain

Tugas kita hanyalah menyampaikan
Sebagaimana firman Allah,

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ 

“Dan kewajiban kami tidak lain HANYALAH MENYAMPAIKAN (perintah Allah) dengan jelas.” (QS. Yasin: 17)

Syaikh Abdurrahman As-Sa'diy menjelaskan bahwa tugas kita hanya menyampaikan, apabila diterima maka alhamdulillah, apabila ditolak, maka sudah bukan kewajiban kita (mengubah paksa). Beliau berkata,

 وإنما وظيفتنا -التي هي البلاغ المبين- قمنا بها، وبيناها لكم، فإن اهتديتم، فهو حظكم وتوفيقكم، وإن ضللتم، فليس لنا من الأمر شيء.

"Tugas kami hanyalah menyampaikan dengan ilmu yang jelas, kami lakukan dan kami jelaskan bagi kalian. Apabila kalian mendapat hidayah, maka itulah keberuntungan dan taufik bagi kalian. Apabila kalian tetap tersesat, maka tidak ada kewajiban bagi kami lagi (mengubah paksa)." [Lihat Tafsir As-Sa'diy]

Menyampaikan dengan ilmu ilmiah
dan cara yang lembut dan hikmah
Inilah yang disebut dengan "hidayah al-irsyad wal bayan"
Semua bisa memberikan hidayah ini dengan ilmu, sebagaimana firman Allah pada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam,

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar MEMBERI HIDAYAH/petunjuk kepada jalan yang lurus” (Asy-Syuuraa: 52).

Adapun memberikan mengubah orang lain
Maka ini hak khusus Allah
Yaitu memberikan "Hidayah at-taufiq"
Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bisa memberikan hidayah ini
Sebagaimana firman Allah,

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ 

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) TIDAK akan dapat MEMBERI HIDAYAH (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. (Al Qashash/28 : 56)

Berdakwah itu sederhana
Apabila diterima Alhamdulillah
Apabila ditolak, jangan dipaksa menerima
Jangan dimusuhi tetapi didoakan
Karena ia masih saudara kita se-Islam

Demikian semoga bermanfaat

@ Lombok, Pulau Seribu Masjid

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel muslimafiyah.com

https://muslimafiyah.com/kita-hanya-menyampaikan-bukan-mengubah-paksa-orang-lain.html

_
Follow akun (klik):
Telegram: bit.ly/muslimafiyah

Sebuah nasihat dari 'Atha bin Abi Rabah -rahimahullah- yang intinya

Sebuah nasihat dari 'Atha bin Abi Rabah -rahimahullah- yang intinya

Ketika seorang lisannya diberi kemudahan untuk berdo'a maka itu tanda bahwa Allah akan mengabulkan, sebesar apapun permintaannya.

Misal : Anda berdoa ingin masuk surga firdaus

Maka Allah akan menggerakkan lisan Anda untuk selalu meminta dimasukkan kedalamnya

Sebagamana jika seorang yang tidak Allah inginkan masuk ke dalam surga firdaus tentu Allah akan memalingkan lisannya untuk tidak memintanya

Ibnul Qayyim -rahimahullah- berkata : 

فمن أُلهم الدعاء فقد أُريدَ به الإجابة فإن الله سبحانه قال،

“Siapa yang dimudahkan untuk berdoa, sungguh dia adalah orang yang dipilih Allah untuk dikabulkan doanya. Karena Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

{ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ }. (غافر: ٦٠).

“Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.” (QS. Ghafir: 60).

[Disarikan dari kitab Ad-daau wa Ad-dawa]
Ustadz nurhadi

Dalil umum untuk suatu ibadah, tidak berarti bisa digunakan sebagai dalil untuk menetapkan ibadah khusus

*Dalil umum untuk suatu ibadah, tidak berarti bisa digunakan sebagai dalil untuk menetapkan ibadah khusus*

Contoh, dalil perintah berdzikir secara umum bukanlah dalil untuk membenarkan dzikir jama'i setelah shalat. Dalil anjuran bershalawat bukanlah dalil untuk membenarkan peringatan maulid Nabi. 

Simak penjelasan lengkapnya:
https://www.youtube.com/watch?v=eTfuXN03yzM

Pelajaran kitab "Dirasah wa Tahqiq Qa'idah Al Ashlu fil Ibadah Al Man'u"

Rutin setiap Jum'at sore.

Join channel telegram @fawaid_kangaswad

Empat raka'at sebelum zhuhur yang tidak di pisahkan (setiap 2 rakaatnya) oleh salam, maka akan di bukakan untuknya pintu-pintu langit."

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
" Empat raka'at sebelum zhuhur yang tidak di pisahkan (setiap 2 rakaatnya) oleh salam, maka akan di bukakan untuknya pintu-pintu langit."
(Hasan dalam shohih Al Jami' 885)
Ustadz Enggar suprantara 

TINGGINYA DERAJAT ULAMA DIATAS ORANG2 YANG BERIMAN

📝 TINGGINYA DERAJAT ULAMA DIATAS ORANG2 YANG BERIMAN
===========================
قال ابن عباس رضي الله عنهما :
العلماء فوق المؤمنين مئة درجة، ما بين الدرجتين مئة عام

"Abdulloh bin Abbas Rodiyallohu 'anhuma pernah berkata:
Para ulama (orang2 yang berilmu) kedudukan mereka lebih tinggi 100 derajat diatas orang-orang yang beriman, dimana diantara setiap derajat jaraknya seperti 100 tahun" 

[Tadzkirotus saami' :Ibnul Jama'ah]
==========================
✒️ Abdurrahman Purnomo.Lc
📌 Ma' had Darul Ilmi

Kisah Imam Ahmad bin Hambal dan Abu Haitsam

Kisah Imam Ahmad bin Hambal dan Abu Haitsam. 

Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata dia sering mendengar bapaknya (imam Ahmad) berdoa : Ya Allah ampunilah dosa-dosa Abi Haitsam, berilah rahmat kepada Abi Haitsam. 

Maka aku (Abdullah) bertanya kepada ayahku : Siapa Abu Haitsam wahai ayahku? 

Imam Ahmad : Dia orang Arab badui yang aku belum pernah lihat wajahnya, aku mengetahui dia ketika aku dihukum cambuk di dalam kegelapan karena aku ditempatkan di penjara bawah tanah, maka diapun menyentuhku dan bertanya kepadaku. 

Abu Haitsam : Apakah kamu Ahmad bin Hambal? 

Imam Ahmad : Benar, kamu siapa? 

Abu Haitsam : Aku Abu Haitsam, seorang perampok, peminum khamr, tukang begal. Diputuskan oleh dewan amirul mukminin aku dicambuk sebanyak delapan belas ribu cambukan secara terpisah, dan sungguh saya menanggung semua ini dengan kesabaran di jalannya syaitan, maka bersabarlah engkau di jalan Allah wahai imam Ahmad! 

Imam Ahmad : Maka ketika mereka mengikatku dengan rantai untuk memulai mencambuk tubuhku dan aku dalam keadaan lemah karena cambukan, aku teringat dengan ucapan Abu Haitsam. 

Bersabarlah di jalan Allah ya imam Ahmad.
Ustadz Muhammad nasuha

Minggu, 30 Juli 2023

Diantara istilah dan kata2 yg perlu dihindari adalah ungkapan : SELEKSI ALAM

Diantara istilah dan kata2 yg perlu dihindari adalah ungkapan : SELEKSI ALAM

bahkan bisa masuk ke dalam kekufuran bila meyakini bahwa alam memiliki kuasa utk seleksi dan mempertahan kan sesuatu 

Apalagi ungkapan ini adalah anak turunan dari teori evolusi darwin yg penuh dg kekufuran dan atheisme

Gunakan lah ungkapan2 yg syar'i : Qodarullah, qadhaullah, dan sejenisnya
Ustadz Luthfi setiawan

Faidah Kajian bersama Ustadz Abul Aswad Al Bayaty _حفظه الله_*📜 Mimpi yang Misterius

📝 *Faidah Kajian bersama Ustadz Abul Aswad Al Bayaty _حفظه الله_*

📜 Mimpi yang Misterius

📌 Didalam kitab lisanul arab, mimpi itu ibarat tentang apa apa yang dilihat oleh seorang yang tidur didalam tidurnya berupa beberapa hal, akan tetapi mimpi sering kali digunakan jika dalam kebaikan disebut ru'ya, apabila jika mimpi tersebut keburukan maka disebut ahlam.

📌 jika seorang bermimpi suaminya melihat menikah lagi, maka hendaklah ia berbahagia, karena itu pertanda akan mendapat penghasilan yang baru dengan jumlah yang banyak. _Syaikh al Andalus

📌 Imam Ibnul Arabi seorang ahli sunnah, mimpi itu adalah informasi² pengetahuan yang digantungkan oleh Allah didalam hati seorang hamba, yang dilontarkan oleh malaikat ataupun syaithan, terkadang pengetahuan itu disampaikan secara langsung sesuai dengan hakikatnya, atau terkadang disampaikan dengan ibarat², atau sesuatu yang mirip dengan apa yang dilihat dialam nyata. Dan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda, "mimpi yang baik itu asalnya dari Allah Ta'ala, sedangkan mimpi buruk itu asalnya dari syaithan." (HR. Bukhari no.95) 

📌 Al Hafidz ibnu Hajar Al Atsqalani, mimpi itu seluruhnya berasal dari Allah, saat hadits itu mengatakan mimpi yang baik asalnya dari Allah, itu maksdnya mimpi tersebit tidak di intervensi oleh syaithan, adapun jika syaithan memiliki peran yang mengintervensi mimpi kita maka mimpi itu dimaknai majazi dan bukan hakiki. 

