PERHATIAN TERHADAP WAKTU
ما ضيعت ساعة من عمري في لهو أو لعب
"Aku tak pernah sesaat pun menyia-nyiakan umurku untuk kelalaian dan main-main." [Syarh Ta'zhîmil 'Ilmi, hal 122]
Demikian ungkap Imam Muhammad bin 'Abdil Bâqi al-Bazzâz rahimahullâh.
Hal senada diungkapkan penulis kitab al-Funûn yang berjumlah 800 jilid, Abul Wafâ Ibn 'Aqîl rahimahullâh:
إني لا أحل لي أن أضيع ساعة من عمري
"Sesungguhnya aku tak menghalalkan diriku sendiri untuk menyia-nyiakan sesaat saja dari umurku."
Ya. Banyak dari mereka yang sangat perhatian terhadap waktu. Agar jangan sampai ia berlalu tanpa qurbah (mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah) melalui menuntut ilmu.
Ahmad bin Sulaimân al-Bulqâsiy. Murid-muridnya membacakan ilmu kepadanya dalam keadaan dirinya makan dan minum, saking khawatirnya menyia-nyiakan waktu.
Kakeknya Ibnu Taimiyyah. Ia meminta kawannya membacakan kitab padanya dari luar, dalam keadaan ia buang air besar di WC.
An-Nawawiy, memiliki 12 Dars kepada para Syaikh-nya dalam sehari semalam. Sementara Asy-Syaukaniy (Penulis Nailul Awthâr) punya 13 majelis bersama guru dan muridnya dalam sehari semalam.
Mahmûd al-Âlûsiy (penulis Tafsir al-Âlûsiy) punya 24 dars per hari. Ketika tersibukkan oleh Tafsir Al-Quran dan berfatwa menjadi berkurang di angka 13 dars per hari. Masih banyak. Jangan tanya Ibnu Jama'ah, ia sampai punya 50 dars sehari semalam.
Adalah Ibnu at-Tabbân mempelajari kitab al-Mudawwanah sekira 1000 kali. Ibnu 'Athiyyah 700 kali khatam Shahîh al-Bukhâriy.
Dalam dunia tulis menulis ilmu ada Ahmad bin 'Abdi ad-Dâim al-Maqdisiy al-Hanbaliy menulis dengan tangannya sendiri 2000 jilid kitab.
Dalam hal banyaknya kitab yang dibaca, maka Ibnul Jawziy telah khatam 20.000 jilid.
Ada juga saking menjaga waktu mereka belajar ke banyak guru. Banyak sekali ulama salaf yang masuk kategori ini. Dan salah satu yang ajaib adalah Abu Sa'd as-Sam'âniy; jumlah Syaikh-nya sebanyak 7.000 orang. Kata Ibnu an-Najjâr dalam Dzail Târîkhi Baghdâd,
وهذا شيء لم يبلغه أحد
"Jumlah ini belum ada yang mencapainya seorang pun (kecuali dia)."
Akhîran, Syaikh Shâlih bin 'Abdillâh bin Hamad al-'Ushaimiy hafizhahullâh berpesan,
فاحفظ أيها الطالب وقتك
"Maka jagalah waktumu wahai Penuntut Ilmu!" [Syarh Ta'zhîmil 'Ilmi, hal 124]
Allah Tabâraka wa Ta'âlâ berfirman,
یُؤۡتِی ٱلۡحِكۡمَةَ مَن یَشَاۤءُۚ وَمَن یُؤۡتَ ٱلۡحِكۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِیَ خَیۡرࣰا كَثِیرࣰاۗ وَمَا یَذَّكَّرُ إِلَّاۤ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat." [Surat Al-Baqarah 269]
Akhûkum,
✍🏻 *Abû Hâzim Mochamad Teguh Azhar*
(Khâdim Ma'had Daar El 'Ilmi)
=========================
Telegram:
https://t.me/Abu_Hazim
Facebook:
https://www.facebook.com/mtazharia
Youtube:
https://youtu.be/UCKlEi7EW8o
Website:
http://www.islamqu.org