Kamis, 23 September 2021

Saat dibully...Ketika kita menyampaikan kebenaran lalu dibully oleh orang orang yang tak suka. Tentu hati menjadi sempit dan sedih.

Saat dibully...

Ketika kita menyampaikan kebenaran lalu dibully oleh orang orang yang tak suka. Tentu hati menjadi sempit dan sedih. 
Allah berfirman tentang Rasul-Nya:

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ
Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan,
(Al-Hijr - 97)

Padahal beliau adalah manusia terbaik akhlaknya. Maka Allah membimbing:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ
maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),
(Al-Hijr - 98)

Dalam tafsir Al Muyassar:

فافزع إلى ربك عند ضيق صدرك، وسَبِّح بحمده شاكراً له مثنياً عليه، وكن من المصلِّين لله العابدين له، فإن ذلك يكفيك ما أهمَّك.

“Maka mengadulah kepada Rabbmu saat dadamu menjadi sempit. Dan bertasbihlah dengan memuji-Nya sebagai bentuk syukur. Dan jadilah orang yang selalu sholat dan beribadah kepada-Nya. Karena itu mencukupi kegundahan hatimu.”

Itu bimbingan ilahi bagi yang sempit dadanya saat dibully karena menyampaikan kebenaran...
Ustadz abu yahya