📌 Abu Qatadah al Anshary, mimpi yang benar itu dari Allah dan mimpi buruk dari syaithan, dan dari keterangan hadits ini, bahwasanya seorang yang bermimpi terbagi menjadi 3 :

1. Mimpi yang jujur (benar), mimpinya para nabi dan yang mengikuti jalan mereka dari kalangan orang² shaleh, dan terkadang mimpi yang benar ini bisa terjadi oleh orang selain nabi dan orang² shaleh namun jarang. 

2. Mimpi dari syaithan terbagi menjadi 2 :

- mimpi tersebut adalah merupakan permainan syaithan dalam rangka membuat orang sedih yang melihat mimpi tersebut, seperti manusia bermimpi kepalanya terpotong.

- Seorang bermimpi melihat seorang malaikat, malaikat ini memerintahkan seseorang untuk melakukan suatu yang haram menurut syariat

3. Bisikan² jiwa, ia dalam keadaan sadar hatinya sering batin, atau dia berangan angan ingin melihat sesuatu,

📌 Sebagian manusia berpendapat, sebagian manusia bergantung pada mimpi dan apa apa yang dilihat dalam tidurnya dijadikan sebuah hujjah dan dalil, dan bahwasanya yang benar mimpi itu bukan dalil dan tidak boleh dijadikan sebagai sumber syariat, dan manusia tidak boleh membangun hukum syariat hanya karena melihat dalam mimpi.

Alasan mimpi tidak bisa dijadikan dalil dalam agama:

1. Karena syariat telah sempurna, 
Imam Syaukani mengatakan, "dan tidak ada yang sembunyi (samar) bagi engkau bahwa syariat yang telah diberikan Allah kepada kita melalui lisan para nabi telah Allah sempurnakan, dan umat ini tidak membutuhkan kebutuhan lain dari urusan agamanya dan masa kenabian sudah terputus hingga mimpi tidak bisa dijadikan dalil dalam agama kita. 

2. Bahwa syariat telah membatasi dalil² dalam syariat, dan syariat tidak membiarkan manusia untuk berbicara sekehendak hatinya sendiri, dan islam tidak pernah menjadikan tidur dan mimpi sebagai dalil dari agama, kecuali mimpinya para nabi karena menjadi wahyu dari Allah contoh mimpinya nabi Ibrahim yang merupakan perintah dari Allah

3. Karena mimpi ada yang rahmani (dari Allah), nafsani (bisikan hati bisikan jiwa), syaithani (dari syaithan)

📌 Diantara manfaat mimpi :
1. Terkadang sebagai kabar gembira bagi seorang hamba, 
Dari Sahabat Abu Hurairah bahwasanya Rsulullah bersabda, "kenabian tidak tersisa kecuali hanya kabar gembira, apa itu kabar gembira? Mimpi yang benar."

2. Pemberi peringatan 

3. Mimpi menjadi dalil pendukung bukan menjadi dalil utama, saat mimpi itu mencocoki dalil dari syariat. 
Syaikh abdurrahman bin yahya al mu'allimi berkata, "seluruh ulama sepakat bahwa mimpi itu tidak boleh dijadikan dalil, tpi dijadikan sebagai kabar gembira, peringatan dan dalil pendukung sebagai pemantapan jika isi mimpi kita mencocoki dalil syariat yang shahih" 

📌 Asma binti Abi Bakar meninggal usia 100 tahun dengan gigi yang masih utuh

📌 Saat melihat mimpi yang buruk :
1. Tidak menceritakan ke orang lain
2. Membaca taawudz
3. Meludah ke kiri sebanyak 3 kali
4. Berpindah posisi tidur

 seorang bermimpi buruk diperintahkan bertaawudz dalam rangka mengusir syaithan yang menampilkan mimpi yang buruk, dan kita menganggap bahwa syaithan makhluk yang hina dan rendah

📌 tidak diragukan bahwa syaithan membuat tipu daya kepada manusia dalam urusan agama mereka kemudian syaithan ini mengarahkan manusia untuk melakukan hal² yang tidak sesuai dengan syariat

📌 "jika salah seorang dari kalian melihat yang ia sukai maka mimpi itu dari allah, hendaklah ia bertahmid dan bersyukur kepada Allah dan hendaklah menceritakan kepada orang lain, dan jika dia bermimpi melihat sesuatu yang ia benci maka itu asalnya dari syaithan, maka hendaklah ia bertaawudz dan hendaklah tidak menceritakan mimpinya kepada orang lain." (Hadits)



____________________
🗓 Ahad Malam, 30 Juli 2023
✍ Nailul Authar 
🕌 Masjid Abdurrahman bin Auf

Manusia paling bahagia dalam ilmu hadis adalah kalangan Asy-Syafi'iyah.

Faidah lawas banget..

Manusia paling bahagia dalam ilmu hadis adalah kalangan Asy-Syafi'iyah.

Prof. Dr. Hatim al-Auni dalam al-Manhaj al-Muqtarah li Fahmi al-Musthalah, hal: 262.
ustadz alee masaid

cara melatih hawa nafsu agar tidak bermaksiat

Jumat, 28 Juli 2023

akan diampuni dosanya walaupun ia pernah lari dari medan peperangan.

RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM BERSABDA :
" Barang siapa yang membaca Astaghfirullaahal 'Azhiim alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyum wa Atuubu Ilaihi (artinya 'Saya mohon ampun kepada Alloh Dzat yang Tidak ada sesembahan yang disembah dengan benar kecuali Dia Dzat yang Maha Hidup lagi Maha Tegak dan aku bertobat kepada-Nya), maka akan diampuni dosanya walaupun ia pernah lari dari medan peperangan.” 
(Shahih At-Tirmidzi 3577)
Ustadz Enggar 

Kamis, 27 Juli 2023

DASAR-DASAR KEBAHAGIAAN

DASAR-DASAR KEBAHAGIAAN

Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah berkata,

‏وأغبط الناس من عنده رزق يكفيه، وبيت يؤويه، وزوجة ترضيه، وسَلِم من الدَّيْن الذي يثقله ويؤذيه.

"Orang yang paling membuat iri adalah orang yang mendapatkan rezeki yang mencukupi, rumah yang melindungi, istri yang membuatnya ridha, dan terbebas dari utang yang membebani dan menyakitinya."

Al-Fawakih asy-Syahiyyah, hlm. 81

PENTINGNYA_NIAT_BAIK

#PENTINGNYA_NIAT_BAIK

عَنْ أَبِي كَبْشَةَ الْأَنْمَارِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَثَلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ مَثَلُ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ، رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَعْمَلُ بِهِ فِي مَالِهِ فَيُنْفِقُهُ فِي حَقِّهِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يُؤْتِهِ مَالًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِي مِثْلُ مَا لِهَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَهُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ. وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يُؤْتِهِ عِلْمًا فَهُوَ يَخْبِطُ فِيهِ يُنْفِقُهُ فِي غَيْرِ حَقِّهِ، وَرَجُلٌ لَمْ يُؤْتِهِ اللَّهُ مَالًا وَلَا عِلْمًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِي مَالٌ مِثْلُ هَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَهُمَا فِي الْوِزْرِ سَوَاءٌ}.

Dari Abu Kabsyah Al Anmari -radiyaAllahu anhu- ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan umat ini adalah seperti empat orang,

Pertama. Seseorang yang diberi harta dan ilmu oleh Allah, lalu ia menerapkan ilmunya dalam (mengolah) hartanya, maka ia pun menafkahkan apa yang menjadi hak hartanya.

Kedua. Seorang yang telah diberi ilmu oleh Allah namun ia tidak diberi harta. Lalu ia berkata, Seandainya aku memiliki harta seperti yang telah diberikan kepada orang itu tentu aku akan melakukan seperti yang telah ia lakukan.

Abu Kabsyah Al Anmari berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Maka kedua orang tersebut mendapatkan pahala yang sama. 

Ketiga. Seorang yang diberikan harta oleh Allah tapi tidak diberi ilmu, sehingga ia membelanjakan harta tersebut kepada sesuatu yang tidak benar. 

Keempat. Seorang yang tidak dikaruniai Allah harta dan tidak juga ilmu. Lalu ia berkata, seandainya aku memiliki harta seperti yang telah diberikan kepada orang itu tentu aku akan melakukan seperti yang telah ia lakukan.

Abu Kabsyah Al Anmari berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Maka keduanya mendapatkan dosa yang sama". (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya no. 18024, shahih).

♦Faedah singkat dari hadits diatas :
1. Metode Nabi shallallahu alaihi wasallam yang mudah difahami dalam menyampaikan ilmu dengan permisalan, dan ini banyak dalam hadits-hadits beliau.
2. Keutamaan ilmu dan harta jika digunakan dalam kebaikan dan keridhaan Allah.
3. Ilmu dan harta menjadi ujian dan fitnah bagi pemiliknya, maka harus waspada dan terus memohon pertolongan kepada Allah.
4. Tidak memiliki harta atau ilmu bukanlah akhir segalanya, karena masih ada pintu untuk meraih pahala, yaitu dengan niat dan keinginan yang baik. 
5. Luasnya rahmat Allah dan pahalaNya.
6. Seyogyanya seorang mukmin senantiasa meniatkan kebaikan dalam hatinya.
7. Ucapan dan niat itu akan dicatat oleh Allah.
8. Kemudahan syariat Islam, terlebih bagi yang tidak mampu. 

