Minggu, 24 Oktober 2021

Ibnu rajab al-hanbaly menyebutkan, bahwa tawakal adalah," kesungguhan dalam menyandarkan hati hanya kepada Allah, untuk mendapatkan kemashlahtan atau menolak kemudharatan, dunia maupun akhirat". (tazkiyatun nasf)

Ibnu rajab al-hanbaly menyebutkan, bahwa tawakal adalah," kesungguhan dalam menyandarkan hati hanya kepada Allah, untuk mendapatkan kemashlahtan atau menolak kemudharatan, dunia maupun akhirat". (tazkiyatun nasf)

Ibnu Abbas juga menyebutkan," tawakkal adalah mempercayakan (dalam meraih kemashlahtan dan menghindari kemudharatan), hanya kepada Allah semata".

Ibnu al jauzy menyebutkan," tawakkal adalah menyerahkan (segala) urusan hanya kepada Allah semata, dengan meyakini akan ketetapanNya yang baik".

Setelah menyandarkan hati hanya kepada Allah, maka wajib diikuti dengan usaha dhahir, RasuluAllah bersabda, yang artinya"

" Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sungguh-sungguh bertawakal, maka Allah akan memberi rizki kalian, sebagaimana Ia memberi rizki kepada seekor burung yang waktu paginya keluar dalam keadaan perut kosong, dan pulang sore dalam keadaan perut penuh".(HR. At-Tirmidzi).