-----------
وفقني الله وإياكم لاتباع السنة والاستقامة عليها،.
Ustadz Alif El qibty 

JANGAN TERTIPU DENGAN SEKEDAR UCAPAN MENCINTAI

JANGAN TERTIPU DENGAN SEKEDAR UCAPAN MENCINTAI

Al Hasan Al Basri rahimahullah berkata :
" Jangan benar-benar kamu tertipu dengan ucapan 'seseorang akan dikumpulkan (pada hari kiamat) bersama dengan yang dicintainya', hal dikarenakan orang-orang Yahudi dan Nasrani mereka juga mencintai para Nabi mereka. Namun para Nabi mereka tidaklah bersama mereka. Akan tetapi beramalah kamu seperti amalan mereka niscaya kamu akan dikumpulkan bersama mereka! "
Ustadz Enggar suprantara

Siapa yg dalam hatinya ada penyakit, maka dia akan menyerap setiap ucapan yg cocok dg penyakitnya

Ibnu Taimiyyah berkata: 

“Siapa yg dalam hatinya ada penyakit, maka dia akan menyerap setiap ucapan yg cocok dg penyakitnya”

Mari banyak baca doa yg diajarkan Nabi berikut ini, semoga Allah selamatkan kita dari penyakit hati. 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ

“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar”. (Shahih Al Jami’: 1298)
Ustadz Agus suranto

Beberapa kitab fiqih mazhab hanbali yang telah diterjemahkan dan diterbitkan di Indonesia.

Jangan Ujub Dengan Ketaatanmu

📒 Jangan Ujub Dengan Ketaatanmu

Sa'id bin Jubair rahimahullahu ta'ala menuturkan, "Ada hamba masuk surga gara-gara kemaksiatan, ada juga hamba masuk neraka gara-gara ketaatan." Beliau ditanya, "Bagaimana bisa begitu?" Ia jawab, "Ada seorang hamba bermaksiat, lalu ia selalu merasa takut hukuman dari Allah karena kemaksiatannya itu, hingga akhirnya ia berjumpa Allah lalu Allah mengampuninya karena sebab rasa takutnya kepada Allah itu. Dan ada seorang hamba melakukan ketaatan, lalu ia terus merasa ujub dengan ketaatannya itu, hingga akhirnya ia berjumpa Allah dengan membawa dosa ujubnya itu, maka itu Allah memasukkannya ke dalam neraka." 

| Khuthuwat ila as-Sa'adah karya Abdulmuhsin al-Qasim, hal. 18.

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

Wahai Salafiyyin, tebarkan ruh kasih sayang dan ukhuwah diantara kalian". (Al Hatstsu alal mawaddah hal. 31).

#NASEHAT_ULAMA

Wasiat Syaikh DR. Rabi' bin Hadi حفظه الله :

فيا أيها السلفيون بثوا -فيما بينكم- روح المودة والأخوة 

"Wahai Salafiyyin, tebarkan ruh kasih sayang dan ukhuwah diantara kalian". (Al Hatstsu alal mawaddah hal. 31).

✒---------------
Diantara bentuk kasih sayang adalah :
1. Saling bertaawun dalam kebaikan.
2. Saling menunaikan hak.
3. Saling memberi nasehat dan mengingatkan.
4. Saling mendoakan kebaikan.
5. Tidak mendiamkan kesalahan dan ketergelinciran. 

WaAllahu A'lam.
Ustadz Alif El qibty

Rabu, 26 Juli 2023

Siapa yang meninggalkan dalil, dia sesat dari jalan (jalan yang lurus).

Siapa yang meninggalkan dalil, dia sesat dari jalan (jalan yang lurus). (Miftah Daris Sa’adah 1.204).
Ustadz Abu fadhel

Mereka (penghuni neraka) tidak mendapat makanan di dalamnya selain dhorii'

#آية

قال ﷻ ﴿لَيسَ لَهُم طَعامٌ إِلّا مِن ضَريع﴾.

• الضَّريع:  نَبْتٌ ذو شَوك لاصق بالأرض، تُسمِّيهِ قُريش (الشِّبْرِقَ) إذا كان رَطْبًا، فإذا يَبِسَ فهو (الضَّرِيع)، لا تَقربه دابَّة ولا بهيمة ولا تَرعاه، وهو سُمٌّ قاتل، وهو أخبث الطعام وأشنعه.

تفسير القُرطبي /الغاشية " ٦ "

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid038K9HbBXPQLNf5sz8E1sHfMcHNwk3QuHieRMrrm8h3QgaKkWR9h4Vu5UP262gs2rWl&id=1
"Mereka (penghuni neraka) tidak mendapat makanan di dalamnya selain dhorii'. Yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar." [QS al-Ghasiyyah: 6-7]

Dhorii': tumbuhan berduri yang menempel di tanah. Kaum Quraisy menyebutnya syibriq jika masih basah, dhorii' jika kering. Hewan-hewan liar tidak mendekatinya, juga hewan ternak, juga tidak dijadikan tempat menggembala. Pohon ini beracun dan mematikan. Karenanya pohon ini adalah makanan paling buruk dan paling jelek.
Ustadz P haryo

4 MADZAB ahlisunnah wal jama'ah

4 MADZAB ahlisunnah wal jama'ah 
___
Empat madzab yang terkenal itu semuanya diatas SUNNAH. 

Fiqih mereka adalah fiqih diatas sunnah. 

Bagi orang yang belajar tarikh tasyri misal, maka ia akan paham persoalan ini. 

Sangat keliru jika ada yang membenturkan fiqih sunnah VS fiqih madzab. 

Mau ngikut fiqih secara sunnah atau secara madzab. 

Ada yang menyebut - walaupun data ini perlu dipastikan lagi - bahwa 

1. 
Mazhab FIQIH SUNNAH Hanafi dianut sekitar 25% dari keseluruhan umat Islam, penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya, Dagestan).

Ayo apa contoh perbedaan paling mencolok madzab ini dibandingkan dengan tiga lainnya?... Hehe. 

2. 
Madzab FIQIH SUNNAH Maliki diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika bagian Barat dan Utara.

3. 
Madzab FIQIH SUNNAH Syafi'i merupakan mazhab terbesar dalam mazhab fikih Sunni, dengan memiliki penganut sekitar 50% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar terutama di Indonesia, Iran, Mesir, Somalia bagian Timur, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei.

4. 
Madzab FIQIH SUNNAH Hanbali diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi.

Perlu diketahui bahwa para pembelajar dan pengajar madzab - madzab itu sebenarnya telah menjawab tuduhan tidak berdasar bahwa mereka lebih memilih pendapat madzab dibanding dalil. 

Jawaban itu terlihat dari tidak ada madzab yang diikuti 100 persen oleh pengikutnya. 

Buktikan saja, di Arab Saudi ulama dan muslim disana tidak 100 persen mengikuti pendapat resmi madzab Hanbali. 
Dalam hal penentuan keluar masuk id, Ulama Saudi berpegang pada madzab Syafi'i 

Karena intinya adalah mengerahkan kemampuan untuk dekat kepada dalil sesuai kemampuan masing - masing. 

Di Indonesia, tidaklah ulamanya dan muslim mengikuti 100 persen pendapat resmi madzab Syafi'i. 
Dalam hal aurat wanita, ulama Syafi'iyah Indonesia cenderung mengamalkan pendapat madzab Hanafi. 

Dan ini bukan suatu masalah...... 

Empat madzab itu madzab besar, dan semuanya dibangun diatas dalil. 

Adapun rajih dan marjuh dalam fiqih itu nisbi. 
Rajih menurut siapa?
Ustadz Fadhel ahmad

Kesabaran Syaikh Abdurrahman As-Sa’di Saat Mengajar dan Kegigihan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Belajar

Kesabaran Syaikh Abdurrahman As-Sa’di Saat Mengajar dan Kegigihan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Belajar

Oleh : Ustadz Muhammad Abdurrahman Al Amiry

Kisah ini saya dapatkan dari seorang syaikh yang mana beliau mendapatkannya dari Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr hafizhahullah.

Suatu ketika Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr bertanya kepada Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah tentang perjalanan beliau dalam menuntut ilmu. Maka Syaikh Ibnu Utsaimin mulai bercerita tentang perjalanan beliau dalam menuntut ilmu dan kisah beliau bermulazamah bersama Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah.

Maka Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah bercerita :

بدأت مع الشيخ عبد الرحمن السعدي في فترة من الفترات في قراءة قواعد ابن رجب. وكنت أنا الذي أقرأ على الشيخ عبد الرحمن السعدي. ومعي بعض الطلاب في اليوم الأول والثاني. وفي اليوم الثالث بدأ الطلاب يقلون. فبدأ العدد يتناقص حتى لم يبق مع الشيخ إلا أنا

“Aku mulai bersama Syaikh Abdurrahman As-Sa’di pada beberapa waktu untuk membaca kitab Qawa’id Ibn Rajab. Dan akulah yang menjadi qari’ untuk Syaikh Abdurrahman As-Sa’di. Dan bersamaku ada beberapa murid untuk di hari pertama dan kedua. Dan pada hari ketiga, jumlah para murid mulai sedikit dan berkurang sampai tidak ada satupun murid yang tersisa selain diriku”.

Syaikh Ibnu Utsaimin melanjutkan :

فقلت للشيخ السعدي: أرى أن الطلاب انصرفوا عن الدرس فلعلنا نتوقف عنه. صعب علي أن أقرأ عليك لوحدي وتشرح لي وآخذ كثيرا من وقتك بدون طلاب.

“Maka aku berkata kepada Syaikh As-Sa’di: ‘Aku lihat para murid sudah mulai berhenti dari pelajaran. Mungkin kita berhentikan saja pelajarannya. Terasa sulit bagiku untuk menjadi qar’i bagimu dengan sendirian dan engkau menjelaskannya untukku dan aku mengambil banyak waktumu tanpa adanya murid-murid yang lain”.

Maka Syaikh As-Sa’di langsung berkata :

لا, ما دام عندي ولو طالب واحد فالدرس لا ينقطع. استمر فاقرأ

“Tidak. Selama aku masih memiliki satu murid, maka pelajaran tidak akan pernah terputus. Lanjutkanlah dan baca.”

Maka Syaikh Ibnu Utsaimin berkata :

فاستمريت في القراءة على الشيخ. كل يوم آتيه وأقرأ عليه قواعد ابن رجب والشيخ يشرح لي حتى انتهيت من قواعد ابن رجب كاملا. وأنا لوحدي آتي وأقرأ على الشيخ وهو يشرح لي إلى أن انتهينا من الكتاب. وهو فترة طويلة.

“Maka aku melanjutkan membaca untuk syaikh. Setiap hari aku mendatanginya dan aku membaca untuk syaikh kemudian syaikh yang menjelaskannya untukku sampai aku menghabiskan kitab Qawa’id Ibn Rajab secara tuntas. Dan aku sendirian yang datang dan yang membaca untuk syaikh dan beliau yang menjelaskannya untukku sampai selesai. Dan itu adalah waktu yang lama”.

Kemudian Syaikh Ibnu Utsaimin melanjutkan :

فلما انتهينا دعا لي الشيخ كثيرا. وأخرج لي تفاحة فأعطانيها. قال: خذ هذه هدية لك لأنك بقيت معي إلى أن انتهينا من الكتاب.

“Dan setelah kami menyelesaikan seluruh kitab, maka syaikh sering mendoakan untukku. Dan beliau mengeluarkan sebuah apel dan memberikannya untukku. Dan beliau berkata: ‘Ambillah, ini hadiah untukmu karena kamu masih bersamaku sampai kita menyelesaikan kitab ini’”.

Maka Syaikh Ibnu Utsaimin berkata :

تلك المرة هي أول مرة أرى تفاحة في حياتي. ما سبقني أن رأيت تفاحة.

“Inilah pertama kalinya aku melihat buah apel dalam hidupku. Aku tidak pernah melihat apel pada sebelumnya”.

Kemudian Syaikh Ibnu Utsaimin bertanya :

هل يطبخ؟ فقال: لا, ما يحتاج إلى الطبخ اقطعه بالسكين ثم كله بدون طبخ

“Apakah ini dimasak?” Maka Syaikh As-Sa’di menjawab: Tidak, ini tidak perlu dimasak. Potonglah apel ini dengan pisau dan makanlah.”

(Selesai)

Pelajaran dari kisah yang dapat kita petik :

1- Jangan putus asa dengan sedikitnya murid. Lihatlah Syaikh Abdurrahman As-Sa’di yang tidak pernah putus asa walau yang tersisa hanya 1 murid saja. Namun dari tangan beliau, sudah ada ribuan orang yang menjadi ulama dan menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah.

2- Jangan merasa bosan untuk belajar walau hanya diri kita saja yang menjadi murid. Karena dengan sendirian, kitapun bisa leluasa untuk lebih aktif bertanya kepada guru.

3- Semua itu tentunya dilakukan dengan ikhlas untuk Allah saja. Jangan tertipu dengan banyaknya murid namun niatnya belum ikhlas kepada Allah ta’ala.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Pengetahuan muslim 

Senin, 24 Juli 2023

Nikmat memahami manhaj salaf.

Nikmat memahami manhaj salaf.
------------------------------------

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

فليحمد الله من وُفق لفهم المنهج السلفي والالتزام به، فإنّ هذه من أعظم نعم الله تبارك وتعالى.

“Siapa saja yang mendapatkan taufiq untuk memahami manhaj salafy dan berpegang teguh dengannya, maka hendaklah dia memuji Allah, karena ini termasuk nikmat Allah Tabaraka wa Ta’ala yang terbesar.”

(Al-Lubab, hlm. 175)
Ustadz abu Usamah yahya

desaklah ahli batil di internet hingga kebenaran menjadi jelas

Minggu, 23 Juli 2023

Ustadz tidak menikah lagi..?"Dijawab dengan singkat:"Kalau saya poligami, bisa hancur dakwah saya.

#poligami
Suatu saat seorang Ustadz ditanya oleh Ustadz yang lainnya: ( kurang lebih yang maknanya...)

"Ustadz tidak menikah lagi..?"

Dijawab dengan singkat:
"Kalau saya poligami, bisa hancur dakwah saya.
===

Jawaban beliau itu ternyata mirip dengan Jawaban Syaikh Utsaimin ketika ditanya terkait poligami.

Bagi seorang Ustadz, pertimbangan menikah lagi itu bukan sekedar dilihat dari kemampuan fisik dan finansial, atau Pertimbangan keluarga. Bahkan lebih jauh lagi perlu dilihat pada maslahat bagi dakwahnya. 

Berbagai pertimbangan bisa jadi berbeda bagi setiap Ustadz, bahkan berbeda pula bagi pedagang atau penguasa.
Prof Setyanto Umar Hanif 
Di share oleh ustadz Noviyardi Amarullah 

ahli bid'ah, mereka hanya menolong (memperjuangkan) pemikiran² mereka dan madzhab-madzhab mereka

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

Ahlus Sunnah hanyalah menolong (memperjuangkan) hadits yg shohih dan jejak para salaf. Sedangkan ahli bid'ah, mereka hanya menolong (memperjuangkan) pemikiran² mereka dan madzhab-madzhab mereka. (Mukhtashor Showa-iq)
Ustadz abu Yahya tomy

Malaikat Maut memiliki para pembantu dari kalangan Malaikat yang mendatangi manusia (mencabut nyawa) dalam bentuk sesuai dengan amalan mereka

Faedah : Malaikat Maut memiliki para pembantu dari kalangan Malaikat yang mendatangi manusia (mencabut nyawa)  dalam bentuk sesuai dengan amalan mereka.  Dan jumlah mereka banyak.  Dalil lihat Surat Al-An'am, ayat 61.
Ustadz Eko abu zaher

Faedah : Pemimpin para malaikat penjaga Neraka adalah Malaikat Malik 'Alaihis Salam... Seperti mana disebutkan dalam QS. Az-Zukhruf ayat 77...

Faedah : Pemimpin para malaikat penjaga Neraka adalah Malaikat Malik 'Alaihis Salam...  Seperti mana disebutkan dalam QS. Az-Zukhruf ayat 77... Ketika para penghuni neraka menyeru kepada Malaikat Malik - setelah keputus asaan yang tidak tergambarkan akibat adzab yg mereka dapatkan tanpa henti - agar Allah mematikan saja mereka - tanpa dihidupkan kembali-... Namun Allah menunda jawaban dari permintaan mereka selama Seribu Tahun (dan selama menanti jawaban itu mereka terus diadzab)  dan ternyata jawaban yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan keinginan mereka..  Malaikat Malik mengatakan : “Sesungguhnya Kalian akan tinggal di Neraka selamanya” ... اللهم أعذنا من النار...  Ya Allah lindungilah Kami dari siksa neraka-Mu...

Diantara Jenis Malaikat Penjaga Neraka adalah Zabaniyah

Diantara Jenis Malaikat Penjaga Neraka adalah Zabaniyah... Sifat mereka : Sangat Besar,  Kuat,  Wajah Yang Mengerikan, Bengis, dan Kejam.. Allah menciptakan mereka tanpa sifat rahmah (kasih sayang)...  Bayangkan Satu saja dari mereka mampu mendorong 70 ribu orang sekaligus ke Neraka hanya dengan sekali dorong... نسأل الله السلامة والعافية
Ustadz Eko Ibnu Zaher

Faedah : Diantara nama Malaikat dan pemimpin mereka adalah Jibril 'Alaihis Salam.

Faedah : Diantara nama Malaikat dan pemimpin mereka adalah Jibril 'Alaihis Salam... Beliau memiliki 600 sayap..  Dan sayapnya jika dikembangkan,  mampu menutupi seluruh Ufuk... Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya sebanyak 2 kali..  Yang pertama : Ketika menyampaikan Wahyu (QS. At-Takwir : 23) dan Kedua : Ketika peristiwa Isra' Mi'raj di Sidratul Muntaha (QS. An-Najm : 13)

Faedah Daurah Bersama Syeikh Ibrahim Ruhaily :📝 Perbedaan Nabi dan Rasul Secara Syar'i

🔖Faedah Daurah Bersama Syeikh Ibrahim Ruhaily :

📝 Perbedaan Nabi dan Rasul Secara Syar'i

➡️ Nabi : Utusan Allah yang menyampaikan perintah dan larangan-Nya hanya di kalangan orang-orang beriman dan menjalankan syariat dari Rasul sebelumnya

➡️ Rasul : Utusan Allah yang diutus kepada orang-orang beriman dan juga orang-orang kafir, menyeru dan mengajak mereka kepada tauhid dan ibadah kepada Allah semata serta datang dengan syariat yang baru,  menghapus syariat sebelumnya. 

📗 Sabilur Rasyad Fi Taqrir Masailil I'tiqad,  Hlm. 46-47

✍🏻 *Riko Abu Faqih Abdillah - غفره الله -*

Faedah Daurah Bersama Syeikh Ibrahim Ruhaily :📝 Hidayah Ulama Kepada Manusia Dengan Mengajarkan Mereka Dan Menyampaikan Dakwah Yang Bersumber Dari Allah dan Rasul-Nya

🔖Faedah Daurah Bersama Syeikh Ibrahim Ruhaily :

📝 Hidayah Ulama Kepada Manusia Dengan Mengajarkan Mereka Dan Menyampaikan Dakwah Yang Bersumber Dari Allah dan Rasul-Nya

➡️ Diantara tingkatan beriman dengan Hidayah Allah adalah meyakini bahwa Allah telah mengutus utusan-Nya di kalangan para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan kepada ummatnya syariat Allah melalui Kitabullah yang diturunkan kepada mereka (Nabi dan Rasul) 

➡️ Maka ketika para Nabi dan Rasul telah menjalankan kewajiban mereka dalam mengajarkan dan menyampaikan dakwah kepada ummat,  maka kelak ini akan menjadi hujjatullah kepada makhluknya jika mereka tidak mau mengikuti petunjuk (hidayah)  yang telah diajarkan dan disampaikan kepada mereka ketika di Dunia. 

➡️ Dan apabila kelak manusia diadzab di akhirat,  maka sesungguhnya itu adalah keadilan Allah karena Dia tidak akan mengadzab seorangpun melainkan setelah ditegakkan hujjah kepada mereka

 وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا

“Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul” (QS. Al-Isra' : 15)

*(انتهى كلام الشيخ )
=====
*( Tambahan dari Penulis Faedah)* :

Dan Allah tidak akan sekali-kali menzhalimi hamba-Nya

ذَٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

“(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya.” (QS. An-Nisa' : 40)

➡️ Maka setiap muslim dan muslimah *wajib* untuk mempelajari agamanya dan dia tidak bisa beralasan bahwa tidak ada orang yang mengajarkannya agamanya,  karena hujjah telah Allah tegakkan baginya dengan menurunkan Kitab-Nya kepada para Rasul-Nya kemudian dijelaskan oleh para Ulama 

📗 Sabilur Rasyad Fi Taqrir Masailil I'tiqad,  Hlm. 228

Masjid Abu Darda Pekanbaru,  3 Muharram 1445 H / 21 Juli 2023

✍🏻 *Riko Abu Faqih Abdillah - غفره الله -*

Faedah Daurah Bersama Syeikh Ibrahim Ruhaily :📝 Haramnya Beralasan Dengan Qadar Atas Perbuatan Maksiat

🔖Faedah Daurah Bersama Syeikh Ibrahim Ruhaily :

📝 Haramnya Beralasan Dengan Qadar Atas Perbuatan Maksiat

➡️ Hamba tidak boleh beralasan dengan takdir atas maksiat yang dilakukannya,  karena Allah memberikan kepadanya iradah (kemauan) dan ikhtiyar (pilihan) dalam amal perbuatan mereka yaitu ikhtiyar untuk taat ataupun ikhtiyar untuk berbuat maksiat.  Dan banyak dalil yang menjelaskan hal tersebut diantaranya QS. Al-An'am : 148-149. Juga QS. An-Nahl : 35

➡️ Diantara apa yang di jelaskan oleh Syeikh dalam kitabnya yaitu penjelasan bahwasanya tidak ada hujjah bagi seseorang yang berdalih dengan takdir atas dosa yang dilakukannya dengan Kisah Nabi Adam  yang mematahkan hujjah Nabi Musa atas *musibah* yang didapatinya,  yaitu dikeluarkan dari Surga

➡️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :
“Yang benar dalam kisah Nabi Adam dan Nabi Musa yaitu Nabi Musa Tidaklah mencela Nabi Adam kecuali dari sisi musibah yang di menimpanya dan keturunannya.  Nabi Musa tidak mencela Adam karena *dosa dan maksiat* yang dilakukannya karena *meninggalkan perintah Allah* (- yaitu mendekati buah terlarang -). Oleh sebab itu Nabi Musa hanya menanyakan :

لماذا أخرجتنا و نفسك من الجنة?  
Kenapa engkau mengeluarkan Kami dan dirimu sendiri dari Surga?

Nabi Musa tidak mengatakan :

لم خالفت الأمر?  ولماذا عصيت? 

Kenapa engkau menyelisihi perintah Allah?  Kenapa engkau bermaksiat kepada Allah? 

➡️ Nabi Musa adalah orang yang sangat tahu (أعلم) terhadap dosa yang dilakukan oleh Nabi Adam yang Beliau telah bertaubat darinya , karena Nabi Musa sendiri juga pernah berbuat dosa dan bertaubat atas dosanya tersebut. Dan Allah telah menerima taubat kedua Nabi-Nya dan memberikan hidayah-nya kepada mereka. Oleh karena itu celaan yang dilakukannya adalah *karena musibah* yang membuat anak keturunannya keluar dari Surga. (*)
 
(*Selesai ucapan Syeikh)

====

*(Tambahan dari Penulis Faedah:)*

➡️ Dalam sesi tanya jawab,  penulis menanyakan apakah para Nabi dan Rasul juga melakukan dosa?  Bukankah mereka bersifat Maksum? 

➡️ Kemudian dijawab oleh Syeikh (- secara makna - ) : 

أن الأنبياء و المرسلين يجري عليهم الذنوب لكنهم تابوا و تاب الله عليهم.  قال النبي صلى الله عليه وسلم : كلُّ ابنِ آدمَ خَطاءٌ وخيرُ الخطائينَ التَّوابونَ

والعصمة معناها أنهم معصومون من الشرك والكفر والكبائر

“Para Nabi dan Rasul juga berbuat dosa. Dan mereka telah bertaubat dari dosa tersebut dan Allah menerima taubat mereka. Nabi bersabda :
Setiap anak Adam pasti melakukan dosa.  Dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang segera bertaubat. 

Makna *maksum* yaitu mereka (Nabi dan Rasul)  terjaga daripada berbuat syirik,  kufur,  dan dosa besar. 

📗 Sabilur Rasyad Fi Taqrir Masailil I'tiqad,  Hlm. 255-256

Masjid Abu Darda Pekanbaru,  4 Muharram 1445 H / 22 Juli 2023

✍🏻 *Riko Abu Faqih Abdillah - غفره الله -*

_Faedah Liqo Maftuh Bersama Syeikh Ibrahim Ar Ruhaily hafizhahullah_

🔖 _Faedah Liqo Maftuh Bersama Syeikh Ibrahim Ar Ruhaily hafizhahullah_

1. Tentang Sholat Safar. 

Apakah disunnahkan menjamak sholat bagi Musafir yang berada di masjid utk kegiatan daurah seperti ini? Kami melihat sebagian ikhwah menjamak sholat mereka, sedangkan mereka masih berada di Masjid .
Kami melihat Syaikh dari awal, sholatnya sempurna  berjamaah zuhur, ashar,  maghrib,  dan isya sedangkan Syeikh juga Musafir. 

Dijawab oleh Syeikh hafizhahullah - secara makna - :

Hal ini diperselisihkan oleh para Ahli Ilmi.  Jika seseorang yang berniat safar lebih dari 4 hari,  maka dia *sholat secara sempurna* dari awal dia tiba di tempat tujuannya seperti yang Kami lakukan disini, dikarenakan ada kegiatan daurah yang lebih dari 4 hari.  
هذا ما أرتضيه احتياطا... 
أما ما فعله بعض الإخوة يجمعون صلاتهم و هم في المسجد,  هذا خلاف أَولى... والله أعلم. 

Inilah pendapat yang Kami condong kepadanya sebagai bentuk kehati²an.
Adapun yang dilakukan oleh sebagian ikhwah yang menjamak sholat mereka seperti yang Kami lihat,  maka hal itu adalah menyelisihi yang lebih utama (Khilaf Aula - dan Syeikh mengungkapkannya sambil tersenyum dan mengatakan ini ungkapan yang halus yang dia pilih -)

Masjid Abu Darda Pekanbaru,  2 Muharram 1445 H / 20 Juli 2023

✍🏻 *Riko Abu Faqih Abdillah - غفره الله -*

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berpendapat secara mutlak setiap dosa bisa terhapus dengan amalan seperti puasa Asyura. (📚 Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, 7: 487-501)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berpendapat secara mutlak setiap dosa bisa terhapus dengan amalan seperti puasa Asyura. 
    (📚 Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, 7: 487-501)

Sedangkan Imam Nawawi رحمه الله berkata, yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah dosa dosa kecil sebagaimana beliau menerangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu. Namun diharapkan dosa besar pun bisa diperingan dengan amalan tersebut. Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang. 
   (📚Syarh Shahih Muslim, 8: 46)

#sunnah #sunnahreminders #dakwahsunnah #kajiansunnah #salafi #salaf #salafittiba #salafy #salafussholeh #manhajsalaf #manhajsalafusshalih #posterdakwah #posterdakwahsalaf #postersunnah #dakwahtauhid #dakwahsunnah #fyp

==========================
🔖Free share & post
🔖Follow Us & Share Official Account UIG 🔽
📸Instagram :
instagram.com/ustadziqbalgunawan
📹Youtube :
youtube.com/@ustadziqbalgunawan
🖨️Telegram : 
t.me/ustadziqbalgunawan
📲Fanspage :
www.facebook.com/IqbalGunawanOfficial
==========================
🔖Bergabung WAG Dakwah Sunnah Maros 🔽 
📥 IKHWAH :
https://chat.whatsapp.com/IX9c6f10J6VFnDo5fZzJga
📥 AKHWAT :
https://chat.whatsapp.com/GRWcvGWAQ8u6Uh2VRQPCyY

Sabtu, 22 Juli 2023

Madzhab ahli hadits

Madzhab ahli hadits

Imam Asy Syafi’i berkata,

إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَاضْرِبُوا بِقَوْلِي الْحَائِطَ وَإِذَا رَأَيْت الْحُجَّةَ مَوْضُوعَةً عَلَى الطَّرِيقِ فَهِيَ قَوْلِي

“Jika terdapat hadits yang shahih, maka lemparlah pendapatku ke dinding. Jika engkau melihat hujjah diletakkan di atas jalan, mala itu adalah pendapatku."
(Majmu' Fatawa, 20/211)

Dalam kesempatan yg lain beliau berkata:

إِذَا وَجَدْتُمْ فِي كِتَابِي خِلاَفَ سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ  فَقُولُوا بِسُنَّةِ رَسُولِ اللهِ  وَدَعُوا مَا قُلْتُ -وفي رواية- فَاتَّبِعُوهَا وَلاَ تَلْتَفِتُوا إِلىَ قَوْلِ أَحَدٍ

“Jika kalian mendapati dalam kitabku sesuatu yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sampaikanlah sunnah tadi dan tinggalkanlah pendapatku –dan dalam riwayat lain Imam Syafi’i mengatakan– maka ikutilah sunnah tadi dan jangan pedulikan ucapan orang.”
(Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 1/63)

Dalam kesempatan yg lainnya lagi beliau berkata:

كُلُّ حَدِيثٍ عَنِ النَّبِيِّ  فَهُوَ قَوْلِي وَإِنْ لَمْ تَسْمَعُوهُ مِنيِّ

“Setiap hadits yang diucapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka itulah pendapatku meski kalian tak mendengarnya dariku.”
(Siyar A’laamin Nubala’, 10: 35)

Beliau juga berkata:

أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ عَلىَ أَنَّ مَنِ اسْتَبَانَ لَهُ سُنَّةٌ عَنْ رَسُولِ اللهِ لَمْ يَحِلَّ لَهُ أَنْ يَدَعَهَا لِقَوْلِ أَحَدٍ

“Kaum muslimin sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya sebuah sunnah (ajaran) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tak halal baginya untuk meninggalkan sunnah itu karena mengikuti pendapat siapa pun.”
(I’lamul Muwaqi’in, 2: 282)

--------------------

Ana katakan: Ana mengikuti Imam Syafi'i yg mengikuti madzhab ahli hadits. Hadits mana pun yg telah di periksa keshohihannya oleh para ulama dan juga ana periksa sesuai dengan kemampuan yg ada, dan ternyata shohih. Maka ana akan berpihak padanya. Walaupun harus berseberangan dengan ro'yu seluruh manusia yg ada. Karena tidak halal bagi pengikut sunnah, apabila telah jelas perkaranya dari Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam dan ijma' para sahabat utk mengikuti pendapat selainnya.
Ustadz abu Yahya tomi 

hukum berjamaah dalam shalat

Referensi :
1. Al-Taqrirat Al-Sadidah
2. Fathul Qarib Al-Mujib
Ustadz riesky 

Hati-hati !! Mengatakan islam itu radikal, islam tidak adil terhadap wanita, perkataan itu adalah salah satu kekufuran

Hati-hati !! Mengatakan islam itu radikal, islam tidak adil terhadap wanita, hal tersebut dapat mempengaruhi aqidah penganutnya, di sebutkan dalam kitab "Al irsyad ila shohihil i'tiqod" perkataan tersebut adalah salah satu perkataan kekufuran.
Ustadz Alwy Al khuzaimah 

SALAH METODE !!

SALAH METODE !!

Pengarang kitab ta'lim muta'alim syaikh Az zarnuji dalam muqoddimah kitabnya pernah mengatakan :
"Pada zaman kita ini banyak para pelajar belajarnya jor joran, tapi kok tidak mencapai target -tidak bisa mengamalkan ilmunya serta tidak mampu mengajarkanya-, bisa jadi itu karna salah metode belajar atau karna meninggalkan syarat-syarat penuntut ilmu".
Ustadz Alwy Al khuzaimah 

Kapan batas akhir menyembelih hewan kurban ?

Kapan batas akhir menyembelih hewan kurban ?

Di jawab oleh : Alwy Al Khuzaimah

Alhamdulillah wa sholatu wa salam 'ala nabiyina muhamad wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'iin amma ba'du :

Ulama berselisih kapan batas akhir seseorang di perbolehkan menyembelih hewan kurban nya, di nukil dari kitab syarh tafsir ibnu katsir karya Abdul aziz bin Abdullah Ar rojihi beliau mengatakan : 

Pendapat pertama : Kurban hanya sah di lakukan pada hari iedul adha, yakni 10 dzul hijjah.

Pendapat kedua : di bedakan antara penduduk kota dan penduduk desa, bagi penduduk kota hanya sah melaksanakan kurban pada hari ied, sebab mudah bagi mereka melaksanakan kurban, sedangkan penduduk desa sah melaksanakan kurban pada hari ied dan hari tasyriq setelahnya, dan ini pendapat yang di pilih oleh Said bin jabir.

Pendapat ketiga : Sah melaksanakan kurban pada hari ied dan 1 hari setelah ied untuk keseluruhan ( penduduk kota maupun desa ).

Pendapat keempat : Sah melaksanakan kurban pada hari ied dan 2 hari setelahnya, ini pendapat Imam Ahmad bin hambal.

Pendapat kelima : Sah melaksanakan kurban pada hari ied dan 3 hari tasyriq setelahnya, ini pendapat Imam As Syafi'i berdasarkan hadits Jabir bin Muth'im bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wa salam pernah bersabda :

أيام التشريق كلها ذبح

Hari tasyriq semuanya adalah hari berkurban. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).

Pendapat keenam : Sah berkurban sampai akhir bulan Dzulhijjah, ini pendapat Ibrahim An nakho'i dan Abu salmah bin Abdurrahman dan ini pendapat yang ghorib dan pendapat nya lemah.

Pendapat yang Shahih hari sah berkurban adalah 4 hari : yakni hari Ied dan 3 hari tasyriq setelahnya, sebagaimana yang telah di sebutkan dalam hadits di atas.

••••
Hari tasyriq adalah hari makan, minum dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, serta di haramkan berpuasa di hari tersebut.

KORELASI ANTARA ZUHUD DAN JUAL BELI

KORELASI ANTARA ZUHUD DAN JUAL BELI

Seseorang berkata kepada Muhammad bin Al hasan As syaibani Rohmatullahi 'alaihi : mengapa engkau menulis buku tentanv zuhud ?

Kemudian As syaibani berkata : Aku telah menulis kitab tentang jual beli, maknanya : Seseorang yang zuhud adalah orang yang menjauhkan diri dari perkara syubhat dan makruh dalam urusan jual beli.

#kajiantalimmutaalim
Ustadz Alwy Al khuzaimah 

NON MUSLIM APABILA SHOLAT SEBELUM MENGUCAP SYAHADATAIN ATAU ADZAN APAKAH DI ANGGAP MUSLIM ?

NON MUSLIM APABILA SHOLAT SEBELUM MENGUCAP SYAHADATAIN ATAU ADZAN APAKAH DI ANGGAP MUSLIM ?

Jawaban :

Permasalahan tersebut sempat di bahas para ulama fiqih, mereka mengatakan : barangsiapa yang sholat padahal ia belum mengucap dua kalimat syahadat atau mengerjakan amalan lain yang merupakan syiar keislaman, padahal dirinya belum mengucap dua kalimat syahadat, pendapat yang shahih orang tersebut masuk islam.
Ustadz Alwy Al khuzaimah 

cium tangan sebagai bentuk ta'dzhim

ASAL MUASAL MADZHAB MU'ATHILAH DALAM MASALAH ASMA' DAN SIFAT

ASAL MUASAL MADZHAB MU'ATHILAH DALAM MASALAH ASMA' DAN SIFAT 

Syaikh sholih Fauzan menuliskan dalam kitabnya :

"Madzhab ta'thil bersumber dari murid-murid Yahudi, kaum Musyrikin dan As shobi'uun ( penyembah bintang-bintang).

Orang pertama kali menghapal makalah ta'thil dari mereka adalah Ja'd bin Dirham, pada permulaan abad ke-2, kemudian datanglah Jahm bin Shafwan mengambil madzhab tersebut dan menyebarkan nya, oleh sebab itu madzhab "Jahmiyah" di nisbatkan kepadanya, kemudian berpindahlah madzhab ini kepada Mu'tazilah dan Asya'iroh.

Inilah sanad madzhab mereka yang sebenernya merujuk kepada Yahudi, Shobi'uun, Musyrikuun, dan Filsafat.

Akan tetapi dalam masalah ta'thil mereka memiliki perbedaan.

JAHMIYAH : Mereka meniadakan asma dan sifat Allah secara mutlak.

MU'TAZILAH : Mereka menetapkan nama Allah, akan tetapi menurut mereka tidak memiliki makna, begitupun mereka meniadakan sifat-sifat Allah.

ASYA'IROH : Mereka menetapkan nama-nama Allah, dan hanya menetapkan 7 sifat saja, yaitu : Al ilmu, Al hayatu, Al qudroh, Al irodah, As sam'u, Al bashoru, Al kalamu, dan meniadakan sifat-sifat lain nya".

Allahu ta'ala a'lam wa ahkam....
📚 Al irsyad ila shohihil i'tiqod karya syaikh Shalih Fauzan.
Ustadz Alwy Al khuzaimah

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian wahai manusia adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.

Bismillah. 

Imam At Thobari rahimahullah Ta'ala pernah berkata dalam tafsirnya, 

إن أكرمكم أيها الناس عند ربكم, أشدّكم اتقاء له بأداء فرائضه  واجتناب معاصيه, لا أعظمكم بيتا ولا أكثركم عشيرةً. 

“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian wahai manusia adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)

Demikian pula Imam Ibnu Katsir rahimahullah Ta'ala berkata, 

إنما تتفاضلون عند الله بالتقوى لا بالأحساب. 

“Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan takwa dan bukan dilihat dari keturunan (nasab) kalian” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169)
Ustadz dedi

Barang siapa yang memberi tangguh orang yang susah atau meringankan nya, maka Allah akan menaunginya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya

"Barang siapa yang memberi tangguh orang yang susah atau meringankan nya, maka Allah akan menaunginya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.”

------
Al imhal
Ustadz Nurcholish 

Di antara keanehan zaman ini, lancangnya pengikut kebatilan dan takutnya sebagian pengikut kebenaran.

Di antara keanehan zaman ini, lancangnya pengikut kebatilan dan takutnya sebagian pengikut kebenaran.

Wahai pengikut kebenaran!
Sampaikan kebenaran dengan tegas!
Dengan ilmu & keadilan, jangan takut!

Jangan sampai suara kebatilan membungkammu. Suara itu hanya bagaikan tali & tongkat sihir yang dengan sihirnya membohongi manusia seakan2 itu ular yang berjalan.

Lemparkan padanya kalimat yang benar, niscaya kalimat itu kan menelan kebatilan. Apa yang mereka perbuat itu hanyalah tipu daya tukang sihir. Tukang sihir tak kan menang, dari manapun ia datang.
Ustadz Amrullah akhadinta

Barangsiapa yang tidak mahu mempelajari ilmu agama, maka dia dia adalah seorang yang terlantar yang Allah tidak menginginkan kebaikan untuknya

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

«من لم يتفقه في الدين فذلك مخذول لم يرد الله به خيرا، ولا حول ولا قوة إلا بالله»

“Barangsiapa yang tidak mahu mempelajari ilmu agama, maka dia dia adalah seorang yang terlantar yang Allah tidak menginginkan kebaikan untuknya, laa haula wa laa quwwata illa billah.”

(Majmu’ul Fatawa, jilid 7 hlm. 230)
Ustadz abu Usamah yahya

Kadang Istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga menangis karena sedih.

Kadang Istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga menangis karena sedih.

Shafiyah bintu Huyai pernah mendampingi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam satu perjalanan.

Pada hari yang merupakan giliran Shafiyah, onta tunggangannya berjalan lambat. Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyambutnya, ia dalam kondisi menangis sedih. Lalu ia berkata: engkau memberiku tunggangan seekor onta yang lambat jalannya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berusaha menghibur dan menenangkan hati Shafiyah.  Dengan kedua tangannya  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengusap air mata Shafiyah. Namun demikian Shafiyah tetap saja menangis, sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam marah kepadanya dan meninggalkannya.

Karena takut dengan kemarahan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, segera Shafiyah mendatangi ‘Aisyah, dan berkata kepadanya: wahai ‘Aisyah, bila engkau bisa menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ridha kepadaku, maka jatah hariku ini aku berikan kepadamu.

‘Aisyahpun bersemangat, ia segera mengenakan jilbabnya yang telah ia bubuhi dengan za’faran dan diwenter (diberi pewarna), kemudian ia sedikit membasahinya dengan air (agar nampak lebih indah).

‘Aisyah menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam palu duduk di sanding Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliaupun bertanya perihal kedatangan ‘Aisyah: ada apa gerangan denganmu mendekat?

‘Aisyah menjawab: kedatanganku adalah karunia Allah yang Ia berikan kepada siapapun yang Ia kehendaki.

Mendengar jawab itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam segera memahami apa yang disepakati oleh ‘Aisyah dengan Shafiyah, dan beliaupun memaafkan Shafiyah.

Selanjutnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menemui Zaenab, dan bersabda kepadanya: 
( إِنَّ صَفِيَّةَ قَدْ أَعْيَا بِهَا بَعِيرُهَا، فَمَا عَلَيْكِ أَنْ تُعْطِيَهَا بَعِيرَكِ ) ؟
Sesungguhnya onta tunggangan Shafiyah telah kelelahan, ada baiknya bila engkau meminjamkan ontamu kepadanya.

Zaenab tersinggung dan berkata: 
أَتَعْمَدُ إِلَى بَعِيرِي فَتُعْطِيَهُ الْيَهُودِيَّةَ؟ 
Apakah engkau akan mengambil ontaku untuk engkau berikannkepada wanita yahudi itu?

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Murka Mendengar respon Zaenab, sehingga beliau mendiamkan zaenab selama 3 bulan, beliau tidak mendekat ke rumah Zaenab. 

Kejadian itu menjadikan Zaenab terasing hingga ia merasa putus asa putus harapan untuk didatangi lagi oleh  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Iapun menyandarkan temoat tidurnya ke dinding.

Hingga pada suatu hari ia mendengar sayup sayup suara Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, hingga akhirnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam benar benar masuk ke rumahnya.

 Zaenab bergegas merapikan tempat tidurnya dan kemudian ia berkata kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallambudak wanitaku  fulanah pada hari ini telah suci dari haidhnya, dia aku hadiahkan kepadamu. 

Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menerima hadiah budak wanita itu dan beliau memaafkan Zaenab ( An Nasai dalam As Sunan Al Kubra)

Semoga menambah hasanah keilmuan anda tentang dinamika poligami dalam rumah tangga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bila demikian kisah cemburu dalam rumah tangga beliau, kira kira bagaimana bila cemburu itu melanda rumah tangga anda? 

Ya Allah, limpahkan damai dan bahagia kepada rumah tangga kami hingga akhir masa kelak, amiin
Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri Ma

BERGEMBIRA DIPERINGATKAN KESALAHANNYA

BERGEMBIRA DIPERINGATKAN KESALAHANNYA

Jika seseorang diperingatkan kesalahannya, lalu dia bergembira, ketahuilah, dialah orang yang memiliki salah satu tanda kebahagiaan. Orang yang menginginkan kebenaran, merasa senang dengan nasehat dan senang diingatkan kesalahannya. 

Al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

ﻭمن ﻋﻼمة ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ : ﺃﻧَّﻚ ﺗﺤﺮﺹ على ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺗﺒﺤﺚ عنه ﻭﺗﻔﺮﺡ ﺇﺫﺍ ﻧُﺒِّﻬﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺌﻚ. [ﻣﺮﺣﺒﺎ ﻳﺎ ﻃﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻢ .صـ٢٦٢]

Diantara tanda kebahagiaan : Sesungguhnya kamu bersemangat atas kebenaran, mencari kebenaran dan apabila diperingatkan kesalahanmu, kamu senang. [Marhaban Ya Thaliba al-'Ilmi, 262]. Sumber : https://mobile.twitter.com/uaeboygroup/status/557262719120703488

Berkata Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah :

الذي يريد الحق يفرح بالنصيحة ويفرح بالتنبيه على الخطأ.

Orang yang menginginkan kebenaran, merasa senang dengan nasehat dan senang diingatkan kesalahannya. [Syarh Kitab al-Ubudiyyah, hlm. 252]. Sumber : 
https://mobile.twitter.com/alsalaf_1/status/976756964742107136

Orang yang beramal ikhlas dan mencintai kebenaran, tidak takut dinasehati atau diperingatkan jika ada kesalahan pada dirinya. 

Berkata Ibnul Wazir rahimahullah :

والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه. 

Orang yang ikhlas semata-mata mengharapkan wajah Allah, dia tidak takut dikritik kesalahan pada ucapannya, tidak khawatir ditunjukkan kebathilan ucapannya, bahkan dia selalu mencintai kebenaran dari manapun datangnya dan menerima petunjuk dari siapapun yang menghadiahkan kepadanya.

بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، 

Bahkan sikap keras yang dilandasi kebenaran dan nasehat lebih dia cintai dibandingkan sikap basa-basi demi mempertahankan ucapan-ucapan yang buruk.

وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدّقَك. وفي نوابغ الكلم وبدائع الحِكم: (عليك بمَن يُنذر الإبسال والإبلاس وإيَّاك ومَن يقول: لا باس ولا تاس)». [«العواصم والقواصم» لابن الوزير (١/ ٢٢٤)]

Dan temanmu yang sebenarnya adalah yang bersikap jujur kepadamu, bukan yang selalu membenarkan ucapanmu.

Dan disebutkan pada sebuah ucapan hikmah :

“Hendaknya engkau bersama orang yang suka mengingatkan agar tidak terjerumus kepada kebinasaan dan menyesal lagi putus asa, jangan bersama orang yang suka mengatakan: ‘Tidak apa-apa dan jangan bersedih!’” [Al-Awashim wal Qawashim, karya Ibnul Wazir, jilid 1 hal. 224. Sumber : https://ferkous.com/home/?q=fawaiid-41

AFM 

Copas dari berbagai sumber

PAHALA MENANTI SOLUSI

PAHALA MENANTI SOLUSI

• Siapa yang menanti solusi, maka akan diberi pahala akan penantiannya.

• Hal ini karena menanti solusi merupakan bentuk baik sangka kepada Allah

• Baik sangka kepada Allah merupakan bentuk amal shalih yang seorang akan mendapat pahala

[Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin]
Ustadz nurhadi nugroho

Jumat, 21 Juli 2023

Yang Dikhawatirkan

📒 Yang Dikhawatirkan

Syekh Muhammad bin Soleh al-'Utsaimin rahimahullahu ta'ala berkata, "Yang dikhawatirkan dari seseorang itu, tatkala ia membiasakan diri terlambat saat mengerjakan ibadah, akhirnya Allah 'azza wa jalla benar-benar menimpakan ujian kepadanya dengan dijadikan terlambat pada banyak medan kebaikan." 

| Majmu' al-Fatawa karya al-Utsaimin, jilid 13, hal. 54.

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

JALAN MELAPANGKAN DADA

___ JALAN MELAPANGKAN DADA

Berkata Al-Imam Malik - رَحِمَهُ اللَّـهُ تَعَالَى - :

" Barangsiapa yang suka agar dibukakan baginya kelonggaran di dalam hatinya - yakni dilapangkan dadanya - maka hendaklah amalannya dalam kesendirian lebih baik daripada ketika dalam keterbukaan. "

Tadribu Al-Madarik (197).
----------
‏قال الإمام مالك رحمه الله :

من أحب أن تفتح له فرجة في قلبه-يعني إنشراحاً في صدره-فليكن عمله في السر أفضل منه في العلانية.

ترتيب المدارك-١٩٧
Ustadz elfuadzi 

Siapa yang banyak hartanya niscaya ia banyak dosanya, siapa yang banyak bicaranya niscaya ia banyak dustanya, dan siapa saja yang buruk akhlaknya niscaya ia akan menyiksa dirinya

Al imam Hasan al bashri rahimahullah berkata 
" Siapa yang banyak hartanya niscaya ia banyak dosanya, siapa yang banyak bicaranya niscaya ia banyak dustanya, dan siapa saja yang buruk akhlaknya niscaya ia akan menyiksa dirinya"

_____
Ibnu abi dunya
Ustadz Nurcholish 

melihat begitu semangatnya para penuntut ilmu indonesia

Di antara hal yang membuat syaikh Ibrahim ar-Ruhailiy semangat mendatangi Indonesia, sebagaimana beliau ungkapkan di awal-awal dauroh adalah melihat begitu semangatnya para penuntut ilmu indonesia untuk tetap belajar walaupun telah menyelesaikan jenjang perkuliahan di kampus masing-masing. Beliau mengakui bhw beliau memiliki banyak agenda dan aktifitas namun tetap mengusahakan safar ke Indonesia semenjak 30 tahun yang lalu.

“Ini karena aku melihat semangat tinggi para du’at dan penuntut ilmu di negeri ini. Padahal Indonesia ini jauh sekali. Aku sudah sering diundang berkali-kali walaupun jarak tempat aku diundang satu atau dua jam -dengan pesawat- namun aku menolak. Bukan karena tentang aku memiliki banyak atau sedikit ilmu tapi aku memandang mana yang lebih baik -untuk dipenuhi yaitu Indonesia-. Di antara kelebihan daurah di Indonesia ini karena yang hadir adalah para da’i sehingga aku bisa berinteraksi dan berbagi langsung dengan mereka. Pula ketika aku berbagi dengan para du’at ini secara langsung itu artinya berbagi dengan para mad’u/objek dakwah yang mereka ajar. Yang aku dengar, peserta yang hadir ini sekitar 356 dai (pendaftaran ada 600-an dai tapi tidak semua diterima mengingat keterbatasan tempat) namun akan berpengaruh pada ribuan orang sebab mereka yang hadir adalah para pengajar, khatib dan dai. Karena itu aku menjanjikan kalian bhw program ini akan terus berlanjut selama aku masih hidup dan mampu mendatangi kalian.” Ungkap beliau di pembukaan acara.

“Sementara kitab kita kali ini, bagian sebelumnya telah dibahas -di daurah beberapa bulan lalu- yaitu tentang iman kepada Allah. Sementara di daurah kali ini kita akan mempelajari tentang perkara iman lainnya, yaitu tentang iman kepada malaikat, para rasul, hari kiamat dan iman terhadap qadha dan qadar.”

“Hal spesialnya, kalian adalah orang pertama yang mendapat dan menelaah kitab ini, selain tim editor. Kitab ini butuh waktu 8 tahun kutulis. Metode susunannya adalah dengan meluaskan penyebutan pembagian tema pada masing-masing pembahasan iman namun tidak memaparkan secara mendetail masing-masing pembagian. Untuk meneliti sejumlah bagian pembahasan yang ada, aku terkadang butuh waktu berhari-hari bahkan sebulan.”

“Tatkala telah merampung seluruh isi kitab ini dan hendak memberikan kalimat penutup sebagaimana metode penyusunan kitab ilmiah, aku mendapati kesulitan dalam meringkas. Ternyata kitab ini penuh dengan banyak maklumat/keterangan ilmiah. Bahkan aku kesulitan untuk sekedar meringkas muqaddimah. Aku berusaha meringkas muqaddimah sehingga hanya mencapai kira-kira 200 halaman (untuk muqaddimah saja). Ada banyak sekali faidah dan maklumat/keterangan ilmiah yang kuhilangkan mengingat kitab ini mencapai 2000-an halaman. Pada saat dicetak mencapai jauh lebih banyak dari itu. Aku yakin kitab ini sudah mencakup pembahasan lengkap dalam tema akidah dan kututup dengan pembahasan manhaj ahlussunnah dalam beristidlal, dan dalam tabdi’, tafsiq, takfir, dakwah, ibadah dan akhlak. Aku tidak mengatakan ini semua sebagai pujian namun mengingatkan pentingnya tema ini.”

Syaikh kemudian menyebutkan ucapan terima kasih dan mendoakan sosok yang begitu memberikan andil dalam keberlangsungan daurah ini yaitu yth. bapak Dasrul, yang dengan hartanya berinfak di jalan Allah dan membangun sejumlah masjid, termasuk masjid Abu Darda tempat diadakannya daurah ini. “Semoga Allah memberikan pak Dasrul keberkahan pada diri, harta dan keluarganya serta memberikan kebaikan berlimpah kepadanya sebab kalau bukan karena taufik Allah kemudian jasa pak Dasrul, acara ini mungkin tidak terealisasi.”

Syaikh juga berterima kasih kepada al-ustadz Murtadha Lc dan para panitia lainnya. Dan juga syaikh mengucapkan hal yang sama yaitu terima kasih kepada peserta yang menghadiri dauroh karena betapapun ilmu yang dimiliki peserta daurah, itu tak menghalangi mereka untuk tetap belajar. Beliau juga meminta sekiranya saat qari membaca kitab dan peserta mendapati kekeliruan agar bisa disampaikan kepada syaikh sebab kitab masih butuh pengeditan sebelum benar-benar dicetak resmi dan disebarluaskan. Kitab yang ada dan dibahas di daurah ini sekitar 284 halaman dan itu adalah bagian dari kitab yang beliau maksud. Alhamdulillah tuntas dibahas.

Turut hadir di daurah ini sejumlah ustadz senior: ustadz Ali Ahmad, ustadz Murtadha Lc, ustadz Dr. Aspri Rahmat, ustadz Dr. Ali Musri, ustadz Maududi Lc dan lainnya. Daurah berlangsung dari pagi hingga malam, dimulai Senin (17/07) hingga (Sabtu 22/07).
______
Kami pribadi bersyukur bisa mengikuti acara dauroh ini. Selain bisa langsung mendapat tambahan faidah ilmu langsung dari penulisnya dan juga penguatan ilmu -karena sebagian besar pembahasan yang ada sudah dipelajari oleh semua peserta daurah mengingat mereka adalah asatidzah-, ini adalah kesempatan berjumpa dengan para ikhwah dari berbagai kota sekitar, pula berjumpa dengan beberapa ikhwah yang sebelumnya hanya bertegur sapa di FB.

Ada banyak faidah dari syaikh namun panjang kiranya kalau ditampilkan di sini.

Mendengar durus syaikh Ibrahim ar-Ruhailiy dan juga jawaban-jawaban beliau ketika sesi tanya jawab, kental sekali beliau menampilkan sikap inshaf: objektif dan bijak dalam memberikan penilaian dan bersikap. Kematangan ilmu dan keteladanan yang luar biasa. Hafidzahullah.
______
Semoga Allah memberikan kebaikan berlimpah untuk syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhailiy, para asatidzah masjid Abu Darda’ beserta panitia yang sudah memberikan pelayanan terbaik untuk peserta daurah.

Jazakumullah khairan

Ali Mustafa, Fuad Romadhon Ritonga, Madu Almumtaaz, فردوس بشير السوبايانجي, Miswal Kiram Saragih, Raja Mulia Berampu, M Hadhrami, Faqih Hamzah, Zhafran Mufadhdal, Ahmad Kamal Zulfikar Alimunir, Disky Berampu, Zainuddin Alfaroby, Eko Ibnu Zaher, Muhammad Fikri Yuda, Rudi Abu Zainab, OerangDalam, Sulaiman, Riswan Effendy Batubara, Allam Muhammad, Roby Setyawan Yunirman, Rohid,